2.2. Analisis Data
Analisis data pada dasarnya dapat diartikan sebagai penjabaran atas pengukuran data kuantitatif menjadi suatu penyajian yang lebih mudah untuk ditafsirkan dan
menguraikan suatu masalah secara parsial ataupun keseluruhan. Untuk pemecahan masalah perlu dilakukan suatu analisis dalam pengolahan data. Data yang akan diolah
adalah data persentase partisipasi angkatan kerja mulai dari tahun 1997-2007 di Propinsi Sumatera Utara. Analisis yang dipakai dalam pengolahan data ini adalah
analisis pemulusan eksponensial ganda satu parameter dari Brown.
2.2.1. Peramalan
Peramalan adalah suatu usaha untuk memperkirakan keadaan di masa yang akan datang. Kegiatan ini meliputi pengolahan data dengan menggunakan metode tertentu
sehingga menghasilkan angka-angka yang memiliki kemungkinan menunjukan situasi yang akan terjadi. Hasil analisis ini diharapkan dapat membantu untuk menyusun
rencana menghadapi masa depan.
2.2.2. Jenis-Jenis Peramalan
Pada umumnya peramalan dapat dibedakan dari beberapa segi tergantung dari cara melihatnya. Apabila dilihat dari sifat penyusunannya, maka peramalan dapat
dibedakan atas dua macam, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Peramalan yang subjektif, yaitu peramalan yang didasarkan atas perasaan atau
intuisi dari orang yang menyusunnya. Dalam hal ini pandangan dari orang yang menyusunnya sangat menentukan baik tidaknya hasil ramalan tersebut.
Biasanya ramalan ini diutarakan oleh para pengamat politik dan ekonomi. 2.
Peramalan yang objektif, peramalan yang didasarkan atas data yang relevan pada masa lalu, dengan menggunakan teknik-teknik dan metode dalam
penganalisaan data tersebut.
Disamping itu, jika dilihat dari jangka waktu ramalan yang disusun peramalan dapat dibedakan atas dua macam juga. Adapun jenis jenis peramalan tersebut adalah
sebagai berikut : 1.
Peramalan jangka panjang, yaitu peramalan yang dilakukan untuk penyusunan hasil ramalan jangka waktunya lebih dari satu setengah tahun atau tiga
semester. Peramalan seperti ini misalnya diperlukan dalam penysunan rencana pembangunan suatu negara atau suatu daerah, corporate planning, rencana
investasi atau rencana ekspansi dari suatu perusahaan. 2.
Peramalan jangka pendek, yaitu peramalan yang dilakukan untuk penyusunan hasil ramalan dalam jangka waktu yang kurang dari satu seengah tahun, atau
tiga semester. Peramalan seperti ini diperlukan dalam penyusunan rencana tahunan, rencana kerja operasional, dan anggaran contoh penyusunan rencana
produksi, rencana produksi, rencana penjualan, rencana pesediaan, anggaran produksi, dan anggaran perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan sifat ramalan yang telah disusun, maka peramalan dapat dibedakan atas dua macam, yaitu :
1. Peramalan kualitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data kualitatif pada
masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada orang yang menyusunnya. Hal ini penting karena hasil peramalan tersebut ditentukan
berdasarkan pemikiran yang bersifat intuisi atau pendapat yang berdasar pada ilmu dan pengalaman penyusunnya. Biasanya peramalan secara kualitatif ini
didasarkan atas hasil penyelidikan. 2.
Peramalan kuantitatif, yaitu peramalan didasarkan atas data kuantitatif pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat berrgantung pada metode yang
digunakan dalam peramalan tersebut. Dengan peramalan yang berbeda akan diperoleh hasil yang peramalan yang berbeda. Adapun yang perlu diperhatikan
dari penggunaan metode-metode tersebut, adalah baik tidaknya metode yang dipergunakan, sangat ditentukan oleh perbedaan atau penyimpanan antara hasil
peramalan dengan kenyataan yang terjadi. Metode yang baik adalah metode yang memberikan nilai-nilai perbedaan atau penyimpangan yang mungkin
terjadi.
Peramalan kuantitatif hanya dapat digunakan apabila terdapat tiga kondisi sebagai berikut :
a. Adanya informasi tentang keadaan yang lain.
b. Informasi tersebut dapat dikuantifikasikan dalam bentuk data.
c. Dapat diasumsikan bahwa pola yang lalu akan berkelanjutan pada masa
yang akan datang.
Universitas Sumatera Utara
Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa jenis-jenis peramalan sangat tergantung dari segi mana kita memandangnya.
2.2.3. Ketepatan Ramalan