Bentuk Ukuran Unit Flokulasi Pengaduk Lambat a. Fungsi

Page 34 of 40 34

1. Unit Koagulasi Pengaduk cepat a. Fungsi

Untuk mencampur bahan kimia yang akan bereaksi dengan air baku, membentuk partikel koloid yang disebut flok.

b. Bentuk

Bentuk Unit Pengaduk cepat terdiri atas : Type Hidrolis 1. Dalam pipa, dengan menggunakan kecepatan pengaliran sebagai sumber energi untuk pengadukan. 2. Static Mixer, merupakan peralatan khusus yang dipasang pada pipa untuk mempercepat proses pengadukan. Prinsip kerja peralatan ini adalah memecah dan memutar aliran sehingga gradien kecepatan menjadi lebih besar. 3. Terjunan, memanfaatkan energi yang terjadi dari tinggi terjunan air. Type Mekanis Pengaduk cepat tipe mekanis terdiri atas : impeller, turbin, impller paddle dan impeller propeller.

c. Ukuran

1. Untuk tipe pengadukan dalam pipa dapat digunakan pipa SS 316 diameter 12” ND 300 2. Jarak pembubuhan sampai bak penampungan antara 5 – 20 m. 3. Ukuran untuk Static Mixer disesuaikan dengan diameter pipa tranmisi serta kriteria untuk gradien kecepatan. 4. Untuk terjunan air , tinggi terjunan sekurang-kurangnya 100 cm untuk mendapatkan gradien kecepatan yang memenuhi persyaratan. 5. Untuk tipe mekanis kebutuhan daya untuk motor penggerak harus diperhitungkan agar dapat diperoleh nilai gradien kecepatan yang diisyaratkan.

d. Kinerja

Unit koagulasi bekerja dengan baik pada kondisi :  PH Air baku antara 6,5 – 7,5.  Energi untuk pencampuran dapat menghasilkan gradien kecepatan G 1000 det.  Untuk stabilitas aliran, dicek dengan bilangan Freude Fr 0,00001.

e. Bahan Komponen

Untuk IPA kontruksi Beton Bertulang yang menggunakan unit pengaduk cepat tipe impeller, maka material yang digunakan adalah :  Impeller : Stainless Steel SS 316.  Shaft : Stainless Steel SS 316 . Bak pengaduk terbuat dari pelat baja tahan karat SS410 dengan ketebalan 4 mm.

f. Kekuatan Struktur

Pelat baja harus dapat menahan tekanan kerja nominal 10 kg cm2.

2. Unit Flokulasi Pengaduk Lambat a. Fungsi

Untuk membentuk flok-flok yang merupakan penggabungan partikel tidak stabil sehingga terbentuk flok yang mudah mengendap.

b. Bentuk

Bentuk unit flikulasi dibuat dengan multi stage, dimana terdapat minimum 5 tahap stage dengan nilai gradien kecepatan menurun dari 100 det sampai 20 det. Bentuk bangunan flokulasi konstruksi baja dibuat dengan pengaliran up and down. Dasar setiap bak dibuat sludge hopper dilengkapi pipa pembuang lumpur dengan valve ND 50 mm

c. Ukuran

Ukuran bak flokulasi diperhitungkan terhadap debit pengolahan dan waktu retensi selama 10 – 15 menit sesuai dengan spesifikasi. Page 35 of 40 35

d. Kinerja