Limit Switch DASAR TEORI

3.1. Permintaan Pelanggan

Telah dilakukan wawancara dengan Direktur PT. Aqualis Fabricare, Bapak Teddy Tjoegito untuk mendapatkan informasi mengenai spesifikasi permintaan perbaikan mesin cuci. Dari wawancara diperoleh hasil sebagai berikut : a. Pelanggan memberikan batasan tentang banyaknya volume air yang dimasukkan ke dalam ruang pencucian untuk 3 tiga kondisi volume cucian, yaitu : low, medium, dan high. Selanjutnya, untuk menentukan perbandingan antara volume air dan volume cucian perlu dilakukan percobaan. b. Durasi pencucian yang diminta tidak termasuk proses pemanasan air. Sedangkan suhu air yang digunakan untuk proses pencucian adalah 60 derajat celcius. c. Jenis cucian dibedakan berdasarkan bahan atau material kain, yaitu : wool selimut, handuk, katun sprei, sutra korden, lycra pakaian, linen sprei, bed cover. Oleh karena itu ketersediaan pilihan program pencucian harus mengakomodir jenis-jenis kain tersebut. Pelanggan meminta agar disediakan sebanyak 5 lima nomor program yang dapat diisi dengan parameter-parameter pencucian sesuai dengan jenis cucian. d. Perlu dicantumkan waktu proses pencucian time remaining washing process agar operator bisa dengan mudah memantau jalannya proses pencucian. e. Disediakan tombol emergency stop untuk keamanan pengoperasian. f. Jika terjadi putusnya sumber listrik atau mati listrik, maka proses pencucian harus dapat diteruskan tanpa harus memulai dari awal. g. Selama proses pencucian tidak menggunakan detergen, melainkan menggunakan cairan kimia yang telah disediakan oleh PT. Aqualis Fabricare. Cairan kimia yang dipergunakan sejumlah 2 dua jenis, penggunaannya disesuaikan dengan jenis kain. Pengaturan jenis cairan kimia dan besarnya volume yang dimasukkan dilakukan oleh ahli cuci PT. Aqualis Fabricare. h. Mesin cuci terdiri dari dua pintu. Pintu samping untuk memasukkan pakaian kotor, dan pintu depan untuk mengambil pakaian yang sudah dicuci. Tujuannya agar higienis.

3.2. Gerakan Dasar Mesin Cuci

Sebagai dasar dari pembuatan program pergerakan mesin cuci, telah dilakukan klarifikasi permintaan yang diajukan oleh PT Aqualis Fabricare, yakni tentang urutan sequence dari mesin cuci. Urutan gerakan mesin cuci berikut penggunaan air, cairan kimia, putaran ruang cuci, arah putaran, dan durasi tiap proses dapat dilihat pada tabel 3.1. Tabel 3. 1. Urutan Proses Mesin Cuci. No Proses Water in valve Water out valve Water level Kimia 1 Kimia 2 Kimia 3 Putaran rpm Arah Putaran Durasi 1 Pre wash 1 ON OFF 1 OFF OFF OFF 50 CWCCW s.d. level 1 tercapai + optional Drain OFF ON OFF OFF OFF OFF 50 CW optional 150 CW optional 2 Pre wash 2 ON OFF 1 ON OFF OFF 50 CWCCW s.d. level 1 tercapai + optional Drain OFF ON OFF OFF OFF OFF 50 CW optional 150 CW optional 3 Main wash 1 ON OFF optional OFF ON OFF 50 CWCCW s.d. level 3 tercapai + optional Drain OFF ON OFF OFF OFF OFF 50 CW optional 150 CW optional 4 Main wash 2 ON OFF optional OFF ON OFF 50 CWCCW s.d. level 3 tercapai + optional Drain OFF ON OFF OFF OFF OFF 50 CW optional 150 CW optional 5 Rinse 1 ON OFF optional OFF OFF OFF 50 CWCCW s.d. level 3 tercapai + optional Drain OFF ON OFF OFF OFF OFF 50 CW optional 150 CW optional 6 Rinse 2 ON OFF optional OFF OFF OFF 50 CWCCW s.d. level 3 tercapai + optional Drain OFF ON OFF OFF OFF OFF 50 CW optional 150 CW optional 7 Final rinse ON OFF 1 OFF OFF ON 50 CWCCW s.d. level 2 tercapai + optional Drain OFF ON OFF OFF OFF OFF 50 CW optional 150 CW optional 8 Extract OFF ON OFF OFF OFF OFF 50 CW optional 150 CW optional 700 CW optional Penjelasan masing-masing proses sebagai berikut: a. Pra pencucian pre wash Pra pencucian atau pre wash adalah sebuah proses tahap awal untuk melarutkan kotoran yang melekat pada kain. Pra pencucian dilakukan 2 dua kali. Pra pencucian yang pertama adalah gerakan mencuci dengan air, sedangkan pra