Daya Beda Aitem Validitas Reliabilitas

Blueprint Skala Penyesuaian Diri kemudian diganti setelah membuang 10 aitem yang tidak dapat digunakan untuk skala asli penelitian, maka diperolehlah Blueprint skala Penyesuaian Diri untuk penelitian asli, yang dapat dilihat pada tabel 6 berikut : Tabel 6.Blueprint Skala Penyesuaian Diri Untuk Penelitian Asli No Bentuk No. Item Jumlah 1 Penyesuaian pribadi 1, 5, 9, 13, 17, 21, 25, 29 8 26,7 2 Penyesuaian sosial 2, 6, 10, 14, 18, 22, 26 7 23,3 3 Penyesuaian pekerjaan 3, 7, 11,15, 19, 23, 27, 30 8 26,7 4 Penyesuaian pernikahan 4, 8, 12,16, 20, 24, 28 7 23,3 Total 30 100

E. Daya beda Aitem, Validitas dan Reliabilitas

Alat ukur penelitian tersebut sebelum digunakan untuk memperoleh data-data penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba agar diperoleh alat ukur yang memiliki daya aitem tinggi, valid dan reliabel.

1. Daya Beda Aitem

Uji daya beda aitem dilakukan dalam penelitian ini adalah untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan tidak memiliki atribut yang diukur Azwar, 2003. Daya beda aitem pada penelitian ini dilihat dengan menggunakan koefisien korelasi Pearson Product Moment dengan bantuan komputerisasi dari program SPSS version 15.0 for windows. Prosedur pengujian ini akan menghasilkan koefisien korelasi aitem total yang dikenal dengan indeks daya beda aitem. Setiap Universitas Sumatera Utara butir aitem dalam skala dikorelasikan dengan skor total skala. Item yang lulus seleksi adalah aitem yang memiliki nilai r  0,3 Azwar, 2005.

2. Validitas

Validitas adalah derajat yang menyatakan suatu tes mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas suatu alat ukur tidak begitu saja melekat pada tes itu sendiri, tetapi tergantung pada penggunaannya dan subjeknya. Uji validitas yang digunakan pada penelitian ini adalah validitas isi content validity, yaitu berkaitan dengan apakah aitem mewakili pengukuran dalam area isi sasaran yang diukur. Validitas isi merupakan hal utama dalam suatu tes yang biasanya dinilai dengan menggunakan pertimbangan pakar profesional judgement Azwar, 2005. Peneliti meminta pertimbangan profesional, yang dalam hal ini adalah dosen pembimbing peneliti dan pihak-pihak lain yang berkompeten dalam memberikan pertimbangan, sebelum menentukan aitem-aitem mana yang dapat dijadikan alat ukur yang sesuai dengan blue print yang ada.

3. Reliabilitas

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk melihat sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap sekelompok subyek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subyek memang belum berubah Azwar, 2005. Universitas Sumatera Utara Uji reliabilitas alat ukur ini menggunakan pendekatan konsistensi internal yaitu single trial administration yang artinya menggunakan satu bentuk tes yang dikenakan sekali saja pada sekelompok subjek. Pendekatan ini dipandang ekonomis, praktis, dan berefisiensi tinggi Azwar , 2005. Formula statistika yang digunakan untuk menguji reliabilitas alat ukur adalah alpha Cronbach dengan bantuan komputerisasi dari program SPSS 15.0 for Windows. Uji reliabilitas aitem dilakukan pada alat ukur dalam penelitian ini yaitu skala Penyesuaian Diri dan skala Dukungan Sosial dengan prosedur pengujian menggunakan koefisien korelasi r  0,3.

F. Prosedur Penelitian 1. Tahap Persiapan Penelitian