C.  Laporan Pembawaan Uang Tunai LPUT
LPUT  merupakan  laporan  atas  pembawaan  uang  tunai  ke  dalam atau  ke  luar  daerah  kepabeanan  Indonesia.  Penyampaian  LPUT
dilakukan oleh Direktorat Jendral Bea dan Cukai RI kepada PPATK, dan mulai efektif per Januari 2006.
  Selama  Mei  2017,  terdapat  penambahan  1  LPUT  yang
disampaikan  Direktorat  Jendral  Bea  dan  Cukai  RI  kepada PPATK.
  Dengan adanya penambahan LPUT selama Mei 2017 tersebut, maka  jumlah  total  LPUT  yang  diterima  PPATK  sejak  Januari
2006  s.d.  Mei  2017  tercatat  sebanyak  27.620  laporan  dengan penerimaan  laporan  terbanyak  berasal  dari  Soekarno  Hatta
56,9 persen dan Batam 40,6 persen.
  Selain menerima LPUT, PPATK juga  telah menerima pelaporan pelanggaran pembawaan uang tunai dari Dirjen Bea dan Cukai
RI.  Hingga  Mei  2017,  tercatat  terjadi  292  pelanggaran pembawaan  uang  tunai  yang  terjadi  di  17  lokasi  pelaporan.
Berdasarkan lokasinya,
sebagaian besar
pelanggaran pembawaaan uang tunai terjadi di Ngurah Rai Denpasar, yakni
sebanyak 46,9 persen atau 137 Laporan.
Tabel 8 Perbandingan Jumlah LPUT Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU
Berdasarkan Lokasi Pelaporan s.d. Mei 2017
Mei-2016 Kumulatif
s.d. Mei- 2016
Jan-2016 s.d. Des-2016
Apr-2017 Mei-2017
Kumulatif s.d. Mei-
2017
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11
Ø  Batam 2,683
1,613 3,591
3,595 537
3,309 8,517
11,200 Ø  Soekarno Hatta
2,866 6,430
2,954 3,556
1,001 2,857
12,843 15,709
Ø  Bandung 3
4 1
1 2
6 9
Ø  Tanjung Balai Karimun 34
2 2
17 53
53 Ø  Tj. Pinang
97 15
1 2
2 2
19 116
Ø  Ngurah Rai Denpasar 50
75 108
108 180
363 413
Ø  Dumai 1
4 4
5 Ø  Teluk Bayur
7 2
2 9
Ø  Teluk Nibung 1
1 1
2 Ø  Medan
3 1
1 1
3 5
8 Ø  Balikpapan
2 1
3 6
6 Ø  Pontianak
2 2
9 13
13 Ø  Pekanbaru
2 6
8 8
Ø  Semarang Tj. Emas 3
2 3
2 8
8 Ø  Lombok
12 12
12 Ø  Palembang
1 1
1 2
2 Ø  Yogyakarta
4 3
7 7
Ø  Mataram 4
1 2
7 7
Ø  Entikong 1
2 3
4 4
Ø  Kuala Namu 13
15 15
15 Ø  Juanda
4 10
14 14
14
Total LPUT 5,711
8,209 5
6,686 7,304
1,539 1
6,396 21,909
27,620
Lokasi Pelaporan Sesudah Berlakunya UU TPPU
No. 8 Thn 2010 sejak Januari 2011 Jumlah Jan 2006 s.d.
Mei-2017 Tahun 2011-
2015 Sebelum
Berlakunya UU TPPU
No. 8 Thn 2010 s.d. Oktober
2010 Tahun 2016
Jumlah Tahun 2017
Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010.
UU TPPU Pasal 34 Ayat 1 :
“etiap  ora g  ya g  e a a  ua g  tu ai
dalam  mata  uang  rupiah  danatau  mata uang
asing, danatau
instrumen pembayaran  lain  dalam  bentuk  cek,  cek
perjalanan, surat sanggup bayar, atau bilyet giro
paling sedikit
Rp100.000.000,00 seratus  juta  rupiah  atau  yang  nilainya
setara  dengan  itu  ke  dalam  atau  ke  luar daerah
pabean Indonesia
wajib memberitahukannya
kepada Direktorat
Je deral Bea da  Cukai. Pasal 35 Ayat  1 :
“etiap  ora g  ya g  tidak  memberitahukan pembawaan uang tunai danatau instrumen
pembayaran  lain  sebagaimana  dimaksud dalam  Pasal  34  ayat  1  dikenai  sanksi
administratif  berupa  denda  sebesar  10 sepuluh  perseratus  dari  seluruh  jumlah
uang tunai danatau instrumen pembayaran lain  yang  dibawa  dengan  jumlah  paling
banyak  Rp300.000.000,00  tiga  ratus  juta rupiah .
Grafik  11 Perbandingan Jumlah LPUT Berdasarkan Lokasi Pelaporan
Januari 2006  s.d. Mei 2017
11,200 15,709
9 53
116 413
5 9
2 8
6 13
8 8
12 2
7 7
4 15
14
5,000 10,000
15,000 20,000
Batam Soekarno Hatta
Bandung Tanjung Balai Karimun
Tj. Pinang Ngurah Rai Denpasar
Dumai Teluk Bayur
Teluk Nibung Medan
Balikpapan Pontianak
Pekanbaru Semarang Tj. Emas
Lombok Palembang
Yogyakarta Mataram
Entikong Kuala Namu
Juanda
Grafik 12 Perkembangan Jumlah per-tahun dan Kumulatif LPUT
Januari 2013  s.d. Mei 2017
12,432 13,902
13,920 21,224
27,620
3,461 1,470
18 7,304
6,396 11.8
0.1 52.5
30.1
5,000 10,000
15,000 20,000
25,000 30,000
2013 2014
2015 2016
2017 Kumulatif LPUT
LPUT Per-Tahun Perkembangan Kumulatif
Catatan :   -   Jumlah Kumulatif  dihitung sejak Januari 2006
-  Perkembangan LPUT yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2013 s.d. Mei 2017.