BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian
Pengumpulan data dilakukan dari tanggal 1 Februari sampai dengan 1 April 2010 di Kecamatan Medan Johor. Jumlah sampel yang didapat sebagai responden
yang memenuhi kriteria penelitian adalah sebanyak 88 responden. Hasil dari penelitian mengenai hubungan pengetahuan terhadap perilaku
pencegahan hipertensi di Kecamatan Medan Johor adalah sebagai berikut:
5.1.1 Karakteristik Responden
Berdasarkan tabel dibawah dapat dilihat bahwa mayoritas usia responden berada antara 60-74 tahun 85.2, berjenis kelamin perempuan 70.5, pekerjaan
ibu rumah tangga tidak bekerja 40.9, pendapatan 800 ribu rupiah 62.5, pendidikan SD Sederajat 35.2, dan mayoritas responden berasal dari suku Jawa
42.0.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.6. Distribusi frekuensi dan persentase responden berdasarkan karakteristik responden di Kecamatan Medan Johor N=88.
Karakteristik Frekuensi
Usia 60-74 tahun
75 85.2
75-90 tahun 13
14.8 Jenis Kelamin
Laki-laki 26
29.5 Perempuan
62 70.5
Pekerjaan Pensiunan PNS
22 25.0
Pedagang 14
25.9 Petani
7 8.0
Pegawai Swasta 4
4.5 Buruh
5 5.7
Tidak Bekerja IRT 36
40.9 Pendapatan
800 ribu rupiah 55
62.5 800 ribu – 1 juta rupiah
19 21.6
1 juta rupiah 14
15.9 Pendidikan
SD Sederajat 31
35.2 SMP Sederajat
16 18.2
SMA Sederajat 18
20.5 Perguruan Tinggi
10 11.4
Tidak Sekolah 13
14.8 Suku Bangsa
Minang 3
3.4 Batak
22 25.0
Jawa 37
42.0 Melayu
9 10.2
Mandailing 8
9.1 Lain-lain
9 10.2
Universitas Sumatera Utara
5.1.2 Pengetahuan Responden tentang Hipertensi
Pengetahuan responden mengenai hipertensi dinilai berdasarkan kemampuan responden dalam menjawab benar kuisioner yang meliputi pertanyaan mengenai
pengertian, patofisiologi dan faktor resiko hipertensi. Pengetahuan responden mengenai hipertensi dikategorikan menjadi pengetahuan kurang dan pengetahuan baik.
Dari hasil penelitian didapatkan responden yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak 27 orang 30.7 dan responden yang memiliki pengetahuan baik sebanyak
61 orang 69.3. Tabel 5.7. Tingkat pengetahuan responden tentang hipertensi
Tingkat Pengetahuan Frekuensi
Persentase Pengetahuan kurang
27 30.7
Pengetahuan baik 61
69.3
Tabel 5.8. Deskripsi statistik pengetahuan responden tentang hipertensi N
Mean Std.Deviation
Pengetahuan 88
10.36 3.31
5.1.3 Upaya Responden dalam Pencegahan Hipertensi
Upaya pencegahan terjadinya hipertensi pada penelitian ini dinilai dari tindakan yang dilakukan responden selama 1 bulan terakhir dalam upaya pencegahan
hipertensi. Upaya pencegahan terdiri dari 5 item yaitu mengelola stres, olahraga, pengaturan pola makan, penurunan berat badan dan konsultasi dengan petugas
kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.9. Distribusi frekuensi dan persentase responden berdasarkan pengelolaan stres
Pengelolaan Stres Frekuensi
Persentase TP
K S TP K S
1. Tidur dan istirahat
15 30 43 17.0
34.1 48.9 dengan cukup.
2. Berpikir positif agar
1 36 51 1.1
40.9 58.0 pikiran dan tubuh
sehat. 3.
Melakukan pekerjaan 1
32 55 1.1
36.4 62.5 sehari-hari dengan
rileks santai.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa 43 orang responden 48.9 tidur dan istirahat dengan cukup, 30 orang responden 34.1 kadang-kadang tidur dan istirahat
dengan cukup sedangkan 15 orang responden 17.0 tidak pernah tidur dan istirahat dengan cukup, 51 orang responden 58.0 selalu berpikir positif agar pikiran dan
tubuh sehat serta hanya 1 orang responden 1.1 yang tidak pernah berpikir positif agar pikiran dan tubuh sehat, 36 orang responden 40.9 yang kadang-kadang
berpikir positif agar pikiran dan tubuh sehat dan 55 orang responden 62.5 melakukan pekerjaan sehari-hari dengan rileks santai, 32 orang responden 36.4
melakukan pekerjaan sehari-hari dengan rileks santai dan hanya 1 orang responden 1.1 tidak pernah melakukan pekerjaan sehari-hari dengan rileks santai.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.10. Distribusi frekuensi dan persentase responden berdasarkan olahraga Olahraga
Frekuensi Persentase
TP K S
TP K S
1. Melakukan latihan 44
26 18
50.0 29.5 20.5
fisik seperti joging, bersepeda, atau
senam. 2.
Berolahraga minimal 47 21
20 53.4 23.9 22.7
30 menit.
Responden yang selalu melakukan latihan fisik seperti jogging, bersepeda, atau senam setiap hari hanya 18 orang responden 20.5 dan 26 orang responden 29.5
kadang-kadang melakukan latihan fisik seperti jogging, bersepeda atau senam sedangkan 44 orang responden 50.0 tidak pernah melakukan latihan fisik seperti
jogging, bersepeda atau senam setiap hari dan hanya 20 orang responden 22.7 yang selalu berolahraga minimal 30 menit setiap hari, 21 orang responden kadang-kadang
berolahraga minimal 30 menit sedangkan 47 orang responden 53.4 tidak pernah berolahraga selama 30 menit setiap hari.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.11. Distribusi frekuensi dan persentase responden berdasarkan pengaturan pola makan
Pengaturan Pola Makan Frekuensi
Persentase TP K S
TP K S 1.
Makan makanan bergizi 0 17 71 0 19.3 80.7
seperti sayur, ikan atau tahu tempe dan atau
buah-buahan. 2.
Membatasi jumlah garam 23 39 26 26.1 44.3 29.5
yang dimakan. 3.
Membatasi penyedap rasa 14 22 52 15.9 25.0 59.1
pada makanan. 4.
Mengonsumsi makanan 38 37 13 43.2 42.0 14.8
yang mengandung pengawet seperti sarden atau saus.
5. Menghindari alkohol dan 10 10 68
11.4 11.4 77.3 atau rokok.
6. Menghindari minum kopi. 17 24 47
19.3 27.7 53.4
Sebanyak 71 orang responden 80.7 setiap hari selalu makan makanan yang bergizi seperti sayur, ikan atau tempe tahu dan buah-buahan, 17 orang responden
19.3 kadang-kadang makan makanan yang bergizi seperti sayur, ikan atau tahu tempe dan tidak ada responden yang tidak pernah makan makanan bergizi setiap
harinya. Sebanyak 26 orang responden 29.5 selalu membatasi jumlah garam yang dimakan, 39 orang responden 44.3 kadang-kadang membatasi jumlah garam yang
Universitas Sumatera Utara
dimakan sedangkan 23 orang responden 26.1 menyatakan bahwa tidak pernah membatasi jumlah garam yang dimakan. Sebanyak 52 orang responden 59.1
membatasi penyedap rasa pada makanannya, 22 orang resonden 25.0 kadang- kadang membatasi penyedap rasa pada makanannya sedangkan 14 orang responden
15.9 tidak pernah membatasi penyedap rasa pada makanannya. Responden yang selalu mengonsumsi makanan yang mengandung pengawet seperti sarden dan saus ada
13 orang responden 14.8, 37 orang responden 42.0 mengonsumsi makanan yang mengandung pengawet seperti sarde dan saus sedangkan 38 orang responden
43.2 menyatakan tidak pernah mengonsumsi makanan yang mengandung pengawet seperti sarden dan saus. Sebanyak 68 orang responden 77.3 selalu
menghindari alkohol dan atau rokok, 10 orang responden 11.4 kadang-kadang menghindari alkohol dan atau rokok sedangkan 10 orang responden 11.4 tidak
pernah menghindari alkohol dan atau rokok, responden yang selalu menghindari minum kopi ada 47 orang responden 53.9, 24 orang responden 27.7 kadang-
kadang menghindari kopi dan 17 orang responden 19.3 tidak pernah menghindari minum kopi.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.12. Distribusi frekuensi dan persentase responden berdasarkan penurunan berat badan
Penurunan Berat Badan Frekuensi
Persentase TP
K S TP K S 1.
Makan cemilan pada 19
23 46 21.6
26.1 52.3 waktu senggang.
2. Mengurangi makanan
9 46 33
10.2 52.3 37.5
yang berlemak tinggi.
Sebanyak 46 orang responden 52.3 pada waktu senggangnya selalu makan cemilan seperti biskuit atau krekers, 23 orang responden 26.1 kadang-kadang
makan cemilan seperti biskuit atau krekers di waktu senggang sedangkan 19 orang responden 21.6 tidak pernah makan cemilan seperti biskuit atau krekers pada
waktu senggangnya. Responden yang selalu mengurangi makanan yang berlemak tinggi ada 33 orang responden 37.5, 46 orang responden 52.3 kadang-kadang
mengurangi makan makanan yang mengandung lemak tinggi dan 9 orang responden 10.2 tidak pernah mengurangi makanan yang berlemak tinggi.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.13. Distribusi frekuensi dan persentase responden berdasarkan konsultasi dengan petugas kesehatan
Konsultasi dengan Petugas Kesehatan Frekuensi
Persentase TP
K S TP K S
1. Memeriksakan tekanan darah 6 36 46 6.8 40.9 52.3
ke petugas kesehatan. 2.
Bertanya kepada petugas 18 23 47 20.5 26.1 53.4
kesehatan tentang penyebab, faktor resiko, dan cara
pencegahan dan atau pengobatan tekanan darah
tinggi pada saat pemeriksaan tekanan darah.
3. Mengkonsultasikan diri bila 11 30
47 12.5 34.1 53.4 merasa sakit kepala dan atau
jantung berdebar-debar.
Pada item terakhir 46 orang responden 52.3 yang selalu memeriksakan tekanan darah ke petugas kesehatan, 36 orang responden 40.9 kadang-kadang
memeriksakan tekaanan darah ke petugas kesehatan sedangkan sebanyak 6 orang responden 6.8 tidak pernah memeriksakan tekanan darah ke petugas kesehatan, ada
47 orang responden 53.4 yang bertanya kepada petugas kesehatan tentang penyebab, faktor resiko, dan cara pencegahan dan atau pengobatan tekanan darah
tinggi pada saat pemeriksaan tekanan darah, sebanyak 23 orang responden 26.1 kadang-kadang bertanya kepada petugas kesehatan tentang penyebab, faktor resiko
Universitas Sumatera Utara
dan cara pencegahan tekanan darah tinggi sedangkan 18 orang responden 20.5 tidak pernah bertanya kepada petugas kesehatan tentang penyebab, faktor resiko, dan
cara pencegahan dan atau pengobatan tekanan darah tinggi pada saat pemeriksaan tekanan darah. Demikian pula dengan responden yang mengkonsultasikan diri ke
petugas kesehatan bila merasa sakit kepala dan atau jantung berdebar-debar sekitar 47 orang responden 53.4, 30 orang responden 34.1 kadang-kadang
mengkonsultasikan diri ke petugas kesehatan bila merasa sakit kepala dan atau jantung berdebar-debar sedangkan 11 orang responden 12.5 tidak pernah
mengkonsultasikan diri ke petugas kesehatan bila merasa sakit kepala dan atau jantung berdebar-debar.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa 22 orang responden 20.5 upaya pencegahannya kurang dan 66 orang responden 79.5 upaya pencegahannya baik.
Tabel 5.14. Upaya responden dalam pencegahan hipertensi Upaya Pencegahan
Frekuensi Persentase
Kurang 22
25 Baik
66 75
Tabel 5.15. Deskripsi statistik pencegahan hipertensi responden N
Mean Std.Deviation
Pencegahan 88
36.55 5.00
Universitas Sumatera Utara
5.1.4 Hubungan antara Pengetahuan dengan Pencegahan Hipertensi