a. Predictors: Constant, INSENTIF, PELATIHAN, PROMOSI_JABATAN
Sumber: Hasil penelitian, 2013 data diolah Pada Tabel 4.14 terlihat bahwa nilai koefisien determinasi Adjusted R
Square sebesar 0,505 berarti 50,5 variabel kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh pelatihan, promosi jabatan, dan insentif, sedangkan sisanya 49,5 dapat
dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini misalnya stres kerja, budaya organisasi, dan gaya kepemimpinan.
4.2.5.2 Uji Statistik Uji F
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi dari seluruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Bentuk
pengujiannya: a. Menentukan model hipotesis untuk H
b. Mencari nilai F dan Ha
tabel
c. Mencari nilai F dengan cara menentukan tingkat kesalahan α dan
menentukan derajat kebebasan df
d. Terima H
hitung
bila F
hitung
≤ F
tabel
atau H
e. Tolak H diterima apabila signifikansi F
α terima Ha bila F
hitung
≥ F
tabel
atau Ha diterima apabila signifikansi F α
Tabel 4.15
Universitas Sumatera Utara
Pengujian Statistik Uji F
ANOVA
Model
a
Sum of Squares Df
Mean Square F
Sig.
1 Regression
249.280 3
83.093 28.837
.000
b
Residual 227.635
79 2.881
Total 476.916
82 a. Dependent Variable: KINERJA
b. Predictors: Constant, INSENTIF, PELATIHAN, PROMOSI_JABATAN
Sumber: Hasil penelitian, 2013 data diolah
Melalui uji ANOVA atau F-test pada Tabel 4.15, diperoleh nilai F hitung sebesar 28,837 dengan tingkat signifikansi 0,000. Berdasarkan hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa variabel pelatihan, promosi jabatan, dan insentif secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan karena nilai signifikan
0,000 0,05. Kesimpulannya adalah tolak H
Untuk melihat diterimaditolaknya sebuah hipotesis juga bisa dilakukan dengan membandingkan nilai F
, terima Ha, variabel-variabel bebas yaitu pelatihan, promosi jabatan, dan insentif yang terdapat dalam penelitian ini
dapat dipakai untuk mempengaruhi kinerja karyawan Divisi Operasional Bank SUMUT Kantor Cabang Utama Medan.
hitung
dengan F
tabel
. Jika F
hitung
F
tabel
, maka
Universitas Sumatera Utara
hipotesis diterima. F
hitung
=28,837 dan F
tabel
untuk sampel 83 adalah 2,60. Artinya, F
hitung
28,837 F
tabel
4.2.5.3 Uji Parsial Uji t
2,60 maka pelatihan, promosi jabatan, dan insentif berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan Divisi
Operasional Bank SUMUT Kantor Cabang Utama Medan.
Untuk mengetahui apakah variabel independen dalam model regresi berpengaruh terhadap variabel dependen, maka dilakukan pengujian dengan
menggunakan uji t t test. Adapun hipotesis untuk uji t adalah sebagai berikut: X
1
X : Pelatihan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja
2
X : Promosi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja
3
Tabel 4.16
: Insentif mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja
Pengujian Parsial Uji T
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta
1 Constant
2.998 2.962
1.012 .314
PELATIHAN .181
.088 .181
2.051 .044
Universitas Sumatera Utara
PROMOSI_JABATAN .534
.098 .493
5.446 .000
INSENTIF .197
.088 .213
2.241 .028
a. Dependent Variable: KINERJA
Sumber: Hasil penelitian, 2013 data diolah Melalui Tabel 4.16 hasil uji signifikan secara parsial dapat diambil
kesimpulan yaitu:
1. Variabel pelatihan mempunyai angka signifikansi sebesar 0,044 dan lebih kecil
dari 0,05 yang artinya variabel pelatihan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
Untuk melihat diterimaditolaknya sebuah hipotesis juga bisa dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Jika t hitung t
tabel, maka hipotesis diterima. t hitung = 2,051 dan t tabel untuk sampel 83 dan signifikansi 0,05 dengan uji 2 arah adalah 1,645. Artinya, t hitung
2,051 t tabel 1,645 maka variabel pelatihan secara individual berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan Divisi
Operasional Bank SUMUT Kantor Cabang Utama Medan.
2. Variabel promosi jabatan mempunyai angka signifikansi sebesar 0,000 dan lebih
kecil dari 0,05 yang artinya variabel promosi jabatan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
Untuk melihat diterimaditolaknya sebuah hipotesis juga bisa dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Jika t hitung t
tabel, maka hipotesis diterima. t hitung = 5,446 dan t tabel untuk sampel
Universitas Sumatera Utara
83 dan signifikansi 0,05 dengan uji 2 arah adalah 1,645. Artinya, t hitung 5,446 t tabel 1,645 maka variabel promosi jabatan secara individual
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan Divisi Operasional Bank SUMUT Kantor Cabang Utama Medan.
3. Variabel insentif mempunyai angka signifikansi sebesar 0,028 dan lebih kecil dari
0,05 yang artinya variabel insentif secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
Untuk melihat diterimaditolaknya sebuah hipotesis juga bisa dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Jika t hitung t
tabel, maka hipotesis diterima. t hitung = 2,241 dan t tabel untuk sampel 83 dan signifikansi 0,05 dengan uji 2 arah adalah 1,645. Artinya, t hitung
2,241 t tabel 1,645 maka variabel insentif secara individual berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan Divisi Operasional Bank
SUMUT Kantor Cabang Utama Medan.
4.3 Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian, maka pembahasan yang didapatkan yaitu: