109
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti • Menceritakan cara mensyukuri kehadiran Allah melalui
keluarga, teman dan orang lain di sekitarnya. • Menjelaskan alasan mengasihi sesama manusia berdasarkan
Alkitab. • Melakukan tindakan mengasihi keluarga, teman dan orang lain
di sekitarnya.
A. Pengantar
Pada pelajaran 1 – 7, peserta didik telah belajar mensyukuri kehadiran Allah dalam relasi manusia dengan alam. Selanjutnya,
mulai dari pelajaran 8 ini, peserta didik akan mempelajari Kompetensi Dasar yang berhubungan dengan mensyukuri
kehadiran Allah dalam relasi dengan sesama manusia. Pelajaran ini dimulai dengan memicu kesadaran peserta didik
tentang betapa manusia tidak dapat hidup sendiri. Peserta didik ditantang untuk mengakui bahwa dirinya membutuhkan orang
lain di dalam hidupnya. Kesadaran ini haruslah dimunculkan melalui realita kehidupan yang ditemukan sendiri oleh peserta
didik dalam proses belajar mengajar yang dikaitkan dengan pengalaman kehidupannya sehari-hari.
Selanjutnya, guru diharapkan mengarahkan peserta didik melalui kegiatan-kegiatan terstruktur dalam pelajaran ini
untuk menemukan bahwa mereka perlu belajar bersyukur atas keberadaan orang-orang di sekitarnya, yang telah diberikan oleh
Allah untuk menolongnya. Pada akhir pelajaran, peserta didik diharapkan mampu menunjukkan sikap bersyukur kepada Allah
atas keberadaan keluarga, teman, guru, dokter, dan orang lain di sekitarnya.
B. Penjelasan Bahan Alkitab
Salah satu fokus Kitab Kejadian adalah pada kemaha- kuasaan Tuhan. Dia adalah yang Awal, Sang Penyebab, dan
Sumber dari segala yang ada. Dia menjadikan segala sesuatu dan
110 Kelas III SD
semua orang untuk memenuhi rencana-Nya bagi dunia. Semua materi yang diperlukan untuk pelaksanaan rencana ini diciptakan
oleh-Nya dengan Firman-Nya. Penulis Kitab Kejadian secara tidak langsung mengungkapkan
kodrat manusia yaitu kesepian dan tidak dapat hidup sendiri. Sekalipun banyak sekali yang telah dilakukan untuk dirinya,
dia sadar bahwa ada kekurangan. Tuhan belum selesai. Dia sudah berencana untuk menyediakan seorang teman yang akan
memenuhi kerinduan hati manusia. Karena manusia diciptakan untuk bersekutu dan berteman, maka dia hanya dapat
menikmati hidup sepenuhnya apabila dia dapat berbagi kasih, kepercayaan dan pengabdian dalam lingkungan intim hubungan
keluarga. Tuhan memungkinkan manusia memiliki seorang penolong. Secara harfiah, penolong yang sepadan, atau seorang
yang sepadan dengan. Perempuan itu akan menjadi orang yang dapat ikut berbagi tanggung jawab dengan laki-laki, merespon
sifat laki-laki dengan pengertian dan kasih, serta bekerja sama sepenuhnya dengan laki-laki itu dalam melaksanakan rencana
Tuhan. Dalam pelajaran 8 ini, peserta didik diajak untuk memahami
bahwa Tuhan memberikan manusia penolong karena manusia memang tidak dapat hidup sendiri. Manusia adalah mahluk sosial
yang membutuhkan orang lain di dalam hidupnya. Relasi saling membutuhkan ini bukan hanya tentang laki-laki dan perempuan
yang digambarkan oleh tokoh Adam dan Hawa melainkan juga mencakup relasi antar sesama, misalnya relasi dengan keluarga,
teman, tetangga, guru, pembantu rumah tangga, sopir, dokter, dan lain lain. Peserta didik perlu dibimbing untuk menyadari
dan mengakui bahwa orang-orang yang ada di sekitarnya adalah pemberian dari Tuhan. Oleh karena itu, peserta didik dipandu
untuk bersyukur kepada Tuhan atas keberadaan orang lain di sekitarnya.
111
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
C. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan 1 : Bernyanyi dan Berdoa