136 Kelas III SD
4.4.1 Bergaul dengan sesama dalam kepelbagaian budaya, suku, agama dan bangsa.
4.4.2 Menyanyikan lagu rohani anak-anak yang menunjukkan ucapan syukur pada kepelbagaian budaya, suku, agama dan
bangsa serta flora dan fauna.
Indikator pencapaian kompetensi sehubungan dengan pelajaran 11 ini adalah peserta didik mampu :
• Menyukuri kehadiran Allah melalui kepelbagaian budaya, suku, agama dan bangsa sebagai pemberian Allah.
• Memberikan contoh sikap toleran terhadap orang lain dari berbagai budaya, suku, agama dan bangsa.
• Memberikan contoh tindakan menolong sesama tanpa membeda-bedakan.
• Menjelaskan bahwa Allah Allah menciptakan manusia berbeda- beda.
• Menjelaskan tujuan Allah memberikan berbagai budaya, suku, agama dan bangsa.
• Menjelaskan bahwa manusia memiliki kedudukan yang sama di hadapan Allah walaupun berbeda.
• Memberikan contoh sikap bergaul dengan sesama yang berbeda budaya, suku, agama dan bangsa.
• Menyanyikan lagu rohani anak-anak yang menunjukkan ucapan syukur pada kepelbagaian budaya, suku, agama dan bangsa.
A. Pengantar
Pada pelajaran sebelumnya, peserta didik telah belajar mengasihi sesama seperti Allah telah mengasihi manusia dengan
cara yang benar. Pada pelajaran ini, peserta didik akan dipandu untuk memahami bahwa mengasihi dengan benar juga berarti
mau mengasihi orang yang berbeda dengannya. Supaya sampai pada tahap mengasihi orang yang berbeda dengannya maka
137
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti peserta didik akan diajak mensyukuri perbedaan yang ada di
sekitarnya. Sebelum mensyukuri perbedaan, akan cukup sulit bagi peserta didik untuk mengasihi orang yang berbeda dengannya.
B. Penjelasan Alkitab 1 Korintus 12:12-31
Paulus mempergunakan tubuh manusia sebagai ilustrasi, ia melukiskan hubungan di antara sesama orang percaya yang
memiliki karunia dengan Kristus di dalam Gereja, Tubuh- Nya. Diakui bahwa tubuh kita terdiri dari bagian-bagian yang
unik, khas, berbeda bentuk dan fungsinya ayat 18. Peranan dan fungsi masing-masing anggota tubuh itu baru bisa dirasakan
apabila ditempatkan dalam kesatuan tubuh. Di luar kesatuan itu masing- masing anggota tidak bisa berfungsi dan berperan
sebagaimana mereka dibentuk. Kesatuan tubuh itu sedemikian solidnya sampai - sampai ketika gigi kita yang berlubang terasa
nyeri maka kepala kita juga ikut pusing dan, pada akhirnya, seluruh anggota tubuh terganggu aktivitasnya ayat 26.
Kiasan ini sebenarnya merupakan adaptasi Paulus dari kuil Asklepius di Korintus. Dalam kuil tersebut terdapat banyak sekali
anggota-anggota tubuh secara terpisah. Paulus ingin menekankan kepada jemaat tentang kesatuan tubuh Kristus. Jemaat Kristen di
Korintus adalah gambaran tentang keadaan tubuh Kristus yang sebenarnya. Melalui penjelasan tersebut Paulus mengarahkan
bagaimana jemaat Tuhan seharusnya hidup. Ada orang-orang yang diberikan fungsi khusus dalam rangka
kesatuan jemaat. Tetapi tidak dapat dikatakan bahwa karunia yang satu lebih bernilai dibandingkan karunia lainnya, meskipun satu
sama lainnya berbeda. Tetapi, Paulus mengingatkan bahwa mereka bisa berfungsi sebagai tubuh Kristus hanya bila mereka menyadari
kebergantungan dan kesatuan dengan bagian tubuh lainnya.
138 Kelas III SD
Ibrani 12:14
Menjadi kudus berarti terpisah dari dosa dan dikhususkan bagi Allah; itu berarti hidup dekat kepada Allah, menjadi seperti
Dia, dan mencari kehadiran, kebenaran, dan persekutuan-Nya dengan sepenuh hati. Kekudusan merupakan prioritas utama Allah
bagi para pengikut-Nya. Panggilan ini memanggil kita untuk menjaga diri kita, supaya kita kudus, karena “tanpa kekudusan
tidak seorangpun akan melihat Tuhan.” Menurut 1 Yohanes 3:2 setiap orang percaya akan menjadi seperti Dia. Kalau begitu,
janganlah berpegang pada apa yang akan ditiadakan. Segala sesuatu yang tidak kudus akan dicabut dari diri kita. Aneh
kalau kita berusaha untuk memeliharanya Kita juga dipanggil untuk memikirkan orang lain, saudara-
saudara kita yang lemah imannya. Berusaha hidup damai dengan semua orang. Senantiasa mengutamakan hubungan baik,
ketenangan dan kesatuan serta persekutuan di antara orang benar. Ini merupakan salah satu bukti nyata dari hidup baru di
dalam Kristus yang terwujud di dalam relasi yang erat antara orang percaya.
C. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan 1: Bernyanyi dan Berdoa