Hubungan Antara Perilaku Membersihkan Gigi dengan Pengalaman Karies

dengan SD 2,923. Secara statistik tidak ada hubungan yang bermakna antara pendidikan ibu dengan pengalaman karies DMFT p=0,684 tabel 10. Tabel 10. Hubungan Antara Pendidikan Ibu dengan Rerata Pengalaman Karies DMFT Pendidikan Ibu N Pengalaman DMFT Hasil Analisis Statistik D M F Mean ± SD Rendah tidak sekolah, tamat SD Sedang tamat SMPSMA Tinggi tamat diplomasarjana 2 15 12 1,50 2,33 1,25 1,00 1,80 1,50 0,00 0,07 0,25 2,50 ± 0,707 4,20 ± 4,057 3,00 ± 2,923 p = 0,684

4.6 Hubungan Antara Perilaku Membersihkan Gigi dengan Pengalaman Karies

Berdasarkan perilaku membersihkan gigi, rerata pengalaman karies pada gigi bercampur yaitu DMFT pada anak yang berperilaku buruk adalah 4,38 dengan SD 3,543, anak yang berperilaku sedang 1,80 dengan SD 1,772 dan anak yang berperilaku baik 0,00 dengan SD 0,000. Rerata pengalaman karies deft pada anak yang berperilaku buruk adalah 9,00 dengan SD 5,782, anak yang berperilaku sedang 3,55 dengan SD 2,148 dan anak yang berperilaku baik 0,00 dengan SD 0,000. Secara statistik tidak ada hubungan yang bermakna antara perilaku membersihkan gigi dengan pengalaman karies DMFT p=0,058 dan ada hubungan yang bermakna antara perilaku membersihkan gigi dengan pengalaman karies deft p=0,010 tabel 11. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tabel 11. Hubungan Antara Perilaku Membersihkan Gigi dengan Rerata Pengalaman Karies DMFT+deft Perilaku Membersihkan Gigi N Pengalaman DMFT Hasil Analisis Statistik Pengalaman deft Hasil Analisis Statistik Mean ± SD Mean ± SD Buruk Sedang Baik 8 40 2 4,38 ± 3,543 1,80 ± 1,772 0,00 ± 0,000 p = 0,058 9,00 ± 5,782 3,55 ± 2,148 0,00 ± 0,000 p = 0,010 Untuk mengetahui kelompok mana yang mempunyai perbedaan, dilakukan analisis Mann-Whitney alternatif uji Post-Hoc. Dari uji tersebut diperoleh hasil sebagai berikut yaitu kelompok perilaku buruk dan sedang pada deft memiliki nilai p=0,006, kelompok perilaku buruk dan baik pada deft memiliki nilai p=0,063, dan kelompok perilaku sedang dan baik pada deft memiliki nilai p=0,248. Dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan antara perilaku buruk, sedang dan baik dengan rerata pengalaman karies deft. Rerata pengalaman karies pada gigi permanen yaitu DMFT pada anak yang berperilaku buruk adalah 10,67 dengan SD 5,508, anak yang berperilaku sedang 3,09 dengan SD 2,091 dan anak yang berperilaku baik 1,00 dengan SD 0,816. Secara statistik ada hubungan yang bermakna antara perilaku membersihkan gigi dengan pengalaman karies DMFT p=0,003 tabel 12. Tabel 12. Hubungan Antara Perilaku Membersihkan Gigi dengan Rerata Pengalaman Karies DMFT Perilaku Membersihkan Gigi N Pengalaman DMFT Hasil Analisis Statistik D M F Mean ± SD Buruk Sedang Baik 3 22 4 6,00 1,59 0,00 4,67 1,32 1,00 0,00 0,18 0,00 10,67 ± 5,508 3,09 ± 2,091 1,00 ± 0,816 p = 0,003 Untuk mengetahui kelompok mana yang mempunyai perbedaan, dilakukan analisis Mann-Whitney alternatif uji Post-Hoc. Dari uji tersebut diperoleh hasil sebagai berikut yaitu kelompok perilaku buruk dan sedang pada DMFT memiliki UNIVERSITAS SUMATERA UTARA nilai p=0,008, kelompok perilaku buruk dan baik pada DMFT memiliki nilai p=0,032 dan kelompok perilaku sedang dan baik pada DMFT memiliki nilai p=0,020. Dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan antara perilaku buruk, sedang dan baik dengan rerata pengalaman karies DMFT.

4.7 Rerata Pengalaman Karies di masing-masing SLB-C Kota Medan