Teknik Penentuan Kehandalan dan Keabsahan Data
protagonis, Mephistopheles sebagai tokoh antagonis,beserta tokoh-tokoh pendukungnya yaitu Margarete, Frau Marthe, dan Valentin.
Drama ini diawali dengan adegan Mephistopheles yang meminta izin kepada Tuhan di surga untuk menggoda Faust, salah satu umat-Nya di
dunia. Negosiasi itu dimenangkan oleh Mephistopheles. Sebagai tokoh protagonis, Faust digambarkan memiliki hasrat yang
besar akan ilmu pengetahuan dan ragam seni.Namun, hasratnya itu kemudian berubah menjadi keserakahan akan hal-hal duniawi. Ironisnya, ia
adalah seorang doktor yang pandai, yang telah mempelajari filsafat, ilmu hukum, kedokteran, bahkan juga teologi.Namun, tetap sajaia merasa belum
cukup dan ingin keluar dari keterbatasannya sebagai manusia. Sebagaimana sifat asli seorang manusia yaitu tidak pernah puas, Faust pun hanya seorang
manusia biasa. Ketidakpuasannya itu membawa ia bergelut dalam dunia ilmu gaib, supaya ia bisa mengenal lebih jauh seluruh ragam ilmu
pengetahuan. Ternyata keterlibatannya dengan ilmu gaib masih saja membuatnya merasa belum benar-benar menguasai alam semesta.
Berikutnya, ia
terdorong untuk bersekutu dengan
setan, yaitu
Mephistopheles.Ia berhasil dibujuk oleh setan yang menjanjikan keajaiban- keajaiban yang tidak bisa dilakukan oleh manusia. Tergiur dengan tawaran
tersebut, maka sebagai barter, Faust mempersembahkan nyawanya untukdibawa Mephistopheles setelah ia meninggal nanti. Bukan karena
Faust tidak paham bagaimana resiko bersekutu dengan setan.Ia sebenarnya sudah tahu bahwa keputusan ini akan mendatangkan bahaya yang tidak
sedikit, namun semua itu ia pertaruhkan demi kehausannya akan hal-hal duniawi. Faust bahkan tak takut akan setan ataupun neraka dan berbagai
celaka yang mengancam nyawanya. Mephistopheles terus merayu dan membujuk Faust dengan sikap
natural, seolah-olah ia tidak sedang menjebaknya. Kata-katanya terdengar sama sekali bukan seperti sebuah paksaan, sehingga Faust pun akhirnya
menurut. Segera sesudah menandatangani surat perjanjian, Mephistopheles langsung menunjukkan kehebatannya sebagai setan. Pertama-tama ia
menjelma menjadi Faust di hadapan seorang mahasiswa yang datang meminta pendapat dan saran Faust sebagai genius ternama. Pada
kesempatan itu Mephistopheles menunjukkan kepandaiannya berbicara mengenai topik apa pun, dengan pemikiran yang logis dan bahasa yang
tinggi, membuat si mahasiswa terkagum-kagum dan percaya pada kata- katanya.
Keajaiban kedua yang ditunjukkan Mephistopheles kepada Faust supaya Faust percaya seutuhnya pada kekuasaan dan keahliannya, yaitu
dengan mengajak Faust berpetualangke Auerbachs Keller di Leipzig. Di sana ada pemuda-pemuda yang sedang minum minuman keras. Mereka
adalah Frosch, Brander, Altmayer, dan Siebel.Ketika melihat kehadiran Faust dan Mephistopheles, keempat pemuda ini sangat penasaran untuk
mengetahui asal-usul mereka.Frosch mengajukan diri untuk membongkar rahasia mereka dan mencoba-coba topik pembicaraan untuk menguji tingkat
pengetahuan Faust dan Mephistopheles.Ia mengajak mereka bicara setelah