Hasil Analisa Data Deskripsi Data Penelitian

Tabel 11. Uji Sebaran Normal Variabel Dengan Tes Kolmogorov-Smirnov No. Variabel Kolmogorov-Smirnov Z Signifikansi Keterangan 1 Dukungan Sosial 0,954 0,323 Tersebar normal 2 Penyesuaian Diri 1,209 0,108 Tersebar normal b. Uji Linieritas Hubungan Hasil uji linieritas antara variabel dukungan sosial dengan penyesuaian diri dengan menggunakan uji F diperoleh nilai F = 7,049 dengan p 0,01 p = 0, dengan demikian diketahui bahwa dukungan sosial memiliki hubungan yang linier dengan penyesuaian diri. Hubungan linier juga dapat dilihat dengan menggunakan metode interactive graph yang menunjukkan hubungan linier dengan R-square = 0,58 dan persamaan regresinya adalah penyesuaian diri = 18,39 + 0,69 dukungan sosial. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 1. Gambar 1. Linieritas Hubungan Dukungan Sosial dengan Penyesuaian Diri Linear Regression 30.00 40.00 50.00 Dukungan Sos ial 30.00 40.00 50.00 P e n y e s u a ia n D ir i                                                               Penyesuai an Dir i = 18.39 + 0.6 9 V AR00002 R-Squar e = 0.60

2. Hasil Analisa Data

Penelitian ini menggunakan taraf signifikansi 99 , yang artinya hipotesis dapat diterima apabila p 0,01. Berdasarkan hasil analisa regresi diperoleh nilai ß = 0,777 dengan signifikansi = 0, diperoleh persamaan regresi seperti: penyesuaian Universitas Sumatera Utara diri = 0,777 dukungan sosial, yang berarti setiap penambahan satu skor dukungan sosial maka diprediksikan penyesuaian diri akan naik sebesar 0,777 Koefisien determinasi r² dari regresi tersebut yang diperoleh sebesar 0,603, menunjukkan bahwa dukungan sosial memiliki pengaruh terhadap penyesuaian diri sebesar 60,3 dan dengan nilai F = 91,231 dan signifikansi nol p 0,01 menunjukkan bahwa model fit sesuai dengan data atau dengan kata lain data yang diperoleh mendukung penelitian, yaitu dukungan sosial mempengaruhi penyesuaian diri secara linier positif. Selebihnya 39,7 penyesuaian diri lanjut usia dipengaruhi oleh variabel lain yang dalam penelitian ini tidak diteliti.

3. Deskripsi Data Penelitian

Berdasarkan deskripsi data penelitian dapat dilakukan pengelompokan yang mengacu pada kriteria kategorisasi. Azwar 2005 menyatakan bahwa kategorisasi ini didasarkan pada asumsi bahwa skor subjek penelitian terdistribusi normal. Kriterianya terbagi atas tiga kategori, yaitu: rendah, sedang, dan tinggi. Pengkategorisasian tiga jenjang ini merupakan pengkategorisasian minimal yang digunakan peneliti. Resiko kesalahan yang cukup besar bagi skor-skor yang terletak di sekitar mean kelompok akan dihadapi apabila hanya dilakukan pengkategorisasian dalam dua jenjang misalnya tinggi dan rendah. Pengkategorisasian tiga jenjang ini digunakan untuk menghindari resiko kesalahan yang cukup besar dan untuk keefisienan. Kriteria kategorisasi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan norma kategorisasi sebagai berikut Azwar, 2005: X µ - 1,0 σ rendah µ - 1,0 σ ≤ X µ + 1,0 σ sedang µ + 1,0 σ ≤ X tinggi Peneliti, dalam penelitian ini, mengkategorikan data penelitian berdasarkan mean hipotetik dan mean empirik. Mean hipotetik untuk melihat posisi relatif individu berdasarkan norma skor idealnya skala, sedangkan berdasarkan mean Universitas Sumatera Utara empirik untuk melihat posisi relatif individu berdasarkan norma skor dari subjek penelitian. a. Variabel Dukungan Sosial Jumlah aitem yang digunakan untuk mengungkap dukungan sosial adalah sebanyak 30 aitem dengan format skala Likert dalam tiga alternatif pilihan jawaban. Hasil perhitungan mean empirik dan mean hipotetik disajikan dalam tabel 12 berikut: Tabel 12. Skor Empirik dan Skor Hipotetik Dukungan Sosial Variabel Skor Empirik Skor Hipotetik Min Maks Mean SD Min Maks Mean SD Penyesuaian Diri 24 57 43,02 8,83 0 60 30 10 Berdasarkan tabel 12 diperoleh mean empirik skala dukungan sosial adalah X¯ = 43,02 dengan standard deviasi empirik = 8,83 dan mean hipotetiknya adalah µ = 30 dengan standard deviasi hipotetik = 10. Hasil perbandingan antara mean empirik dan mean hipotetik menunjukkan mean empirik lebih besar dari pada mean hipotetik X¯ µ, yang berarti secara umum penyesuaian diri subjek penelitian lebih tinggi menurut standar skala yang dibuat oleh peneliti. Sebagian besar 70,97 dukungan sosial subjek penelitian terletak pada kategorisasi tinggi dalam pengkategorisasian skor dukungan sosial berdasarkan mean hipotetik, yang dapat dilihat pada tabel 13. Tabel 13. Kategorisasi Dukungan Sosial Berdasarkan Mean Hipotetik Kriteria Kriteria Jenjang Kategori Frekuensi Persentase Penyesuaian Diri X 20 Rendah 20 ≤ X 40 Sedang 18 29,03 40 ≤ X Tinggi 44 70,97 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 13 diketahui bahwa subjek penelitian yang tergolong ke dalam kategori rendah ada 0 , subjek penelitian yang tergolong ke dalam kategori sedang ada 29,03 , dan subjek penelitian yang tergolong ke dalam kategori tinggi ada 70,97 . b. Variabel Penyesuaian Diri Jumlah aitem yang digunakan untuk mengungkap penyesuaian diri adalah sebanyak 30 aitem dengan format skala Likert dalam tiga alternatif pilihan jawaban. Hasil perhitungan mean empirik dan mean hipotetik disajikan dalam tabel 14berikut: Tabel 14. Skor Empirik dan Skor Hipotetik Penyesuaian Diri Variabel Skor Empirik Skor Hipotetik Min Maks Mean SD Min Maks Mean SD Penyesuaian Diri 30 58 47,89 7,80 0 60 30 10 Berdasarkan tabel 14 diperoleh mean empirik skala penyesuaian diri adalah X¯ = 47,89 dengan standard deviasi empirik = 7,80 dan mean hipotetiknya adalah µ= 30 dengan standard deviasi hipotetik = 10. Hasil perbandingan antara mean empirik dan mean hipotetik menunjukkan mean empirik lebih besar dari pada mean hipotetik X¯ µ, yang berarti secara umum penyesuaian diri subjek penelitian lebih tinggi menurut standar skala yang dibuat oleh peneliti. Sebagian besar 82,26 penyesuaian diri subjek penelitian terletak pada kategorisasi tinggi dalam pengkategorisasian skor penyesuaian diri berdasarkan mean hipotetik, yang dapat dilihat pada tabel 15. Universitas Sumatera Utara Tabel 15. Kategorisasi Penyesuaian Diri Berdasarkan Mean Hipotetik Kriteria Kriteria Jenjang Kategori Frekuensi Persentase Penyesuaian Diri X 20 Rendah 20 ≤ X 40 Sedang 11 17,74 40 ≤ X Tinggi 51 82,26 Berdasarkan tabel 15 diketahui bahwa subjek penelitian yang tergolong ke dalam kategori tinggi ada 82,26 , subjek penelitian yang tergolong ke dalam kategori sedang ada 17,74 , dan subjek penelitian yang tergolong ke dalam kategori rendah ada 0 . Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN