Kanker Payudara BRCA1 pada tahun 1994. Identifikasi gen BRCA2 yaitu gen kanker payudara lainnya ada pada kromosom 13, dilaporkan sekitar 1 tahun kemudian.
Brekelmans et al., 2001 dan Egul and Sazci., 2000.
Meskipun mutasi pada gen BRCAl dan BRCA2 telah dikaitkan dengan tingginya insiden kanker payudara, fungsi yang tepat dari protein ini belum sepenuhnya
diketahui. Ada data yang mendukung pendapat bahwa fosforilasi protein ATM akan mengaktifkan protein BRCAl sebagai respon atas kerusakan DNA. Selanjutnya,
BRCA1 mengalami fosforilasi membentuk kompleks dengan BRCA2 dan RAD 51, mengaktifkan perbaikan DNA oleh rekombinasi homolog Grebenchtchikov et al.,
2004.
Oleh karena itu asosiasi protein BRCAl dan BRCA2 dengan Rad 51 akan mengontrol integritas genomik dan stabilitas ,karena Rad 51 diperlukan untuk
rekombinasi mitosis meiosis dan perbaikan kerusakan untaian ganda DNA de la hoya et al., 2006.
a.2. gen p53:
Gen P53 protein 53kDa, terletak di kromosom 17 pada regio p13.1, mengkodekan faktor transkripsi p53, yang merupakan regulator kunci dari pos
pemeriksaan Gl dari siklus sel De Jong et al., 2002 .
Universitas Sumatera Utara
Kerusakan DNA, mengaktifkan p53, yang mengatur regulasi berbagai gen target yang terlibat di dalam:
I Kontrol siklus sel: Biasanya dengan kerusakan atau stres pada DNA, p53 berakumulasi, mengtransaktivasi gen yang mengkode inhibitor p21 cyclin
dependent kinase, sehingga merangsang terjadi penghentian siklus sel. II Perbaikan DNA: keberhasilan perbaikan DNA akan memungkinkan sel untuk
terus berfungsi secara normal. III Apoptosis: Sel yang gagal memperbaiki kerusakan DNAnya akan mengalami
apoptosis. Pada kanker payudara, mutasi p53 berkaitan erat dengan penyakit yang lebih
agresif dan memperburuk kelangsungan hidup secara keseluruhan, namun, frekuensi ini lebih rendah pada kanker payudara dibandingkan tumor padat lainnya
Gasco et al., 2002. Pada kasus yang jarang, mutasi pada p53 menyebabkan kanker payudara yang
didiagnosa pada wanita sebelum usia 35 tahun. Bentuk kanker payudara familial ini dikaitkan dengan sindrom Li-Fraumeni, yang selain terkena kanker payudara, juga
memiliki kaitan dengan kanker yang lain, seperti sarkoma jaringan lunak, tumor otak, osteosarkoma, leukemia, dan karsinoma adrenokortikal. Tumor ini sering
Universitas Sumatera Utara
multipel dan onset awalnya, terjadi pada masa kecil De Jong et al., 2002 dan Collado et al. 2004.
Gambar Apoptosis dari
: http:www.genome.jpkeggbinshow_pathway?scale=0.82query=map=hsa04210scale=1.0
show_description=showmulti_query =
Universitas Sumatera Utara
a.3 Gen telangiectasia Ataksia ATM bermutasi:
Ataksia telangiectasia AT adalah gangguan resesif autosomal yang ditandai dengan ataksia cerebellar, telangiektasis, cacat imunitas, dan adanya kecenderungan
untuk keganasan. Gen ATM mengkode protein yang terlibat dalam kontrol siklus sel dan perbaikan DNA namun gen tunggal pada 11q dapat menyebabkan penyakit
Ergul and Sazci., 2000 dan Axilbund et al., 2011.
a.4. Gen PTEN :