Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional B
|
31
Henry Guntur Tarigan 1989 mengemukakan tujuan membaca adalah sebagai berikut:
a. Membaca untuk memperoleh perincian-perincian atau fakta-fakta reading for details or facts.
b. Membaca untuk memperoleh ide-ide utama reading for main ideas. c. Membaca untuk mengetahui urutan atau susunan, organisasi
ceritareading for sequence or organization. d. Membaca untuk menyimpulkan, membaca inferensi reading for
inference. e. Membaca untuk mengelompokkan, membaca untuk
mengklasifikasikan reading to classify. f. Membaca menilai, membaca evaluasi reading to evaluate.
g. Membaca untuk memperbandingkan atau mempertentangkan reading to compare or contrast.
3. Kegiatan Membaca sebagai Kegiatan Integratif Berbahasa
Keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis tentu mempunyai hubungan antarsatu keterampilan dengan keterampilan
lainnya. Adapun hubungannya adalah sebagai berikut. Keterampilan Membaca sebagai Kegiatan Integratif Berbahasa
a. Hubungan Membaca dengan Menyimak b. Hubungan Membaca dengan Menulis
an Antara Membaca dan c. Hubungan Membaca dengan Berbicara
4. Teknik Membaca
Teknik membaca dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan membaca. Keterampilan membaca yang perlu dilatih antara lain latihan
membaca dengan kecepatan tertentu, latihan mengukur kecepatan membaca, latihan menempatkan secara tepat titik pandang mata, latihan
memperluas jangkauan pandang mata.
32 | Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional B
a. Baca-Layap Skimming
Skimming merupakan tindakan untuk mengambil intisari atau saripati dari suatuhal. Oleh karena itu, skimming merupakan cara membaca
hanya untuk mendapatkan ide pokok, yang dalam hal ini tidak selalu di awal paragraf, karena kadang ada di tengah, ataupun di akhir paragraf.
Pada kegiatan skimming ini, kita dapat melompati bagian-bagian, fakta- fakta, dan detail-detail yang tidak terlalu dibutuhkan, sehingga kita
hanya memusatkan perhatian dan cepat menguasai ide pokoknya.
b. Membaca-Tatap Scanning
Scanning adalah suatu teknik membaca untuk mendapatkan suatu informasi tanpa membaca yang lain-lain, jadi langsung ke masalah yang
dicari, yaitu fakta khusus dan informasi tertentu. Scanning sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya untuk
mencari: nomor telepon, arti kata pada kamus, entripada indeks, angka- angka statistik, acara siaran TV, dan melihat daftar perjalanan.
Gerakan mata dalam scanning tidak jauh berbeda dengan skimming. Untuk mengetahui tempat informasi tertentu, bantuan yang baik adalah
judul-judul bab dan subjudulnya. Jika yang dicari itu suatu angka, gerakan mata dengan cepatd an berhentilah pada setiap angka yang
kiranya mirip, jika kiranya bukan, jangan ditunda lagi, teruskan bergerak ke bawah. Demikian juga untuk mencari suatu nama. Jadi, kegiatan
scanning adalah untuk mencari informasi khusus. Karena itu kita perlu terlebih dahulu mengetahui apa yang akan kita cari.
c. Baca-Pilih selecting Membaca bacaan atau bagian-bagian bacaan yang dianggap relevan
atau mengandung informasi yang dibutuhkan pembaca. Sebelum membaca, lakukan kegiatan seleksi bahan lebih dahulu. Contoh:
memilih berita dalam koran untuk dibaca
d. Baca-Lompat skipping
Bagian-bagian bacaan yang dianggap tidak relevan atau bagian yang sudah dikenal atau sudah dipahami diabaikan dan dilompati saja.
Contoh: membaca daftar iklan baris. Finocchiaro and Bonomo, 1973:123–125 dalam Tarigan, 1979:18–20.