Prinsip dan Prosedur Berbicara Secara Terintegratif

24 | Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional B pidatoberceramahdiskusiwawancara. Setiap peserta berperan melakukan simulasi sesuai dengan perannya masing-masing. Isilah jenis berbicara dan peran masing pada LK 03 50’. Kemudian disimulasikan. 4. Fasilitator memberi kesempatan kepada perwakilan setiap kelompok untuk menyampaikan pengalaman menarik dari simulasi yang dilakukan dikelompoknya 15’ 5. Setelah simulasi, fasilitator memimpin diskusi tentang materi pidato, ceramah, diskusi, dan wawancara yang disimulasikan 25’. 6. Fasilitator memberikan penguatan 10

E. Latihan Kasus Tugas

LK 2.1.1. LK 2.1.2. Jelaskan bagaimana hubungan antara keterampilan berbicara dengan keterampilan berbahasa yang lain secara integratif No. Pertanyaan Uraian 1. Hubungan berbicara – menyimak 2. Hubungan berbicara – membaca 3. Hubungan berbicara – menuliis No. Pertanyaan uraian 1. Apa yang Anda ketahui tentang keterampilan berbicara? 2. Menurut Anda, apakah fungsi keterampilan berbicara? 3. Menurut Anda, apakah tujuan keterampilan berbicara? 4. Jelaskanlah faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan berbicara Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional B | 25 LK 2.1.3. Jenis Bicara Kegiatan 1. Diskusi Pilihlah sebuah tema yang menarik dan aktual. Kemudian peragakanlah diskusi sesuai dengan prinsip-prinsip berdiskusi. Dalam diskusi tersebut tetapkanlah meoderator, notulis, dan panelis. 2. Pidato Pilihlah sebuah tema yang kontroversi. Kemudian, tunjuklah salah seorang peserta diklat untuk berpidato sesuai dengan tema tersebut. Peserta yang lain memberikan tanggapan. 3. Wawancara Narasumber: ............................... Pewawancara: ............................. Praktikkanlah kegiatan wawancara. Sebelum kegiatan wawancara dilakukan, tunjuk peserta yang berperan sebagai narasumber dan pewawancara. Tulislah daftar pertanyaan sebelum kegiatan wawancara dilaksanakan.

F. Rangkuman

Berbicara merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa yang bersifat produktif. Sebagai salah satu keterampilan berbahasa, berbicara merupakan keterampilan mereproduksikan arus sistem bunyi artikulasi untuk me- nyampaikan kehendak, kebutuhan, perasaan, dan keinginan kepada orang lain. Keuntungan sosial berkaitan dengan kegiatan interaksi sosial antarindividu. Sedangkan, keuntungan profesional diperoleh sewaktu menggunakan bahasa untuk membuat pertanyaan-pertanyaan, menyampaikan fakta-fakta dan pengetahuan, menjelaskan dan mendeskripsikan. Keterampilan berbahasa lisan tersebut memudahkan Anda berkomunikasi dan mengungkapkan ide atau gagasan kepada orang lain. Penggunaan bahasa secara lisan dapat pula dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan berbicara secara langsung adalah sebagai berikut: a pelafalan; b intonasi; c pilihan kata; d struktur 26 | Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional B kata dan kalimat; e sistematika pembicaraan; f isi pembicaraan; g cara memulai dan mengakhiri pembicaraan; dan h penampilan. Keterampilan diskrit artinya terpisah atau tersendiri. Sementara berbicara sebagai salah satu aspek keterampilan berbahasa memiliki kaitan dengan keterampilan berbahasa yang lainnya, yaitu menyimak, membaca, dan menulis. Keempat aspek tersebut berkaitan erat, antara berbicara dengan menyimak, berbicara dengan menulis, dan berbicara dengan membaca. Keterampilan berbahasa berdasarkan ragam bahasa meliputi : akademisi, formal, dan vokasional. Selain itu jenis-jenis keterampilan berbicara dalam pengajaran bahasa, antara lain: diskusi, percakapan, pidato menjelaskan, pidato menghibur, dan ceramah.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Isilah umpan balikrepleksi pembelajan pada tabel berikut ini. 1. Apa yang Anda ketahui setelah mempelajari modul ini.

2. Apa yang Anda lakukan setelah mempelajari modul ini

3. Susunlah langka-langkah sebuah wawancara