2.12. Limit Switch
Limit Switch adalah alat bantu saklar yang bisa menghasilkan perubahan status dari on ke off atau dari 1 ke 0, atau sebaliknya bila sesuatu telah mengenai batas yang telah
ditentukan. Dalam penggunaan di sistem mesin cuci ini, limit switch berfungsi untuk sensor pintu, yakni untuk mengetahui status pintu terkunci atau tidak terkunci. [11].
Gambar 2.18. Limit Switch
Bab III RANCANGAN PENELITIAN
Bab ini menjelaskan perancangan seluruh sistem dalam tugas akhir ini. Perancangan meliputi perangkat kendali saja. Rancangan sistem lengkap yang akan dibuat
yakni sebagai berikut :
Gambar 3.1. Rancangan Sistem Lengkap Mesin Cuci
Bagian yang akan diteliti
24
3.1. Permintaan Pelanggan
Telah dilakukan wawancara dengan Direktur PT. Aqualis Fabricare, Bapak Teddy Tjoegito untuk mendapatkan informasi mengenai spesifikasi permintaan perbaikan mesin
cuci. Dari wawancara diperoleh hasil sebagai berikut : a.
Pelanggan memberikan batasan tentang banyaknya volume air yang dimasukkan ke dalam ruang pencucian untuk 3 tiga kondisi volume cucian, yaitu : low, medium,
dan high. Selanjutnya, untuk menentukan perbandingan antara volume air dan volume cucian perlu dilakukan percobaan.
b. Durasi pencucian yang diminta tidak termasuk proses pemanasan air. Sedangkan
suhu air yang digunakan untuk proses pencucian adalah 60 derajat celcius. c.
Jenis cucian dibedakan berdasarkan bahan atau material kain, yaitu : wool selimut, handuk, katun sprei, sutra korden, lycra pakaian, linen sprei, bed cover. Oleh
karena itu ketersediaan pilihan program pencucian harus mengakomodir jenis-jenis kain tersebut. Pelanggan meminta agar disediakan sebanyak 5 lima nomor program
yang dapat diisi dengan parameter-parameter pencucian sesuai dengan jenis cucian. d.
Perlu dicantumkan waktu proses pencucian time remaining washing process agar operator bisa dengan mudah memantau jalannya proses pencucian.
e. Disediakan tombol emergency stop untuk keamanan pengoperasian.
f. Jika terjadi putusnya sumber listrik atau mati listrik, maka proses pencucian harus
dapat diteruskan tanpa harus memulai dari awal. g.
Selama proses pencucian tidak menggunakan detergen, melainkan menggunakan cairan kimia yang telah disediakan oleh PT. Aqualis Fabricare. Cairan kimia yang
dipergunakan sejumlah 2 dua jenis, penggunaannya disesuaikan dengan jenis kain. Pengaturan jenis cairan kimia dan besarnya volume yang dimasukkan dilakukan oleh
ahli cuci PT. Aqualis Fabricare. h.
Mesin cuci terdiri dari dua pintu. Pintu samping untuk memasukkan pakaian kotor, dan pintu depan untuk mengambil pakaian yang sudah dicuci. Tujuannya agar
higienis.
3.2. Gerakan Dasar Mesin Cuci
Sebagai dasar dari pembuatan program pergerakan mesin cuci, telah dilakukan klarifikasi permintaan yang diajukan oleh PT Aqualis Fabricare, yakni tentang urutan