2. Keunggulan Mind Mapping sebagai Alat Evaluasi
Mind mapping akan lebih banyak mengakomodasi kecerdasan siswa, dan membuat siswa belajar mandiri dan kreatif dalam pengolahan informasi.
Penggunaan mind mapping sebagai alat evaluasi, akan memberikan variasi alat ukur untuk menentukan penilaian pemahaman siswa terhadap suatu
pokok bahasan yang dipelajari. Secara psikologis, suasana tes akan berbeda dengan tes konvensional yang biasa dilakukan guru. Siswa menjadi nyaman
dengan kegiatan pembuatan mind map yang dilakukan dan tidak seperti tes pada umumnya yang menegangkan. Pembuatan mind mapping akan
membantu siswa lebih kreatif, siswa menentukan sendiri isi mind map yang akan dibuat. Tes konvensional kurang dapat mengakomodasi kecerdasan
ganda yang dimiliki masing-masing siswa, karena tes konvensional cenderung akan membuat siswa belajar hafalan. Mind mapping akan
mengakomodasi kecerdasan ganda yang dimiliki siswa, sehingga siswa lebih leluasa mengeksplorasikan pemahamannya dalam mind map yang
dibuat, sehingga guru akan lebih dapat melihat penguasaan siswa akan suatu materi Goodnough, 2002.
3. Kelemahan Mind Mapping sebagai Alat Evaluasi
Mind mapping akan dapat mengakomodasi beberapa kecerdasan ganda yang dimiliki siswa. Tetapi, penggunaan mind map sebagai alat
evaluasi ini secara teknis akan membutuhkan alokasi waktu belajar yang lebih lama. Siswa harus mengenal mind mapping dengan baik, sehingga saat
pelaksanaan evaluasi, siswa dapat membuat dengan tepat. Selain siswa yang harus dipersiapkan untuk terbiasa dengan pembuatan mind mapping, guru
sebagai evaluator harus menguasai sistem penilaian yang digunakan dalam acuan skoring mind mapping. Rubrik penilaian berbeda dari tes
konvensional yang biasa dilakukan, dan harus selalu disesuaikan dengan materi yang akan dievaluasi.
4. Menilai Mind Map
Mind map dibuat untuk mengetahui kompleksitas dan komprehensif pemahaman
siswa. Indikator
kompleksitas dan
komprehensif
pemahaman siswa:
Menunjukkan keluasan suatu materi, semakin banyak aspek dalam suatu konsep yang dipahami dan dituangkan dalam suatu materi.
Menunjukkan kedalaman, semakin detail sebuah konsep. Menunjukkan hubungan proposisi, kalimat netral yang menunjukkan
hubungan diantara subyek predikat. Menyatakan hubungan hierarkis antara konsep yang umum dengan
konsep khusus. Terstruktur, menunjukkan konsep yang umum dan konsep khusus.
Memuat konsep dunia hewan dan konsep non IPA Mind map dunia hewan saling berkaitan antar pokok bahasan.
Semakin luas cakupan materi, semakin detail aspek dipahami.
Penilaian mind map Penilaian mind mapping yang dibuat siswa menggunakan skala ukur
rasio. Skala ini merupakan skala ukur yang paling tepat dan presisi baik dalam kegiatan penelitian maupun dalam evaluasi program. Alat ukur ini
memiliki fungsi membedakan, memberi peringkat, berjarak sama, mempunyai titik awalnol Sukardi, 2014.
E. Penelitian yang Relevan