Teknik Pengambilan Data Skema Penelitian

3.6 Alat dan Bahan 3.6.1 Alat : - Pinset - Sonde - kaca mulut - Senter - Masker - Sarung tangan - Gelas plastik - Semprotan udara

3.6.2 Bahan :

- Alkohol 70 - Air bersih - Tisu - Kapas

3.7 Teknik Pengambilan Data

Peneliti meminta izin kepada masing-masing kepala sekolah luar biasa SLB tempat dimana dilakukan penelitian, lalu memberikan informed consent kepada ibu dari anak sindroma Down tersebut. Peneliti melakukan wawancara pada ibu dengan menggunakan kuesioner dengan menjelaskan isi kuesioner pada ibu untuk mendapatkan data mengenai sosial ekonomi orang tua dan perilaku membersihkan gigi. Kemudian dilakukan pemeriksaan klinis dengan menggunakan sonde, kaca mulut, dan senter sebagai penerangan. Cara pemeriksaan yaitu memeriksa gigi pada anak sindroma Down untuk melihat apakah gigi anak tersebut terdapat karies, tambalan, pencabutan pada gigi permanen maupun gigi sulung. Kemudian karies, tambalan dan pencabutan gigi permanen maupun gigi sulung dijumlahkan pada anak tersebut. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 3.8 Pengolahan dan Analisis Data 3.8.1 Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan komputer. Pengolahan data meliputi: 1. Editing Pengeditan Data. Editing adalah memeriksa dan meneliti kembali kelengkapan kuesioner dan hasil pemeriksaan gigi. 2. Coding Pengkodean Data. Pengisian kotak dalam daftar pertanyaan untuk pengkodean yang berdasarkan jawaban yang telah diisikan dalam kuesioner. 3. Entry Data Pemasukan Data. Data yang selesai di coding selanjutnya dimasukkan dalam tabulasi untuk dianalisis. 4. Cleaning Data Pembersihan Data. Tahap ini data yang ada ditandai diperiksa kembali untuk mengkoreksi kemungkinan suatu kesalahan yang ada.

3.8.2 Analisis Data

Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan uji T T-test tidak berpasangan dan one way annova untuk analisis hubungan faktor risiko dengan terjadinya karies dengan nilai kemaknaan p 0,05. Uji T T-test untuk analisis hubungan faktor risiko dengan pengalaman karies yang memiliki dua variabel dan one way annova untuk data lebih dari dua variabel. Syarat untuk uji tersebut yaitu data harus terdistribusi normal. Jika syarat tidak terpenuhi, maka dilakukan uji alternatif. Uji T-test diganti dengan Mann Whitney dan One Way annova dengan Kruskal-wallis. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

3.9 Skema Penelitian

Meminta kesediaan sampel untuk mengikuti penelitian dengan memberikan lembar persetujuan kepada orang tuawali Melakukan pemeriksaan klinis Analisis data Pencatatan hasil pemeriksaan Mencari sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan pada 79 orang anak sindroma Down usia 6-18 tahun beserta ibunya di delapan Sekolah Luar Biasa SLB-C seluruh Kota Medan. Pengambilan data dilakukan selama 2 bulan yaitu bulan September-Oktober 2012.

4.1 Karakteristik Responden Anak

Karakteristik responden anak meliputi jenis kelamin dan usia. Berdasarkan jenis kelamin, persentase anak laki-laki 59,49 dan perempuan 40,51 . Berdasarkan usia, persentase gigi bercampur 63,30 dan gigi permanen 36,70 tabel 3. Tabel 3. Karakteristik Responden Anak Karakteristik Jumlah n Jenis kelamin Laki-laki Perempuan 47 32 59,49 40,51 Usia Gigi bercampur 6-15 tahun Gigi permanen 11-18 tahun 50 29 63,30 36,70

4.2 Karakteristik Responden Ibu

Karakteristik responden ibu meliputi ekonomi keluarga dan pendidikan ibu. Persentase keluarga ekonomi rendah 65,82 dan ekonomi tidak rendah 34,18 . Berdasarkan pendidikan ibu, persentase pendidikan rendah 6,33 , sedang 48,10 dan tinggi 45,57 tabel 4. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA