40
Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas yaitu dengan melihat grafik plot antara nilai
prediksi variabel independen SRESID yaitu nilai residualnya ZPRED
3.7.3 Uji Hipotesis 3.7.3.1 Uji t t-test
Uji stastistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen terhadap variabel dependen secara
parsial. Pengujian ini dilakukan uji dua arah dengan hipotesis: Ho : Xi = 0, artinya tidak ada pengaruh secara signifikan dari variabel
independen terhadap variabel dependen. Ho : Xi ≠ 0, artinya ada
pengaruh secara signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria pengujian ditetapkan sebagai berikut:
1. Jika nilai -t
hitung
-t
tabel
atau t
hitung
t
tabel
, maka Ho diterima.
2. Jika nilai t
hitung
t
tabel
atau -t
hitung
-t
tabel
, maka Ho ditolak.
3. Tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 5 persen, dengan kata
lain jika P probalilitas 0,05 maka dinyatakan tidak signifikan.
3.7.3.2 Uji f f-test
Menurut Ghozali 2005 ujii statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimaksudkan dalam
model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel
Universitas Sumatera Utara
41
dependen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan significance level
0,05 α=5. Ketentuan peneriman atau penolakan hipotesis
adalah sebagi berikut : 1.
Jika nilai signifikan 0,05 maka hipotesis diterima koefisien regresi tidak signifikan. Ini berarti bahwa secara simultan keempat
variabel independen tersebut tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
2. Jika nilai signifikan
≤ 0,05 maka hipotesis ditolak koefisien regresi signifikan. Ini berarti secara simultan kelima variabel independen
tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
3.7.3.3 Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah profitabilitas, ukuran perusahaan size, leverage dan struktur kepemilikan. Sedangkan
variabel independennya adalah pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Adapun model regresi yang dikembangkan untuk
menguji hipotesis-hipotesis yang telah dirumuskan ditunjukkan dalam persamaan berikut:
CSDI = a + b1ROA + b2SIZE + b3LEV + b4SKP + e
Universitas Sumatera Utara
42
Keterangan: CSDI = indeks praktik pengungkapan CSR suatu perusahaan
a = intersep model b = koefisien regresi model
ROA = profitabilitas perusahaan SIZE = ukuran size perusahaan
LEV = leverage SKP = struktur kepemilikan perusahaan
e = error term model
Universitas Sumatera Utara
43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan variabel-variabel dalam penelitian ini. Alat analisis yang digunakan adalah rata-rata, maksimal,
minimal dan standar deviasi untuk mendeskripsikan variabel penelitian. Analisis statistik deskriptif penelitian ini disajikan dalam tabel dibawah ini :
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation CSR
38 .5714
1.0000 .796992
.1354512 ROA
38 -.0836
.4604 .091005
.1140724 SIZE
38 16.3812
22.6242 19.830270
1.5843140 LEV
38 .1076
7.8666 1.174448
1.3936261 SKP
38 .0000
1.0000 .526316
.5060094 Valid N listwise
38
Sumber : SPSS 16, Data diolah 2014 Berikut ini adalah perincian deskriptif dari data yang telah diolah:
1. Variabel CSR memiliki nilai minimum kriteria pengungkapan tanggung
jawab sosial perusahaan sebesar 0,5714 atau 57 karena hanya memenuhi empat kriteria, nilai maksimum kriteria pengungkapan tanggung jawab
sosial perusahaan sebesar 1,0000 yang berarti 100 memenuhi ketujuh kriteria tanggung jawab sosial persuahaan. Mean sebesar 79 dan
standard deviation sebesar 0,1354512 dengan jumlah sampel 38.
Universitas Sumatera Utara