Perumusan Masalah Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Asumsi

5 Walaupun geng otomotif namun Bushido akrab dengan kegiatan sosial. Diagendakan setiap satu tahun sekali harus diadakan touring yaitu refreshing dan konsolidasi antar anggota ke luar kota disekitar Medan. Bushido juga aktif mengirim anggota pada event-event otomotif di Kota Medan. Selain itu, diwajibkan bagi anggota untuk kumpul minimal 2 kali dalam sebulan yg tidak jarang diakhiri dengan konvoi keliling kota. Hingga saat ini, anggota Bushido terhitung kurang lebih 50 orang yang tersebar di seluruh kota Medan.

I.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: ”Bagaimana peranan komunikasi kelompok kecil geng Bushido Population dengan pembentukan konsep diri anggotanya?”

I.3. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari ruang lingkup penelitian yang terlalu luas sehingga dapat mengaburkan penelitian, maka peneliti membatasi masalah yang akan diteliti. Adapun pembatasan masalah tersebut yaitu sebagai berikut: 1. Penelitian bersifat studi kasus, yang mana peneliti akan mengkaji secara mendalam pengaruh komunikasi dalam geng Bushido Universitas Sumatera Utara 6 Population terhadap pembentukan konsep diri para anggota geng tersebut. 2. Objek penelitian adalah geng ”Bushido Population” 3. Penelitian akan mulai dilakukan pada bulan April 2010.

I.4. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui bagaimana komunikasi yang terjalin di antara sesama anggota geng ”Bushido Population”. 2. Untuk mengetahui pandangan anggota geng ”Busidho Population” terhadap kelompok tempat mereka bergabung. 3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh komunikasi kelompok di dalam geng ”Bushido Population” dalam pembentukan konsep diri para anggotanya.

I.5. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Secara teoritis, untuk menerapkan ilmu komunikasi yang diterima penulis selama menjadi mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU Medan, serta menambah cakrawala pengetahuan dan wawasan penulis terhadap pengaruh komunikasi kelompok dan pembentukan konsep diri. Universitas Sumatera Utara 7 2. Secara akademis, diharapkan dapat memperkaya wacana penelitian di bidang ilmu komunikasi, khususnya Komunikasi Kelompok Kecil dan Komunikasi Antar Pribadi. 3. Secara praktis, hasil yang diperoleh dari penelitian ini dapat menjadi masukan bagi teman-teman mahasiswa tentang geng.

I.6. Asumsi

Menurut Charles Horton Cooley, kita dapat mempersepsikan diri kita dengan membayangkan diri kita sebagai orang lain; dalam benak kita. Cooley menyebut gejala ini looking-glass self diri cermin; seakan-akan kita menaruh cermin di hadapan kita. Pertama, kita membayangkan bagaimana kita tampak pada orang lain; kita melihat sekilas diri kita seperti dalam cermin. Misalnya, kita merasa diri kita jelek. Kedua, kita membayangkan bagaimana orang lain menilai penampilan kita. Kita pikir mereka menganggap kita tidak menarik. Ketiga, kita mengalami perasaan bangga atau kecewa; orang mungkin merasa sedih atau malu Vander Zanden, 1975:79. Dengan mengamati diri kita, sampailah kita pada gambaran dan penilaian diri kita. Ini disebut konsep diri. William D. Brooks mendefinisikan konsep diri sebagai ”those physical, social, and psychological perception of ourselves that we have derived from experience and our interaction with others” 1974:40. Jadi konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri kita. Universitas Sumatera Utara 8 Konsep diri bukan hanya sekedar gambaran deskriptif, tetapi juga penilaian kita tentang diri kita; meliputi apa yang kita pikirkan dan apa yag kita rasakan tentang diri kita.

I.7. Kerangka Konsep

Dokumen yang terkait

Komunikasi Kelompok Pemulung untuk Bertahan Hidup (Studi Kasus Tentang Komunikasi Kelompok Dikalangan Pemulung Dalam Bertahan Hidup)

8 129 111

Fenomena Hallyu Dalam Pembentukan Identitas Diri (Studi Kasus pada Triple S Medan Sebagai Komunitas Penggemar Boyband Korea SS501 )

24 153 141

Komunikasi Kelompok Dan Pembentukan Konsep Diri (Studi Kasus Mengenai Komunikasi Kelompok Terhadap Pembentukan Konsep Diri di Komunitas games online “Perang Kaum” )

6 66 116

Komunikasi Antar Pribadi Dan Pembentukan Konsep Diri (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antar Pribadi Pengurus Panti Asuhan Terhadap Pembentukan Konsep Diri Anak-Anak Panti Asuhan Yayasan Elida Medan)

6 53 121

:Komunikasi Kelompok Kecil dan Pengamalan Nilai-nilai Ajaran Islam (Studi Korelasional dengan Pendekatan Taksonomi Bloom pada Kelompok Mentoring Agama Islam di Rohani Islam (Rohis) SMA Negeri 2 Binjai).

1 39 249

Komunikasi Antarpribadi dan Pembentukan Konsep Diri (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Antarpribadi terhadap Pembentukan Konsep Diri Remaja di Yayasan SOS Desa Taruna Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Medan).

1 25 142

Komunikasi Antar Pribadi Dan Pembentukan Konsep Diri (Studi Kasus Mengenai Komunikasi AntarPribadi Orang Tua Terhadap Pembentukan Konsep Diri Remaja Pada Beberapa Keluarga di Medan)

11 139 114

Perilaku Komunikasi Komunitas Hansamo Dengan Sesama Anggotanya (Studi Deskriptif Perilaku Komunikasi Komunitas Hansamo Dengan Sesama Anggotanya di Kota Bandung)

0 3 1

PERAN SIGNIFICANT OTHERS DALAM PEMBENTUKAN KONSEP DIRI (Studi Kasus tentang Peran Romo dalam Pembentukan Konsep Diri Kaum Muda melalui Komunikasi Interpersonal di Gereja Paroki Santa Maria Assumpta Babarsari).

0 4 15

PEMBENTUKAN KONSEP DIRI MAHASISWA LUAR JAWA (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Pembentukan Konsep Diri Mahasiswa Pembentukan Konsep Diri Mahasiswa Luar Jawa (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Pembentukan Konsep Diri Mahasiswa Angkatan 2014 yang Beras

0 3 11