akan menyempitkan pembuluh darah dan memaksa jantung untuk bekerja lebih berat karena tekanan yang lebih tinggi. Menurut penelitian, setelah merokok dua batang saja
maka baik tekanan sistolik maupun diastolik akan meningkat 10 mmHg. Tekanan darah akan tetap pada ketinggian tersebut sampai 30 menit setelah kita berhenti
menghisap rokok. Tidak ada satu cara yang sempurna untuk berhenti merokok. Ada orang-orang
tertentu yang mudah berhenti begitu saja dan tidak pernah merokok lagi. Tetapi orang lain sampai harus berulang kali mencoba dan gagal, untuk itu cobalah mengumpulkan
informasi mengenai kerugian merokok, konsultasi ke dokter, dan buatlah target waktu untuk berhenti merokok.
Alkohol juga dapat memicu naiknya tekanan darah. Cara kerjanya sama seperti nikotin dalam rokok yaitu merangsang pelepasan epinefrin adrenalin, selain itu
mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar juga dapat menurunkan kadar kalsium dan magnesium.
Pada orang-orang tertentu kafein pada kopi dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Hal ini terjadi karena kafein memblokir efek adenosin yaitu hormon
yang menjaga agar pembuluh darah tetap lebar dan merangsang kelenjar adrenal untuk melepaskan kortisol dan adrenalin lebih banyak Mayo Clinic, 2005.
e. Penurunan Berat Badan
Ada hubungan yang erat antara berat badan dan tekanan darah. Jika berat berat badan meningkat maka tekanan darah akan meningkat pula. Penelitian pada tahun
1998 terhadap 82.000 orang wanita menemukan bahwa pada wanita yang mengalami kenaikan berat badan 5-10 kg selama usia dewasa risikonya untuk mendapat hipertensi
Universitas Sumatera Utara
meningkat 70 dibanding dengan wanita yang tidak meningkat berat badannya sejak usia 18 tahun.
Jika berat badan meningkat maka terjadi peningkatan jumlah jaringan lemak, kebutuhan oksigen dan zat makanan juga akan meningkat, sehingga jumlah darah yang
beredar akan meningkat. Makin banyak darah yang melalui arteri makin besar tekanan terhadap dinding arteri. Selain itu peningkatan berat badan juga akan meningkatkan
kadar insulin dalam darah. Peningkatan insulin ini terkait dengan retensi natrium dan air sehingga volume darah meningkat Mayo Clinic, 2005.
Untuk menurunkan berat badan tidak perlu secara drastis. Jika berat badan dapat diturunkan sebesar 10 maka tekanan darah dapat diturunkan ke tingkat yang
lebih sehat. Penurunan sistolik dan diastolik rata-rata per kg penurunan berat badan adalah 1.61.1 mmHg. Sehingga dianjurkan untuk selalu menjaga berat badan normal,
untuk menghindari terjadinya hipertensi. Massa tubuh dapat dihitung dengan indeks massa tubuh body massa index BMI melalui pengukuran tinggi badan dan berat
badan. Kategori ambang batas IMT menurut Depkes RI 2003 :
Tabel 2.4. Kategori Ambang Batas IMT Kategori
IMT Kurus
Kekurangan Berat Badan Tingkat Berat Kekurangan Berat Badan Tingkat Ringan
17.0 17.0-18.5
Normal 18.5-25.0
Gemuk Obesitas
Kelebihan Berat Badan Tingkat Ringan Kelebihan Berat Badan Tingkat Berat
25.0-27.0 27.0
Depkes RI, 2003
Universitas Sumatera Utara
Banyak produk dan berbagai program yang menawarkan bantuan untuk menurunkan berat badan. Namun cara terbaik untuk menurunkan berat badan dan
memperbaiki tekanan darah adalah dengan mengubah pola hidup dan olahraga yang dilakukan scara bertahap dan rutin.
f. Konsultasi dengan Petugas Kesehatan