Identifikasi Pemotongan Perakitan Pengasangan Kerangka Konstruksi Baja

Page 37 of 40 37 Semua cara pengelasan yang digunakan untuk mengelas baja tahan karat harus dengan metoda las Argon. VI PABRIKASI 1. Umum Semua pabrikasi harus dikerjakan di workshop, hanya pemasangan unit-unit seperti pengelasan dan penyambungan joint sambungan dan disetujui oleh pemberi tugas dapat dilaksanakan di lokasi pemasangan

2. Identifikasi

Untuk tujuan penandaan pada waktu pabrikasi, setiap bagian ditandai dengan tanda yang berbeda dan dapat tahan lama diusahakan tidak merusak material.

3. Pemotongan

Pemotongan dilakukan dengan gergaji, gunting besar, croping atau alat pemotong dengan mesin atau manual. Alat pemotong manual digunakan apabila tidak mungkin digunakan alat pemotong mesin. Notthing adalah untuk memulai membuat lubang yang ukurannya lebih kecil dari kebutuhan, sesudah itu lubang tersebut disempurnakan sesuai kebutuhan dengan dikikir atau digerinda. Tepi-tepi potongan harus mempunyai profit yang benar dan bebas dari takik dan bebas dari gerigi, jika perlu dibaut.

4. Pembuatan Lubang

Pembuatan lubang untuk alat pengunci atau penjepit harus dibor. Pembuatan lubang hanya dapat dilakukan pada sambungan joint struktur yang kedua dan disetujui oleh pemberi tugas. Slotted holes dapat dibuat dengan membuat lubang langsung atau dengan mengebor dua buah lubang dan disempurnakan dengan pemotongan. Semua lubang untuk lubang kunci atau penjepit harus dibuat tempat pasangannya yang sesuai sehingga kunci atau penjepit dapat dimasukan dengan baik pada sudut yang tepat. Jika setiap elemen setelah dibor, akan diberi galvanis maka ukuran lubangnya diperbesar 0,1 mm. a. Pengeboran Bagian kasar harus disingkirkan dari lubang sebelum pemasangan kecuali dimana lubang yang dibor langsung melalui bagian yang sudah diklem, dimana bagian ini tidak dapat dipisahkan lagi setelah dibor, bagian ini perlu dipisahkan untuk menyingkirkan bagian kasarnya.

b. Ukuran Sebenarnya

Jika lubang langsung dibuat dalam ukuran yang sebenarnya, semua kondisi dibawah ini harus dipenuhi :  Lubang harus bebas dari bagian yang kasar untuk mencegah berubahnya posisi bagian yang padat ketika diketatkan.  Diameter material yang akan dimasukkan kedalam lubang tidak boleh lebih besar dari diameter lubang.

c. Ukuran Lubang

Untuk baut dengan diameter tidak lebih dari 24 mm, diameter lubang tidak boleh lebih 2 mm daripada diameter baut 24 mm, diameter lubang tidak boleh lebih 3 mm dari diameter baut, kecuali untuk baseplate baja dan dispesifikasikan oleh pemberi tugas.

5. Perakitan

Semua komponen harus dipasang menurut spesifikasi yang ditentukan sehingga komponen tidak akan berlekuk, terpelintir atau kerusakan lainnya dan harus disediakan jarak tertentu jika diperlukan. Penyimpangan pada waktu meluruskan lubang diusahakan tidak membesarkan lubang atau merubah logam. Page 38 of 40 38 Jika penyimpangan terjadi tidak dapat digunakan kembali kecuali proses pembesaran lubang disetujui oleh pemberi tugas.

6. Pengelasan

Pengelasan strukturkerangka baja harus sesuai dengan BS 5135 kecuali proses lainnya yang disetujui oleh pemberi tugas. Selain proses pemancaran logam, semua proses untuk pekerjaan pengelasan kerangka baja hanya dapat dilakukan dengan persetujuan pemberi tugas. Pengelasan harus dilakukan secara merata keseluruh bagian untuk memperkecil korosi pengelasan yang terputus-putus harus dihindari.

a. Pelaksanaan Pengelasan

Kondisi yang baik untuk pekerjaan pengelasan adalah sebagai berikut :  Permukaan yang akan disambungkandigabungkan harus mempunyai bentuk yang cocok untuk dilas jarak diantara ujung yang akan disambung, sudut pemotongan yang akan disambung, dan lain-lain harus benar.  Posisi tukang las dalam melakukan pengelasan harus benar, sebagai contoh harus disediakan tangga untuk berpijak jika diperlukan.  Pengelasan tidak boleh dilakukan dalam kondisi cuaca yang buruk permukaan yang akan disambung dan tongkat untuk mengelas harus kering.  Cat dan kotoran lainya yang dapat menganggu proses pengelasan harus disingkirkan sebelum pengelasan dilakukan. Material yang akan disambung harus mempunyai sifat yang mudah untuk dilas. Filter logam pada tongkat untuk mengelas harus menghasilkan tenaga yang kuat, waktu yang cukup lama dan pengaruh yang kuat kurang lebih sama atau lebih besar dari kualitas baja yang akan disambung. Sambungan harus kedap air meskipun tanpa proteksi terhadap korosi. Pengelasan yang dilakukan harus sedemikian rupa sehingga tekanan dan perubahan bentuk pada saat penyempurnaan bentuk dapat diminimalkan. Permukaan baja yang akan dilas harus halus dan percikan hasil pengelasan harus disingkirkan dengan jalan digerinda atau cara lainnya. Semua ujung-ujung yang tajam harus ditumpulkan.

b. Rencana Pengelasan

Dalam rencana pengelasan harus terdapat detail tentang pelaksanaan dan urutan pekerjaan pengelasan dan metoda pemeriksaan dan dokumentasinya. Rencana pengelasan ini sudah harus diserahkan kepada pemberi tugas sebelum pekerjaan dimulai. Pada saat pekerjaan dilaksanakan Kontraktor harus mengawasinya dan menjamin bahwa pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan. Pengelasan yang tidak sesuai dengan persyaratan harus diperbaiki dan pemeriksaan harus diperketat sesuai dengan keinginan pemberi tugas. Pemberi tugas dapat setiap waktu mengunjungi workshop untuk memeriksa pekerjaan.

c. Pemeriksaan dan Pengujian Pekerjaan Pengelasan

Pemeriksaan oleh pemberi tugas meliputi : 1. Material yang dikirim harus sesuai dengan sertifikasi pabrik dan material tersebut harus dapat dilas. 2. Katoda untuk mengelas 3. Celah, ujung-ujung yang dipotong adalah yang akan disambungkan sesuai dengan type pengelasan yang digunakan. 4. Ujung-ujung yang akan disambungkan harus bersih. 5. Hasil las harus waterproof kedap air. Jika perlu bagian-bagian yang akan disambung digambarkan secara lengkap bersama-sama. Pelat-pelat baja tahan karat kadang-kadang diperlukan untuk menjamin bahwa total jarak yang tersisa antara permukaan yang berdekatan tidak lebih dari 2 mm. Panjang baut minimal 1 galur diatas mur setelah dirapatkan. Baut, mur dan washer harus dari baja tahan karat. Washer dipasang dibawah mur pada permukaan yang miring, washer harus mempunyai bentuk khusus untuk mengimbangi kemiringan. Page 39 of 40 39 Galur pada sekrup yang masuk ke dalam lubang tidak boleh lebih dari bagian dari ketebalan baja tahan karat yang akan disekrup. Umumnya untuk memperkuat sambungan agar baut tidak mudah lepas ditambahkan baut-baut kecil disekitarnya. Jika ada kemungkinan mur dapat lepas maka mur perlu dikunci. Baut dan lain-lain harus disimpan sedemikian rupa sehingga tidak mudah rusak. VII PEMASANGAN 1. Pengiriman, Penyimpanan dan Pemeliharaan Komponen-komponen penting harus ditangani dan ditumpukkan sedemikian rupa sehingga tidak terjadi kerusakan permanen pada komponen, artinya kerusakan harus diminimalkan. Selama berlangsungnya pemasangan juga dilindungi dari timbulnya kerusakan-kerusakan. Pemeliharaan khusus agar ujung-ujung yang bebas tetap keraskaku, mencegah kerusakan permanen dan mampu melindungi mesin-mesin. Semua baut, mur, washer, sekrup dan pelat-pelat kecil dan benda-benda harus dipak dengan baik dan mudah diidentifikasikan.

2. Pengasangan Kerangka Konstruksi Baja

Hanya tenaga kerja yang terampil dan dapat diandalkan, peralatan dan alat-alat yang aman dapat digunakan untuk pekerjaan pemasangan. Pelaksanaan pekerjaan baja harus direncanakan dan dijalankan dalam kondisi yang dapat menjamin keselamatan setiap waktu. Selama pemasangan kerangka, bajatahan karat harus dibaut atau dikencangkan dengan baik untuk menjamin agar mampu menahan semua beban yang ada selama pemasangan, termasuk beban pemasangan instalasi dan pengoperasian. Penahanpenguat atau pengekang sementara tetap dibiarkan pada posisinya sampai kondisi tertentu hingga aman untuk dilepaskan. Semua sambungan untuk penguat, baut, dan lain-lain yang bersifat sementara pada waktu digunakan tidak boleh memperlemah struktur permanen atau mempengaruhi kemampuan pelayanannya.

3. Site Welding Tempat Pengelasan