Bahan Bangunan Secara Umum Semen

Page 5 of 40 Pembangunan Reservoir 2000 m3 IPA Pal 8 pada pekerjaan urugan. Volume tanah atau batu-batuan yang diukur adalah volume dari prisma yang dibatasi bidang-bidang, sebagai berikut : a. Bidang atas, adalah bidang horizontal seluas bidang pondasi yang melewati titik terendah dari pertokoan tanah asli. Di atas bidang horizontal ini galian tanah diperhitungkan sebagai galian tanah biasa yang sesuai dengan sifatnya. b. Bidang bawah, adalah bidang dasar pondasi. c. Bidang tegak, adalah bidang vertikal keliling. Pengukuran volume tidak diperhitungkan untuk galian yang diakukan di bawah bidang dasar pondasi atau di bawah bidang batas bawah yang ditentukan oleh Direksi. Juga tidak diperhitungkan untuk galian yang diakibatkan oleh pengembangan tanah, pemancangan, longsor, bergeser, runtuh atau karena sebab-sebab lain. Kedudukan dasar pondasi yang tercantum pada gambar rencana, hanya bersifat pendekatan dan perubahan-perubahan sesuai dengan ketentuan Direksi dapat diadakan tanpa tambahan pembiayaan. Volume galian konstruksi untuk tanah-tanah dibawah muka air tanah, akan dibayar tersendiri, yaitu untuk volume tanah galian yang terletak minimum 20 cm dibawah muka air tanah konstan pada lubang galian. Jumlah yang diukur dengan cara seperti tersebut diatas tanpa mempertimbangkan cara dimana material tersebut akan dibuang, dibayar menurut harga satuan sesuai dengan mata pembiayaan yang akan disebut dibawah ini. Harga tersebut harus telah mencakup semua pekerjaan yang perlu dan hal-hal lain yang umum dikerjakan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan sebaik-baiknya.

II. PEKERJAAN BETON 1. Umum

Beton harus merupakan campuran dari semen, agregat halus, agregat kasar dan air, dengan perbandingan sedemikian sehingga dalam beton yang dihasilkan, jumlah semen yang terdapat di dalamnya minimal sesuai dengan persyaratan dalam spesifikasi . Hasil akhir pekerjaan harus berupa beton yang baik, padat dan tahan lama serta memiliki kekuatan dan sifat-sifat lain sebagaimana disyaratkan. Perbandingan antara agregat halus dan agreagat kasar tergantung dari gradasi bahannya, tetapi jumlah agregat hal selalu minimal dengan ketentuan bahwa bila dicampur dengan semen akan menghasilkan adukan yang cukup untuk mengisi ruang-ruang rongga-rongga diantara agregat kasar dan terdapat sedikit sisa untuk finishing. Untuk menjamin kekuatan dan ketahanan beton yang optimal, jumlah air yang dipakai dalam adukan harus minimal sehingga rnenghasilkan kemudahan untuk dikerjakan dan kosistensi yang sesuai dengan kondisi dan cara pengecoran beton. Semua bahan, pengujian lain-lain yang diuraikan dalam spesifikasi ini mengikuti standar Indonesia yang telah diterapkan dengan tujuan menerapkan suatu standar yang dapat diterima. Standar lokal atau standar lainnya dapat pula diterapkan asal sudah disetujui oleh direksi sebagai setara.

2. Bahan Bangunan Secara Umum

Semua bahan harus merupakan mutu terbaik yang tersedia dan sesuai dengan “Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia NI - 3 ”, British Standard yang relevan atau yang setara. Kontaktor harus menyediakan contoh dari semua bahan yang dipakai untuk pekerjaan beton, Untuk memperoleh persetujuan dari Direksi dan tidak boleh memesan bahan tersebut dalam jumlah besar sebelum diberikan persetujuan untuk pemakaian bahan.” Direksi akan menelaan contoh-contoh bahan yang sudah disetujui sebagai patokan, pengiriman- pengiriman bahan selanjutnya akan dicek kesesuaiannya dengan contoh tersebut. Kontraktor tidak boleh melakukan penyimpangan yang berarti terhadap contoh yang sudah disetujui, tanpa persetujuan dari Direksi. Semua bahan yang ditolak oleh Direksi harus segera disingkirkan dari lapangan atas biaya Kontraktor.

3. Semen

Semen harus berupa semen portland PC biasa yang sesuai dengan standar NI-8 sebagai mana yang Page 6 of 40 Pembangunan Reservoir 2000 m3 IPA Pal 8 dinyatakan dalam PBI 71 atau British Standard No. 12 : 1958 untuk kelas I- Z 475. Semua semen yang berasal dari pabrikan yang sudah disetujui oleh Direksi dan harus dikirim ke lapangan dalam kantong yang tertutup atau dalam tempat lain dari pabrikan yang sudah disetujui. Bilamana dikehendaki oleh Direksi, Kontraktor harus memberikan pada Direksi, satu faktur untuk tiap pengiriman semen, dimana tertera nama pabrikan, jenis dan jumlah semen yang dikirim, bersama dengan sertifikat pengujian dari, pabrikan yang menyatakan bahwa semen yang dikirim sudah diuji dan dianalisa dalam segala hal sesuai dengan standar. Semua semen harus diangkut dan disimpan dalam tempat yang tidak tembus air serra dilindungi dari kelembaban sampai saar pemakaian, semen yang membatu atau menggumpal atau yang rusak kantongnya akan ditolak. Semen harus menjalani pengujian tambahan yang sesuai dengan standar bila dianggap perlu oleh Direksi. Direksi berhak untuk menolak semen yang tidak memuaskan, sekalipun sudah terdapat sertifikat dari perbaikan. Semua semen yang ditolak harus segera disingkirkan dari lapangan atas biaya kontraktor. Kontraktor harus menyediakan semua contoh pengujian dan memberikan bantuan yang mungkin diperlukan oleh Direksi untuk melakukan pengujian. Kontraktor harus menjamin agar setiap saar terdapat persediaan semen dalam jumlah yang cukup dilapangan sehingga kemajuan kerja tidak terganggu dan memberikan waktu yang eukup untuk pelaksanaan pengujian. Kontraktor harus menyediakan dan mendirikan gudang-gudang ditempat yang sesuai untuk menyimpan dan menangani semen, gudang-gudang tersebut harus benar-benar kering, berventilasi baik, tidak tembus air dan berkapasitas cukup. lantai gudang minimal harus 30 cm diatas tanah atau diatas air yang mungkin tergenang dilantai. ketika diangkut kelapangan dengan lori gerobak, semen harus ditutup dengan terpal atau bahan penutup lain yang tidak tembus air, semen harus sesegera, mungkin digunakan setelah dikirim dan setiap semen yang menurut pendapat Direksi sudah rusak atau tidak sesuai lagi akibat penyerapan air dari udara atau dari manapun, harus ditolak dan disingkirkan dari lapangan atas biaya kontraktor. Semen-semen yang berlainan jenis harus disimpan dalam gudang terpisah, semensemen harus disimpan menurut pengiriman sedemikiari sehingga yang dikirim dahulu dapat dipakai lebih dahulu.

4. Agregat