13 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yang kemudian di
sempurnakan dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1994. Khusus pada Nilai Jual Obyek Pajak NJOP serta klasifikasinya dalam kegiatan pemungutan pajak bumi dan
bangunan PBB masih menggunakan asas official assessment yang berupa sistem tempat pembayaran SISTEP, dimana sistem ini tidak kalah pentingnya menyangkut
penyetoran serta penagihan PBB, pelayanan cepat pada suatu tempat bagi wajib pajak yang memerlukan layanan keberatan serta pengurangan. Sebenarnya pada prinsipnya
Ditjen Pajak berupaya memberikan pelayanan terpadu, sebagai proyeksi dari kesederhanaan, kemudahan dan lebih penting adalah kepastian hukum.
Sebagai realisasi dari amanat GBHN 1983, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang PBB yang disahkan pada tanggal 31 Desember 1985 yang kemudian
disempurnakan dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 merupakan paket pembaharuan sistem perpajakan nasional.
Bertitik tolak dari Undang-Undang tersebut di atas, maka penulis akan menelusuri seluk beluk sistem penetapan NJOP dalam PBB dimana ini semua
berkaitan dengan wajib pajak WP itu sendiri dalam pajak terhutang yang menjadi kewajiban serta hak sebagai pembayar pajak. Sedangkan NJOP itu sendiri mempunyai
faktor-faktor dan klasifikasi tersendiri bagi WP untuk memenuhi kewajibannya sebagai pembayar pajak.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas serta sesuai dengan judul skripsi ini, yaitu: “Sistem Penetapan Nilai Jual Obyek Pajak Dalam Pajak Bumi dan
Bangunan Menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994”, maka ada beberapa
Universitas Sumatera Utara
14 permasalahan yang akan dibahas, antara lain :
1. Apa yang dijadikan dasar sistem penetapan NJOP? 2. Faktor-faktor apa yang menentukan sistem klasifikasi NJOP?
3. Bagaimana penyelesaian Kasus Wajib Pajak atas penetapan NJOP?
C. Tujuan Penulisan
Penulisan dalam rangka penyusunan skripsi ini mempunyai tujuan yang hendak dicapai, sehingga penulisan ini akan lebih terarah serta dapat mengenai
sasarannya. Tujuan utama daripada penulisan skripsi ini adalah sebagai sarana untuk melengkapi tugas akhir dan syarat untuk memperoleh gelar ‘Sarjana Hukum’ dari
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Selain itu, adapun tujuan lain daripada penulisan ini adalah:
1. Untuk mengetahui pelaksanaan sistem penetapan NJOP. 2. Memberikan kejelasan factor-faktor apa yang menetukan sistem klasifikasi
NJOP bagi wajib pajak. 3. Untuk memperjelas kepastian hukum wajib pajak dalam penyelesaian kasus
atas penetapan NJOP. Selain tujuan daripada penulisan skripsi, perlu pula diketahui bersama bahwa
manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Secara teoritis
Skripsi ini diharapkan dapat memberikan masukan yang cukup berarti bagi perkembangan almu pengetahuan secara umum, dan ilmu hokum pada khususnya,
dan lebih khususnya lagi adalah di bidang hokum perpajakan. Selain itu, skripsi
Universitas Sumatera Utara
15 ini juga diharapkan dapat memberikan masukan bagi penyempurnaan perangkat
ketentuan di bidang hokum perpajakan. 2.
Secara praktis Melalui penulisan skripsi ini, diharapkan dapat memberikan masukan dan
pemahaman yang lebih mendalam bagi aparat penegak hukum dan masyarakat sehingga akan lebih mengetahui bagaimanakah system penetapan NJOP dalam
PBB di Indonesia.
D. Keaslian Penulisan