Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

24 7. Melakukan revitalisasi nagari dan pemberdayaan kelembagaan masyarakat dan Kota Payakumbuh. 8. Mengembangkan sarana dan prasarana olah raga, infrastruktur penunjang kegiatan seni dan budaya 9. Memaksimalkan pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW. Selanjutnya berdasarkan visi dan misi di atas,yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi DPPKA adalah misi ke 3 yaitu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, profesional dan bebas KKN dengan tujuan : 1. Terwujudnya pengelolaan keuangan dan barang milik daerah yang berkualitas. 2. Terwujudnya kemandirian keuangan daerah. Dengan sasaran : 1. Mendapatkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah LKPD berstatus Wajar Tanpa Pengecualian WTP dari Badan Pemeriksaan Keuangan BPK 2. Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah PAD dan rasio kemandirian keuangan daerah, 3. Optimalisasi pengelolaan keuangan daerah. Dengan strategi : 1. Meningkatkan efisiensi, transparansi, efektifitas dan akuntabilitas penggunaan anggaran dan pengelolaan barang milik daerah. 2. Menggali sumber-sumber pendapatan daerah yang baru 3. Meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan daerah berdasarkan prinsip transparansi, efisiensi dan akuntabilitas. Dengan kebijakan : 1. Melakukan pengelolaan barang milik daerah secara tertib, efisien, efektif dan akuntabel melalui penerapan aplikasi sistim informasi manajemen barang milik daerah. 2. Menuntaskan status hukum kepemilikan barang milik daerah Kota Payakumbuh. 3. Mengembangkan pengelolaan keuangan berbasis TIK. 25 4. Peningkatan kualitas belanja daerah dalam APBD. 5. Penetapan dan penyampaian Rancangan Perda APBD dan Rancangan Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD. 6. Meningkatkan kontribusi PAD terhadap total pendapatan daerah. Berdasarkan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan di atas dan dikaitkan dengan identifikasi permasalahan-permasalahan pelayanan DPPKA, maka dapat disampaikan beberapa faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan DPPKA yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah sebagai berikut : 1. Faktor penghambat. a. Masih kurangnya kualitas SDM aparatur di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah. Untuk mengatasi kekurangan kualitas SDM ini, bisa dilakukan dengan memberikan kursus, pelatihan atau pendidikan formal secara bertahap. b. Belum adanya SKPD yang secara spesifik menangani teknologi informasi. Apabila ada SKPD yang mengelola teknologi informasi seperti Kantor Inforkom atau Kantor Pengolah Data Elektronik maka penanganan jaringan dapat dilakukan secara tersentral dan lebih efisien, tidak seperti saat ini masing-masing SKPD yang memiliki sistim informasi seperi SIPKD, LPSE, E-KTP, Sistim Admninistrasi Kepegawaian, Website Pemerintah Kota, SISMIOP dan lain-lainnya berjalan secara sendiri sehingga mengakibatkan terjadinya pemborosan anggaran. 2. Faktor Pendorong. a. Motivasi dan kemauan keras untuk bisa meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap peraturan pengelolaan keuangan dan barang milik daerah. b. Komitmen pimpinan terhadap peningkatan kinerja pengelolaan keuangan dan barang milik daerah. c. Melengkapi sarana dan prasarana.