Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Strategi dan Kebijakan Dinas Pendapatan, Pengelolaan keuangan dan Aset

32 Alternatif Strategi S + O = 1. Dengan berlakunya Otonomi Daerah membuka peluang bagi daerah kabupatenkota untuk membuat Peraturan Daerah atau peraturan walikota yang berhubungan dengan pengelolaan keuangan dan aset daerah. 2. Dengan adanya dukungan dari pimpinan akan memotivasi staf dalam melaksanakan tugas dibidang pengelolaan keuangan daerah. 3. Letak Geografis Kota Payakumbuh yang merupakan daerah lintasan dan relatif aman dari gempa dan tsunami sehingga investor akan menanam modalnya sehingga membuka peluang bagi Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset untuk menggali potensi pajakretribusi. 4. Dengan tersedianya alokasi anggaran sehingga dapat mengembangkan dan melaksanakan tugas pokok dan fungsi. W + O = 1. Di era otonomi daerah diharapkan akan mendorong aparatur untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan, sehingga sumber daya aparatur semakin meningkat. 2. Dengan adanya alokasi anggaran dari pemerintah dan propinsi dapat dilakukan peningkatan sarana dan prasarana. 3. Dengan adanya sanksi yang tegas terhadap wajib pajak dan wajib retribusi yang tidak membayarkan kewajibannya dari Pemerintah Daerah memungkinkan dapat meningkatkan penerimaan pajak dan retribusi. S + T = 1. Dengan adanya Perda dan perwako tentang pengelolaan keuangan dan barang milik daerah, sehingga kita mempunyai pedoman dalam melaksanaan tugas pokok dan fungsi 2. Adanya dukungan dari pimpinan akan menjadi pendorong bagi staf untuk menjalankan program kerja yang direncanakan. 3. Adanya kemauan dan keinginan dalam bekerja akan memudahkan untuk meningkatkan kualitas SDM. 4. Tersedianya dana operasional yang cukup dapat dipergunakan untuk menambah pengetahuan para staf melalui pendidikan formal seperti kursus, 33 pelatihan dan lain-lainnya sehingga dapat meningkatkan pengetahuan staf dibidang keuangan dan teknologi informasi. W + T = 1. Kurangnya kualitas sumber daya aparatur dapat diatasi dengan penggantian personil, sehingga penempatan staf sesuai dengan keahliannya. 2. Kurangnya sarana dan prasarana dapat diatasi dengan pengadaan sarana yang baru. 3. Kurangnya kesadaran masyarakat membayar pajak dan retribusi daerah dapat diatasi dengan penerapan sanksi hukum yang tegas dan konsekuen. Berdasarkan analisa SWOT di atas, dapat dirumuskan strategi untuk pencapaian tujuan dan sasaran DPPKA adalah : 1. Peningkatan kapasitas dan kemampuan sumber daya organisasi. 2. Peningkatan pemanfaatan teknologi informasi. 3. Membangun komitmen dengan stakeholder dalam peningkatan pengelolaan keuangan dan aset daerah. Selanjutnya kebijakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan dan sasaran DPPKA adalah 1. Menyusun Perda tentang APBD tepat waktu. 2. Menyusun laporan keuangan daerah secara transparan, efektig, efisien, akuntabel dan auditabel. 3. Menerbitkan peraturan daerah dan Perwako tentang Barang Milik Daerah 4. Melakukan percepatan pelaksanaan APBD. 5. Mengalokasikan belanja untuk kebutuhan publik lebih besar dari belanja aparatur. 6. Melakukan tindak lanjut terhadap hasil temuan. 7. Melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah. 8. Mengadakan sosialisasi peraturan perundangan tentang keuangan daerah. 9. Mengadakan Bimtek pengelolaan Barang Milik Daerah. 10. Mengirimkan aparatur untuk mengikuti sosialisasi dan bimbingan teknis. 34

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Rencana program , kegiatan dan indikator kinerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Kota Payakumbuh tahun 2013 – 2017 adalah sebagai berikut : I. Program Pelayanan Administrasi Perrkantoran, dengan kegiatan sebagai berikut : 1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat dengan indikator kinerja out put tersedianya kebutuhan surat-menyurat dan indikator kinerja out come lancarnya komunikasi melalui surat-menyurat dengan SKPD terkait. 2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik dengan indikator kinerja out put tersedianya pembayaran telpon dan listrik lampu jalan dan indikator kinerja out come tersedianya saluran telpon dan lampu jalan yang aktif. 3. Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah dengan indikator kinerja out put terlaksananya asuransi barang milik daerah dan indikator kinerja out come tersedianya jaminan barang milik daerah. 4. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan dinasoperasional dengan indikator kinerja out put terlaksananya pembayaran pajak dan STNK kendaraan roda dua dan roda empat dan indikator kinerja out come tersedianya kendaraan dinas yang lunas pajak. 5. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan dengan indikator kinerja out put terlaksananya pembayaran honor PA, KPA, PPK, bendahara dan staf pengelola dan indikator kinerja out come terpenuhinya kebutuhan pejabat pengelola keuangan daerah. 6. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor dengan indikator kinerja out put tersedianya peralatan kebersihan kantor dengan indikator kinerja out come terpeliharanya kebersihan kantor. 7. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja dengan indikator kinerja out put terlaksananya perbaikan peralatan kerja dan indikator kinerja out come terpenuhinya peralatan kerja yang siap pakai. 35 8. Penyediaan Alat Tulis Kantor dengan indikator kinerja out put terlaksananya penyediaan alat tulis kantor dan indikator kinerja out come tersedianya kebutuhan ATK. 9. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan dengan indikator kienerja out put terlaksananya kebutuhan foto copy, cetak dan jilid dan indikator kinerja out come tersedianya surat-surat dan dokumen administrasi perkantoran 10. Penyediaan Komponen Instalasi ListrikPenerangan Bangunan Kantor dengan indikator kinerja out put terlaksananya penyediaan komponen instalasi listrik dan lampu dan indikator kinerja out come tersediannya komponen instalasi listrik penerangan bangunan kantor. 11. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor dengan indikator kinerja out put tersedianya peralatan dan perlengakapan kantor dan indikator kinerja out come terpenuhinya peralatan dan perlengkapan kerja. 12. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan dengan indikator kinerja out put tersedianya bahan bacaan dan indikator kinerja out come tersedianya informasi berita dan peraturan. 13. Penyediaan Makanan dan Minuman dengan indikator kinerja out put terlaksananya penyediaan makan dan minum rapat tamu dan indikator kinerja out come terpenuhinya pelayanan makan dan minum kantor. 14. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah dengan indikator kinerja out put terlaksananya koordinasi dan konsultasi keluar ke Pemerintah Pusat dan Pemerintah propinsi dan indikator kinerja out come meningkatnya pengetahuan dan wawasan aparatur. II. Program Peningkatan sarana dan Prasarana Aparatur, dengan kegiatan sebagai berikut : 1. Pengadaan kendaraan dinas dengan indikator kinerja out put tersedianya kendaraan dinas operasional dan kendaraan perorangan dinas dan indikator kinerja out come meningkatnya pelayanan. 2. Pemeliharaan rutinberkala kendaraan dinasoperasiomal dengan indikator kinerja out put terlaksananya pemeliharaan kendaraan dinas roda dua dan roda empat dan indikator kinerja out come tersedianya kendaraan dinas yang siap pakai untuk kepentingan dinas. III. Program Peningkatan Disiplin Aparatur dengan kegiatan pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya dengan indikator kinerja out put tersedianya pakaian 36 dinas beserta perlengkapannya dan indikator kinerja out come meningkatnya kedisiplinan aparatur. IV. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dengan kegiatan sebagai berikut : 1. Pendidikan dan Pelatihan Formal dengan indikator kinerja out put terlaksananya pemberian bantuan penyusunan tesis dan skripsi bagi pegawai izin belajar dan indikator kinerja out come tersedianya aparatur yang berkualitas. 2. Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan dengan indikator kinerja out put terlaksananya sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang pengelolaan keuangan dan aset daerah dan indikator kinerja out come tersedianya aparatur yang memahami peraturan perundang-undangan. V. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah, dengan kegiatan sebagai berikut : 1. Penyusunan Standar Satuan Harga, dengan indikator kinerja out put tersedianya buku standar biaya dan standar harga barang dan jasa dan indikator kinerja out come tersedianya data kewajaran harga dan biaya dalam penyusunan APBD dan pelaksanaan APBD. 2. Penyusunan Sistim dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah dengan indikator kinerja out put tersedianya peraturan walikota tentang sistim dan prosedur pengelolaan keuangan daerah dan indikator kinerja out come tersedianya pedoman pengelolaan keuangan daerah, 3. Penyusunan Ranperda ttg APBD dengan indikator kinerja out put tersedianya Ranperda dan Ranperwako tentang APBD dan indikator kinerja out come tersedianya pedoman dalam pelaksanaan dan penyelenggaran pemerintah daerah. 4. Penyusunan Ranperda ttg Perubahan APBD dengan indikator kinerja out put tersedianya Ranperda dan Ranperwako tentang Perubahan APBD dan indikator kinerja out come tersedianya pedoman dalam pelaksanaan dan penyelenggaran pemerintah daerah. 5. Penyusunan KUPA dan PPAS Perubahan APBD dengan indikator kinerja out put tersedianya kebijakan umum perubahan APBD dan PPAS Perubahan APBD dan indikator kinerja out come tersedianya pedoman dalam penyusunan Perubahan APBD.