12
melakukan kesalahan, masyarakat lebih mudah memahami dan memaafkannya.
3. Keterlibatan dan kebanggaan karyawan. Karyawan akan merasa
bangga bekerja pada perusahaan yang memiliki reputasi yang baik, yang secara konsisten melakukan upaya-upaya untuk membantu
meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup mayarakat dan lingkungan sekitarnya.
4. CSR yang dilaksanakan secara konsisten akan mampu
memperbaiki dan mempererat hubungan antara perusahaan dengan para
stakeholder -nya. Pelaksaan CSR secara konsisten
menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kepedulian terhadap pihak-pihak yang selama ini berkontribusi terhadap lancarnya
berbagai aktivitas serta kemampuan yang mereka raih.
5. Meningkatnya penjualan seperti konsumen akan lebih menyukai
produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan yang konsisten menjalankan tanggung jawab sosialnya sehingga memiliki reputasi
yang baik.
2.2 Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Alasan utama mengapa suatu pengungkapan diperlukan adalah agar pihak investor dapat melakukan suatu informed decision dalam pengambilan
keputusan investasi. Berkaitan dengan keputusan investasi, investor memerlukan tambahan informasi yang tidak hanya informasi keuangan tapi
informasi non keuangan. Kebutuhan itu didorong oleh adanya perubahan manajerial yang menyebabkan terjadinya perluasan kebutuhan investor akan
informasi baru yang mampu menginformasikan hal-hal yang bersifat kulitatif yang berkaitan dengan perusahaan. Informasi kualitatif dipandang memiliki
nilai informasi yang mampu menjelaskan fenomena yang terjadi, bagaimana fenomena tersebut dapat terjadi, dan tindakan apa yang akan diambil oleh
manajemen terhadap fenomena tersebut. Informasi kualitatif ini dapat diungkapkan dalam laporan tahunan annual report perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
13
Menurut Daniri 2007, penerapan tanggung jawab sosial di perusahaan akan meningkatkan iklim saling percaya di dalamnya, yang akan menaikkan
motivasi dan komitmen karyawan. Pihak konsumen, investor, pemasok, dan stakeholders
yang lain juga telah terbukti lebih mendukung perusahaan yang dinilai bertanggung jawab sosial, sehingga meningkatkan peluang pasar dan
keunggulan kompetitifnya. Dengan segala kelebihan itu, perusahaan yang menerapkan tanggung jawab sosial perusahaan akan menunjukkan kinerja
yang lebih baik serta keuntungan dan pertumbuhan yang meningkat. Praktek pertanggungjawaban sosial perusahaan
akan berdampak positif jika dipandang sebagai investasi “jangka panjang”. Karena dengan melakukan
praktek CSR yang berkelanjutan, perusahaan akan mendapat “tempat di hati dan ijin operasional” dari masyarakat, bahkan mampu memberikan kontribusi
bagi pembangunan. Devina, dkk 2004 menyebutkan bahwa informasi yang diungkapkan
dalam laporan tahunan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu pengungkapan wajib mandatory disclosure dan pengungkapan sukarela
voluntary disclosure. Pengungkapan wajib mandatory disclosure merupakan pengungkapan minimum yang harus diungkapkan diwajibkan
peraturan. Sedangkan pengungkapan sukarela voluntary disclosure merupakan pengungkapan yang tidak diwajibkan peraturan, dimana
perusahaan bebas memilih jenis informasi yang akan diungkapkan yang sekiranya dapat mendukung dalam pengambilan keputusan. Adapun salah
satu jenis informasi pengungkapan sukarela adalah pengungkapan sosial yang
Universitas Sumatera Utara
14
dilakukan perusahaan. Di Indonesia peraturan yang mengatur tentang dislclosure
adalah keputusan BAPEPAM No. Kep-38PM1996. Pengungkapan sukarela muncul karena adanya kesadaran masyarakat akan
lingkungan sekitar, keberhasilan perusahaan tidak hanya pada laba semata tetapi ditentukan juga kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitar.
Lingkup tanggung jawab sosial perusahaan adalah sebagai berikut Keraf, 2000 :
a. Keterlibatan perusahaan dalam kegiatan-kegiatan sosial yang
berguna bagi kepentingan masyarakat luas. Sebagai salah satu bentuk dan wujud tanggung jawab sosial perusahaan, perusahaan
diharapkan untuk terlibat dalam berbagai kegiatan yang terutama dimaksudkan untuk membantu memajukan dan menngkatkan
kesejahteraan masyarakat.
b. Perusahaan telah diuntungkan dengan mendapat hak untuk
mengelola sumber daya alam yang ada di masyarakat tersebut dengan mendapatkan keuntungan bagi perusahaan tersebut. Karena
itu keterlibatan sosial merupakan semacam balas jasa terhadap masyarakat.
c. Dengan tanggung jawab sosial melalui kegiatan sosial, perusahaan
memperlihatkan komitmen moralnya untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan bisnis tertentu yang dapat merugikan
kepentingan masyarakat luas. Dengan ikut dalam berbagai kegiatan sosial, perusahaan merasa punya kepedulian, punya tanggung
jawab, terhadap masyarakat dan dengan demikian akan mencegahnya untuk tidak sampai merugikan masyarakat melalui
kegiatan bisnis tertentu.
d. Dengan keterlibatan sosial, perusahaan tersebut menjalin hubungan
sosial yang lebih baik dengan masyarakat dan dengan demikian perusahaan tersebut akan lebih diterima kehadirannya dalam
masyarakat tersebut. Ini pada gilirannya akan membuat masyarakat merasa memiliki perusahaan tersebut.
2.3 Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung Jawab Perusahaan