Ratio, dan Firm Size memengaruhi variabel Price Earnings Ratio sebesar 44,9 sedangkan sisanya sebesar 55,1 dijelaskan oleh
faktor lain selain faktor yang diajukan dalam penelitian ini.
74
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data mengenai pengaruh Return on Equity, Debt to Equity Ratio, Current Ratio, dan Firm Size terhadap Price Earnings Ratio
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011- 2013, dapat disimpulkan bahwa:
1. Return on Equity ROE tidak berpengaruh terhadap Price Earnings Ratio
PER. Hal ini dibuktikan dengan diperolehnya nilai koefisien Return on Equity ROE sebesar -0,056 dengan signifikansi 0,673. Nilai signifikansi
Return on Equity yang lebih besar dari nilai signifikansi yang diharapkan 0,05 menunjukkan bahwa hipotesis pertama ditolak, sehingga Return on
Equity tidak dapat digunakan untuk memprediksi Price Earnings Ratio perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2011-2013. 2.
Debt to Equity Ratio DER tidak berpengaruh terhadap Price Earnings Ratio PER. Hal ini dibuktikan dengan diperolehnya nilai koefisien Debt
to Equity Ratio DER sebesar 0,079 dengan signifikansi 0,102. Nilai signifikansi Debt to Equity Ratio yang lebih besar dari nilai signifikansi
yang diharapkan 0,05 menunjukkan bahwa hipotesis kedua ditolak, sehingga Debt to Equity Ratio tidak dapat digunakan untuk memprediksi
Price Earnings Ratio perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013.
3. Current Ratio CR tidak berpengaruh terhadap Price Earnings Ratio
PER. Hal ini dibuktikan dengan diperolehnya nilai koefisien Current Ratio CR sebesar 0,508 dengan signifikansi 0,186. Nilai signifikansi
Current Ratio yang lebih besar dari nilai signifikansi yang diharapkan 0,05 menunjukkan bahwa hipotesis ketiga ditolak, sehingga Current
Ratio tidak dapat digunakan untuk memprediksi Price Earnings Ratio perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2011-2013. 4.
Firm Size FS berpengaruh terhadap Price Earnings Ratio PER. Hal ini dibuktikan dengan diperolehnya nilai koefisien Firm Size FS sebesar
2,018 dengan signifikansi 0,000. Nilai signifikansi Firm Size yang lebih kecil dari nilai signifikansi yang diharapkan 0,05 menunjukkan bahwa
hipotesis keempat diterima, sehingga Firm Size dapat digunakan untuk memprediksi Price Earnings Ratio perusahaan manufaktur yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013.
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini masih memiliki beberapa keterbatasan diantaranya sebagai berikut :