Dalam Bidang Agama Marjinalisasi pada Tokoh Frau Marthe a. Dalam Lingkup Keluarga
“Sibylle baru mengatakan padaku hari ini: Dia juga akhirnya merasa dirinya seperti terpukau
Itulah hasil perbuatannya Ia memperbodoh dirinya sendiri” GRETCHEN:
“Wieso?” “Kenapa begitu?”
LIESCHEN: “Es stinkt Sie füttert zwei, wenn sie nun ißt und trinkt.”
Goethe, 1982:112 “Bau tengik Dia memberi makan dua orang ketika makan dan
minum.”
Penuturan Lieschen dapat dipandang sebagai representasi
pandangan masyarakat yaitu bahwa perempuan yang keluar rumah pada malam hari akan membawa musibah bagi nama baik keluarganya.
Jika sampai terjadi kehamilan di luar nikah pelecehan, pemerkosaan, dan sejenisnya, maka pihak yang disalahkan adalah si perempuan itu
sendiri. Penuturan Lieschen sarat akan sarkasme. Ia menganggap
kehamilan itu sebagai kebodohan Bärbelchen sendiri. Di sini terlihat bahwa bukan saja laki-laki yang menyalahkan perempuan jika terjadi
penyimpangan tindakan seksual, tetapi kaum perempuan sendiri juga akan berpandangan yang sama androsentris.