4. Evaluasi kehandalan dan integritas informasi keuangan dan informasi
operasi dan cara yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur dan mengklasifikasi serta melaporkan informasi tersebut.
5. Melakukan pengkajian dan pengolahan manajemen resiko melalui
identifikasi, analisis, penilaian, dan pengelolaan resiko usaha yang relevan.
6. Memberikan rekomendasi yang sesuai untuk meningkatkan proses
governance tata kelola mencakup evaluasi rancangan dan implementasi.
7. Memantau pelaksanaan tindak lanjut hasil audit, ternasuk hasil audit
yang dilakukan oleh auditor eksternal.
Bagian Satuan Pengawasan Internal mempunyai akses terhadap seluruh dokumen, pencatatan, personil dan fisik kekayaan perusahaan diseluruh bagian
dan unit-unit lainnya untuk mendapatkan data dan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas auditnya. Sedangkan dalam pelaksanaan tugasnya,
bagian Satuan Pengawasan Internal bertanggung jawab memberikan analisa penilaian, rekomendasi, konsultasi dan informasi mengenai aktivitas yang diaudit
sesuai dengan yang disyaratkan oleh Kode Etik dan Standar Profesional Internal Audit.
Tanggung jawab dari Bagian Satuan Pengawasan Internal termasuk : a.
Menyusun rencana kerja audit tahunan. b.
Menyusun pedoman, mekanisme kerja SPI dan prosedur audit yang berbasis resiko.
Universitas Sumatera Utara
c. Melaksanakan rencana kerja audit tahunan termasuk penugasan
khususinvestigasi dari Direktur Utama. d.
Menjaga integritas dan obyektivitas serta bertindak secara profesional seperti yang dipersyaratkan dalam Standar Profesi Audit Internal
SPAI termasuk menjamin tidak terdapat benturan kepentingan anggota SPI dengan auditan dan kegiatan yang diaudit.
Bagian Satuan Pengawasan Internal memiliki hubungan dengan Komite Audit dan Direksi. Bentuk hubungan Bagian Satuan Pengawasan Internal SPI
dengan Komite Audit yang dilakukan melalui Komisaris, adalah sebagai berikut : 1.
Bagian SPI membantu Komite Audit untuk memastikan bahwa pedoman Komite Audit, aktivitas dan proses komite audit telah
memadai untuk memenuhi tanggung jawabnya. 2.
Komite Audit memastikan bahwa Pedoman Internal Audit, peranan, dan aktivitas dari audit internal dapat dipahami dan menjawab
kebutuhan Komite Audit dan Komisaris. 3.
Memelihara komunikasi yang terbuka dan efektif dengan Komite Audit, untuk menyamakan persepsi tentang tugas Komite Audit,
sehingga mekanisme kerja dapat terbentuk dengan baik. Bagian SPI adalah unit pendukung Direksi dalam bidang pengawasan.
Bentuk hubungan tersebut adalah sebagai berikut : 1.
Bagian SPI sebagai mitra Direksi dalam mendiskusikan hal-hal yang mempengaruhi kegiatan perusahaan baik keuangan maupun non
keuangan.
Universitas Sumatera Utara
2. Menilai efektifitas sistem pengendalian intern internal control
system, termasuk didalamnya memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian intern dan mengidentifikasikan
hal-hal yang memerlukan perhatian Direksi serta tindak lanjut atas hasil audit.
4.2.2.3. Standar Profesi dan Kode Etik