Tabel 22. Rata-Rata Penerimaan dan Produksi Padi Sawah Petani Sampel Selama 2012 di Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin,
Kabupaten Deli Serdang.
No. Luas Lahan
Ha Rata-Rata Harga
Jual Kg Rp
Rata-Rata Produksi
Rata-Rata Penerimaan
Kg Rp
1 0,5
3.642 3.510,97
12.805.242 2
0,5 – 1
3.650 10.770
39.246.545 3
1 3.500
27.300 95.550.000
Jumlah 10.792
41.580,97 147.601.787
Sumber : Analisis Data Primer, Lampiran 2.
Dari Tabel 22 dapat disimpulkan bahwa untuk luas lahan 0,5 ha rata-rata produksi padi sawah selama 2012 adalah 3.510,97 kg dengan rata-rata harga jualkg gabah
kering panen sebesar Rp.3.642 serta penerimaan sebesar Rp.12.805.242 tahun. Sedangkan untuk luas lahan 0,5-1 ha rata-rata produksi padi sawah selama 2012
adalah 10.770 kg dengan rata-rata harga jualkg gabah kering panen sebesar
Rp.3.650 serta penerimaan sebesar Rp.39.246.545tahun. Serta untuk luas lahan 1
ha rata-rata produksi padi sawah selama 2012 adalah 27.300 kg dengan rata-rata harga jualkg gabah kering panen sebesar Rp.3.500 serta penerimaan sebesar
Rp.95.550.000 tahun.
5.2.3 Total Biaya Produksi Usahatani Padi Sawah
Total biaya produksi usahatani padi sawah merupakan biaya yang dikeluarkan oleh petani sampel selama proses produksi padi sawah untuk satu musim tanam yang
mencakup biaya penyusutan peralatan pertanian, biaya penggunaan sarana produksi berupa benih, pupuk dan obat-obatan, upah tenaga kerja, biaya pengairan dan
biaya PBB.
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
Biaya penyusutan yang diperhitungkan adalah biaya penyusutan seluruh alat-alat pertanian yang digunakan petani sampel dalam proses produksi tanaman padi
sawah selama 2012. Sedangkan untuk biaya sarana produksi yang diperhitungkan merupakan biaya yang dikeluarkan petani sampel untuk pembelian benih, pupuk
dan obat-obatan selama 2012. Adapun jenis pupuk yang digunakan petani sampel untuk meningkatkan hasil produksinya, antara lain Kompos, Phonska, Urea, NPK,
SP-36. Untuk upah tenaga kerja, peneliti hanya menghitung seluruh biaya yang
dikeluarkan petani sampel terhadap tenaga kerja diluar keluarga TKLK selama 2012, sedangkan untuk tenaga kerja didalam keluarga TKDK tidak ada
perhitungan biaya. Untuk kegiatan pengolahan lahan petani menggunakan traktor dengan upah
Rp.40.000rante, untuk
persemaian petani
sampel memberikan
upah Rp.60.000orang sampai selesai melakukan penyemaian benih borongan. Untuk
kegiatan penanaman, petani memberikan upah sekitar Rp.30.000rante sampai selesai penanaman borongan. Untuk kegiatan penyiangan serta penyemprotan
petani memberikan upah sekitar Rp.60.000orang selesai kerja borongan. Untuk kegiatan pemupukan petani memberikan upah sekitar Rp.60.000orang selesai kerja
borongan. Untuk kegiatan panen, petani sampel memberikan upah sekitar Rp.100.000-Rp.150.000rante sampai selesai panen borongan.
Besarnya biaya PBB yang dikeluarkan petani sampel tergantung pada luas lahan
dan lokasi lahan yang dimiliki. Biaya PBB yang dikeluarkan petani sampel berkisar antara Rp.9.000
–Rp.15.000rante dalam satu tahun.
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
Besarnya biaya pengairan yang dikeluarka petani tergantung pada luas lahan yang
dimiliki. Biaya pengairan yang dikeluarkan petani sampel sebanyak 2 kg padi rante atau setara Rp.3.700rante dalam satu musim tanam.
Total biaya produksi yang dikeluarkan oleh petani sampel dapat dilihat pada
lampiran 9. Sedangkan rata-rata biaya produksi yang dikeluarkan petani sampel selama 2012 dapat diamati pada Tabel 23 berikut ini,
Tabel 23. Rata-Rata Total Biaya Produksi Padi Sawah Petani Sampel Selama 2012 di Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten
Deli Serdang.
No. Jenis Biaya
Rata-Rata Biaya Produksi Per-Petani
Persentase Rp.
1. Penyusutan
17.767 0,35
2. Saprodi
844.717 16,50
a. Benih
41.785 0,82
b. Pupuk
694.793 13,57
c.
Obat-Obatan 108.140
2,11 3.
PBB 96.326
1,88 4.
Pengairan 145.247
2,83 5.
Tenaga Kerja 4.017.442
78,44
Jumlah 5.121.499
100
Sumber : Analisis Data Primer, Lampiran 9.
Dari Tabel 23 dapat disimpulkan bahwa rata-rata biaya produksi petani sampel yang paling besar selama 2012 adalah biaya penggunaan tenaga kerja sebesar
Rp.4.017.442. Kemudian diikuti oleh biaya diikuti oleh biaya saprodi sebesar Rp.844.717, biaya pengairan sebesar Rp.145.247, biaya PBB sebesar Rp.96.326,
dan biaya penyusutan peralatan sebesar Rp.17.767.
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
5.2.4 Pendapatan Usahatani Padi Sawah