51
Akidah Akhlak Kelas 9
agama. Oleh karena itu dalam komunikasi dan interaksi sesama tidak boleh memilah dan memilih keberagaman yang ada, kecuali pada persoalan ubudiyah dan ke-Tuhan-an.
A. Pengertian tetangga dan masyarakat
Tetangga adalah orang yang rumahnya berdekatan dengan rumah kita. Dari pengertian ini mengandung makna bahwa bertetangga tidak memiliki ketentuan yang khusus. Ini berarti
bahwa tetangga kita bisa berbeda suku, warna kulit, adat istiadat, agama atau keyakinan, kaya ataupun miskin. Namun dalam hal ini batasan tetangga masih diperselisihkan para ulama.
Pendapat mu’tabar atau pendapat yang masyhur mengatakan bahwa batasan tetangga adalah 40 rumah dari semua arah. Hal ini disampaikan oleh Aisyah ra, Az-Zuhri dan Al-Auza’i. Adapun
masyarakat adalah kumpulan dari beberapa tetangga, yang berarti masyarakat ini memiliki makna yang lebih luas secara wilayah.
B. Dalil hidup bertetangga
Dalam bertetangga dan bermasyarakat terdapat interaksi manusia satu dengan yang lainnya, sehingga dibutuhkan kepekaan sosial yang baik dari setiap individu yang ada. Sebab satu
manusia dengan yang lainnya pastilah memiliki watak, sifat dan kebiasaan yang berbeda. Saling menghormati, berbuat baik dan memiliki toleransi merupakan kewajiban bagi seorang muslim
atas keberadaan tetangga dan masyarakat sekitarnya.
ِن ي�ِكاــ َس َ ْلاَو َماَتَيْلاَو َب�ْرــُقْلا ي ِذِب َو ًن�اــ َسْحِإ ِن ْي� َدــِلاَوْل ِب�َو ًائْيــ َش ِهــِب ْاوــُك ِ ْش�ُت َلَو َ ّلا ْاو ُدــُبْعاَو
ْ ُكُنا َ ْي� َ
أ ْتــَكَل َم اــ َمَو ِليِبــ َسلا ِن ْب�اَو ِبــنَبل ِب� ِبــ ِحا َصلاَو ِبــُنُب ْلا ِراــَبْلاَو َب�ْرــُقْلا يِذ ِراــَبْلاَو
-٦٣- ًاروــُن َن� ًلاــَتْن ُم َن َك نــَم ُبــ ُِي� َل َ ّلا َنِإ
Artinya: Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim,
orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang sombong dan membangga-banggakan diri
, QS. An-Nisa: 36
ُنــ ِمْؤُي َن َك ْنــ َم : َلاــَق َ َمــ َسَو ِهــْيَلَع ُه َىــ َص ِه َلْوــ ُسَر َن َ
أ ُهــْن َع ُه َي ِن�َر َةَ ْي� َرــُه ي ِب�
َ أ ْنــ َع
ْمِرــ ْكُيْلَف ِرــ ِخآلا ِمْوــَيلْاَو ِه ِب� ُنــِمْؤُي َن َك ْنــَمَو ، ْتــُم ْصَيِل ْوًأ ًا ْيرــ َخ ْلــُقَيْلَف ِرــ ِخآلا ِمْوــَيْلاَو ِه ِب�
مــسمو يراــخبلا هاور . ُهــَفْي َض ْمِرــ ْكُيْلَف ِرــ ِخآلا ِمْوــَيْلاَو ِه ِب� ُنــِمْؤُي َن َك ْنــَمَو ،ُهَراــ َج
akidah akhlak guru klas 9__revisi.indd 51 61616 5:36 PM
52
Buku Guru Madrasah Tsanawiyah
Artinya: Dari Abu Hurairah ra, sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda: Siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir hendaklah dia berkata baik atau diam, siapa yang
beriman kepada Allah dan Hari Akhir hendaklah dia menghormati tetangganya dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah dia
memuliakan tamunya
Riwayat Bukhari dan Muslim Jelas sudah bahwa menghotmati dan berakhlak baik kepada tetangga adalah sesuatu yang wajib
kita lakukan sebagai umat beragama dan sebagai makhluk yang hidup saling membutuhkan satu dengan yang lainnya. Dan hal itu uga merupakan sebagian tanda dari keimanan seseorang
kepada Tuhannya.
C. Sikap Hidup Bertetangga