Tabel 7 Perbandingan Jumlah LTKT yang Diterima PPATK Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU
Berdasarkan Jenis PJK Pelapor s.d. Mei 2017
Mei-2016 Kumulatif
s.d. Mei- 2016
Jan-2016 s.d. Des-
2016 Apr-2017
Mei-2017 Kumulatif
s.d. Mei- 2017
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
Bank 8,620,893
9,676,385 219,386
1,121,745 2,741,092
154,475 286,624
1,112,024 13,529,501 22,150,394
206
Ø Bank Umum
8,619,074 9,664,504
218,931 1,120,436
2,737,980 154,279
286,341 1,110,771
13,513,255 22,132,329 106
Ø Bank Perkreditan Rakyat
1,819 11,881
455 1,309
3,112 196
283 1,253
16,246 18,065
100
Non Bank 10,530
40,088 882
5,395 16,144
2,659 1,835
9,471 65,703
76,233 82
Ø Pasar Modal
44 34
5 39
83 Ø
Asuransi 165
863 4
4 45
4 186
1,053 1,218
2 Ø
Dana Pensiun Ø
Lembaga PembiayaanLeasing 3
476 20
145 328
2 47
851 854
3 Ø
Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing
9,972 34,752
826 4,840
14,862 2,461
1,693 8,622
58,236 68,208
71 Ø
Money RemittanceKUPU 346
3,827 36
245 784
153 136
616 5,227
5,573 6
Ø Pos dan Giro
3 3
3 Ø
Koperasi 3
84 84
87 87
Ø Pegadaian
130 77
77 207
207 Ø
Perusahaan Perdagangan Berjangka Komoditi
Total LTKT 8,631,423
9,716,473 220,268
1,127,140 2,757,236
157,134 288,459
1,121,495 13,595,204 22,226,627
288
Tahun 2011- 2015
Jumlah PJK Pelapor
Tahun 2017
s.d. Mei- 2017
Jumlah Jenis Pihak Pelapor
Jumlah Jan 2003 s.d.
Mei-2017 Sebelum
Berlakunya UU TPPU
No. 8 Thn 2010 s.d. Oktober
2010 Sesudah Berlakunya UU TPPU
No. 8 Thn 2010 sejak Januari 2011 Tahun 2016
Tahun 2017
Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010
Grafik 10 Perkembangan Jumlah per-tahun dan Kumulatif LTKT
Januari 2013 s.d. Mei 2017
14,270,061 16,121,147
18,347,896 21,105,132
22,226,627
2,022,920 1,851,086
2,226,749 2,757,236
1,121,495 13.0
13.8 15.0
5.3
3,000,000 6,000,000
9,000,000 12,000,000
15,000,000 18,000,000
21,000,000 24,000,000
2013 2014
2015 2016
2017 Kumulatif LTKT
LTKT Per-Tahun Perkembangan Kumulatif
Catatan :  -   Jumlah Kumulatif  dihitung sejak Januari 2003
-  Perkembangan LTKT yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2013 s.d.Mei 2017.
C.  Laporan Pembawaan Uang Tunai LPUT
LPUT  merupakan  laporan  atas  pembawaan  uang  tunai  ke  dalam atau  ke  luar  daerah  kepabeanan  Indonesia.  Penyampaian  LPUT
dilakukan oleh Direktorat Jendral Bea dan Cukai RI kepada PPATK, dan mulai efektif per Januari 2006.
  Selama  Mei  2017,  terdapat  penambahan  1  LPUT  yang
disampaikan  Direktorat  Jendral  Bea  dan  Cukai  RI  kepada PPATK.
  Dengan adanya penambahan LPUT selama Mei 2017 tersebut, maka  jumlah  total  LPUT  yang  diterima  PPATK  sejak  Januari
2006  s.d.  Mei  2017  tercatat  sebanyak  27.620  laporan  dengan penerimaan  laporan  terbanyak  berasal  dari  Soekarno  Hatta
56,9 persen dan Batam 40,6 persen.
  Selain menerima LPUT, PPATK juga  telah menerima pelaporan pelanggaran pembawaan uang tunai dari Dirjen Bea dan Cukai
RI.  Hingga  Mei  2017,  tercatat  terjadi  292  pelanggaran pembawaan  uang  tunai  yang  terjadi  di  17  lokasi  pelaporan.
Berdasarkan lokasinya,
sebagaian besar
pelanggaran pembawaaan uang tunai terjadi di Ngurah Rai Denpasar, yakni
sebanyak 46,9 persen atau 137 Laporan.
Tabel 8 Perbandingan Jumlah LPUT Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU
Berdasarkan Lokasi Pelaporan s.d. Mei 2017
Mei-2016 Kumulatif
s.d. Mei- 2016