Analisa Menu PROGRAM dan Hak Akses Analisa Pengaturan Parameter dan Jalannya Program

Tabel 4.8 menjelaskan perbandingan antara parameter yang diatur ke dalam program nomor 3 dengan realisasi proses. Menjalankan program menggunakan menu AUTO RUN, dengan terlebih dahulu memasukkan nomor program yang akan dijalankan. Pada halaman AUTO RUN ini pula terpantau proses demi proses yang sedang berlangsung. Tabel 4.8. Pengaturan Parameter dan Realisasi Proses Kesimpulannya, program dapat dijalankan sesuai dengan parameter yang telah dimasukkan.

4.5.5. Analisa Keamanan Pengoperasian

Berikut ini adalah pembahasan tentang keamanan pengoperasian safety, untuk melindungi operator dari kesalahan proses maupun kesalahan memasukkan data. Disediakan pula tombol emergency stop. Keamanan yang utama adalah tentang pintu. Saat pintu depan maupun pintu samping terbuka, maka akan muncul peringatan EMERGENCY STOP dan pesan error pada layar Gambar 4.51. Gambar 4.52. Emergency Stop Button for Safety Gambar 4.53. Keamanan Pintu Depan Gambar 4.54. Keamanan Pintu Samping Gambar 4.55. Keamanan Input Nomor Program Gambar 4.56. Keamanan Input Berat Cucian Gambar 4.57. Daftar Error Pada Alarm History Pada HMI, tampilan “EMERGENCY STOP” diberi alamat M0 flag HMI emg. Pada ladder diagram, M0 diaktifkan oleh X0 tombol emergency stop, M2 flag HMI door open front, M3 flag HMI door open back, M2000 alarm prog 1, dan M2006 alarm prog 5. M0 yang aktif akan berfungsi me-reset seluruh proses operasi mesin. Hal ini memberikan kondisi dimana mesin tidak bisa dioperasikan ketika kondisi tombol emergency stop aktif, dan kedua pintu sedang terbuka. Gambar 4.56 menunjukkan ladder diagram aktivasi M0. Gambar 4.58. Aktivasi Emergency Stop Kesimpulannya, sistem keamanan yang dibuat berfungsi dengan baik dalam melindungi operator terhadap kemungkinan kecelakaan, serta memberikan informasi tentang kesalahan prosedur pengoperasian.

4.5.6. Analisa Kondisi Terputusnya Sumber Listrik

Sesuai permintaan, bahwa jika sumber listrik terputus kasus mati listrik maka proses pencucian bisa dilanjutkan dari proses terakhir sebelum terjadi putusnya sumber, dengan kata lain tidak mengulang dari proses paling awal. Untuk memenuhi permintaan ini digunakan PLC yang mampu menyimpan data proses terakhir. Maka dipilih PLC yang menggunakan fasilitas EEPROM Electrically Enable Programmable Read Only Memory yang berfungsi untuk back up, jika data di RAM hilang atau rusak. Berikut uji coba yang dilakukan :