variabel pengetahuan dengan pemenuhan hak-hak reproduksi dalam ber-KB pada wanita PUS yang bekerja di RSU Materna Medan.
4.3.3 Hubungan
Tingkat Pendapatan
dengan Pemenuhan Hak-hak Reproduksi dalam ber-KB pada Wanita PUS
Tabel 4.17
Hubungan Tingkat Pendapatan dengan Pemenuhan Hak-hak Reproduksi dalam ber-KB pada Wanita PUS
Tingkat Pendapatan
Pemenuhan Hak-hak Reproduksi dalam ber-KB pada Wanita PUS
Jumlah p
Terpenuhi Tidak Terpenuhi
f f
f
Baik 26
53,1 23
46,9 49
100,0 0,023
Kurang 2
16,7 10
83,3 12
100,0
Berdasarkan Tabel 4.17 terlihat bahwa dari 49 orang responden yang mempunyai tingkat pendapatan baik sebanyak 23 orang 46,9
pemenuhan hak-hak reproduksi dalam ber-KB tidak terpenuhi dan sebanyak 26 orang 53,1 pemenuhan
hak-hak reproduksi dalam ber-KB terpenuhi. Sedangkan dari 12 orang responden yang mempunyai tingkat pendapatan tidak baik sebanyak 10 orang 83,3 pemenuhan hak-
hak reproduksi dalam ber-KB tidak terpenuhi dan sebanyak 2 orang 16,7 pemenuhan hak-hak reproduksi dalam ber-KB terpenuhi. Hasil uji statistik chi square diperoleh nilai
p=0,023 0,05, artinya ada hubungan antara variabel tingkat pendapatan dengan pemenuhan hak-hak reproduksi dalam ber-KB pada wanita PUS yang bekerja di RSU
Materna Medan.
Universitas Sumatera Utara
4.3.4 Hubungan
Status Wanita dalam Keluarga
dengan Pemenuhan Hak-hak Reproduksi dalam ber-KB pada Wanita PUS
Tabel 4.18 Hubungan Status Wanita dalam Keluarga dengan Pemenuhan Hak- hak Reproduksi dalam ber-KB pada Wanita PUS
Status Wanita Dalam
Keluarga Pemenuhan Hak-hak Reproduksi
dalam ber-KB pada Wanita PUS Jumlah
p Terpenuhi
Tidak Terpenuhi f
f f
Baik 27
45,0 33
55,0 60
100,0 0,274
Tidak Baik 1
100 0,0
1 100,0
Berdasarkan Tabel 4.18 terlihat bahwa dari 60 orang responden yang status wanita dalam keluarga baik sebanyak 33 orang 55,0
pemenuhan hak-hak reproduksi dalam ber-KB tidak terpenuhi dan sebanyak 27 orang 45,0 pemenuhan
hak-hak reproduksi dalam ber-KB terpenuhi. Sedangkan dari 1 orang responden yang status wanita dalam keluarga tidak baik seluruhnya pemenuhan hak-hak reproduksi
dalam ber-KB terpenuhi. Hasil uji statistik chi square diperoleh nilai p=0,274 0,05, artinya tidak ada hubungan antara variabel status wanita dalam keluarga dengan
pemenuhan hak-hak reproduksi dalam ber-KB pada wanita PUS yang bekerja di RSU Materna Medan.
4.3.5 Hubungan
Dukungan Suami
dengan Pemenuhan Hak-hak Reproduksi dalam ber-KB pada Wanita PUS
Tabel 4.19 Hubungan Dukungan Suami dengan Pemenuhan Hak-hak
Reproduksi dalam ber-KB pada Wanita PUS
Dukungan Suami Pemenuhan Hak-hak
Reproduksi dalam ber-KB pada Wanita PUS
Jumlah p
Terpenuhi Tidak
Terpenuhi f
f f
Mendukung 27
52,9 24
47,1 51
100,0 0,013
Tidak Mendukung 1
10,0 9
90,0 10
100,0
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.19 terlihat bahwa dari 51 orang suami responden yang mendukung sebanyak 24 orang 47,1
pemenuhan hak-hak reproduksi dalam ber-KB tidak terpenuhi dan sebanyak 27 orang 52,9 pemenuhan hak-hak reproduksi dalam
ber-KB terpenuhi. Sedangkan dari 10 orang
suami responden yang tidak mendukung
sebanyak 9 orang 90,0 pemenuhan hak-hak reproduksi dalam ber-KB tidak terpenuhi dan sebanyak 1 orang 10,0 pemenuhan hak-hak reproduksi dalam ber-KB terpenuhi.
Hasil uji statistik chi square diperoleh nilai p=0,013 0,05, artinya ada hubungan antara variabel dukungan suami dengan pemenuhan hak-hak reproduksi dalam ber-KB pada
wanita PUS yang bekerja di RSU Materna Medan.
4.3.6 Hubungan