Umum Cara Pengujian Perbaikan

Page 27 of 40 Pembangunan Reservoir 2000 m3 IPA Pal 8 bawah dari setiap pipa. Pipa tidak boleh dipasang bila menurut anggapan DireksiTenaga ahli keadaan parit memenuhi syarat. Pemborong harus menyediakan fasilitas yang memadai dan layak untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik. Semua pipa dan alat bantu harus diperiksa dengan teliti untuk mengetahui bila ada keretakan sesaat sebelum dipasang pada posisi akhir. Semua pipa dan alat bantu harus diturunkan kedalam saluran secara hati-hati, batang demi batang dengan memakai derek. Tambang atau peralatan lain yang sesuai sehingga tidak timbul kerusakan pada cat atau lapisan pelindung. Material sama sekali tidak boleh dijatuhkan atau dihempaskan kedalam saluran. 13. Perpipaan Penyediaan Air Minum Pekerjaan perpipaan yang merupakan bagian dari proses penyediaan air minum termasuk sebagaian dari pekerjaan sipil ini, seperti pipa-pipa dinding. Pipa-pipa dibawah fondasi dan sebagainya. Semua proses perpipaan dan pemasangannya harus sesuai dengan spesifikasi. 14. Pengujian Bangunan - bangunan Hidrolik

a. Umum

Pengujian bangunan hidrolik untuk membuktikan kekedapan air dari pipa beton, dilakukan terhadap reservoir air bersih, bak pengendapanbak flokuasi dan filter-filter.

b. Cara Pengujian

Setelah selesai, semua dinding harus bersih dari bekas tanah urugan, sehingga setiap kebocoran dinding dapat terlihat, semua bagian bangunan selama pengujian harus diisi air bersih dan ditahan sekurang-kurangnya selama 48 jam. Ketinggian permukaan akan diperhatikan selama waktu tersebut diatas. menurunnya tinggi permukaan air didalam reservoir yang tidak kelihatan diperbolehkan. Ketentuan nilai selama 24 jam, adalah sebagai berikut : a. Reservoir air bersih : Kurang dari 1 cm b. Bangunan Pengolahan : Kurang dari 2 cm Jika keboeoran melampaui nilai-nilai diatas, kontraktor diharuskan memperbaikinya dengan biaya sendiri.

c. Perbaikan

Setiap kebocoran yang ditemukan harus diperbaiki sampat tidak ditemukan lagi kebocoran. setelah perbaikan selesai, cara pengujian tercantum dalam nomor III.B.07.8.2 harus diulangi. Pengujian tidak perlu diulang, jika : a. Tidak ditemukan lagi kebocoran. b. Penuruan permukaan air tidak melebihi ketentuan dalam nomor III.B.07.8.2. Biaya yang termasuk dalam pengujian adalah : a. Memperoleh air untuk mengisi bangunan pengolahan pada saat pengujian b. Menghentikan kebocoran. 15. Masa Pemeliharaan Terhitung dari tanggal penyerahan pertama dengan jangka waktu yang ditentukan dalam kontrak, pemborong diwajibkan memperbaiki pekerjaan yang kurang baik, pengurugan amblas, bahan yang jelek atau hal-hal lain yang sesuai dengan catalan dari Direksi. Setelah semua kekurangan dan kerusakan ini diperbaiki dengan memuaskan. dan diterima dengan baik oleh Direksi, maka setelah jangka waktu pemeliharaan dilampaui, pekerjaan sekali lagi diserahkan oleh pemborong. Hal ini akan dinyatakan secara tertulis dalam bentuk suatu Berita Acara Penyerahan Kedua. Bila pemborong dalam masa tersebut atas teguran pemberitahuan Direksi tidak melaksanakan perbaikanpemeliharaan, maka Direksi berhak untuk memutuskanmemotong jaminan pemeliharaan atau menyuruh pihak ketiga untuk melakukan pekerjaan itu atas tanggungan pemborong pihak kedua Page 28 of 40 28 SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN KAYU Page 29 of 40 29 SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN KAYU 1. Persiapan Sebelum pekerjaan kayu dimulai maka Pemborong harus mempersiapkan rencana kerja, material, serta peralatan yang I.engkap untuk pekerjaan kayu tersebut, sehingga pekerjaan tersebut dapat dikerjakan dengan sebaik-baiknya. 2. Standard Semua pekerjaan konstruksi kayu yang belum tercakup dalam peratuan ini harus memenuhi syarat- syarat dalam :  Peraturan umum Bahan Bangunan di Indonesia NI-3.  Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia NI-5.

3. Kayu a. Mutu kayu