Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

2. Laporan arus kas, data yang digunakan arus kas dari aktivitas operasi. 3. Expected return saham

F. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan secara dokumentasi yaitu mengumpulkan data yang sudah jadi meliputi laporan keuangan publikasian tahunan yang telah di audit yang terdiri dari neraca, laporan laba -rugi dan laporan arus kas dari aktivitas operasi dalam perusahaan industri barang konsumsi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2001-2006 yang diperoleh dari situs www.idx.co.id. Data expected return saham dikumpulkan dari ISMD Indonesian Security Market Database PPA FE UGM.

G. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menguji pengaruh arus kas dari aktivitas operasi, laba kotor, dan size perusahaan terhadap expected return saham. Perhitungan statistik dalam pengujian ini menggunakan program SPSS 12. Langkah-langkah teknik analisis data antara lain: 1. Menentukan return yang digunakan Return yang digunakan berdasarkan data return selama satu tahun setahun. 2. Menentukan Beta ß i Koefisien beta ß i merupakan beta mentah yang sudah dikoreksi dari sekuritas tiap harinya yang dihitung menggunakan data return selama satu tahun setahun. Beta ß i untuk menghitung expected return menggunakan beta ß i pada akhir tahun. 3. Menentukan Alpa a i Koefisien alpa a i dari perhitungan regresi untuk beta mentah yang sudah dikoreksi tiap-tiap harinya untuk setiap emiten yang dihitung menggunakan data return selama satu tahun setahun. Alpa a i untuk menghitung expected return menggunakan data alpa a i pada akhir tahun. 4. Mengumpulkan data penelitian Langkah-langkah dalam mengumpulkan data: a. Mengumpulkan data arus kas dari aktivitas operasi. b. Mengumpulkan data laba kotor. c. Mengumpulkan data total aktiva. d. Mengumpulkan data expected return saham. 5. Menghitung expected return saham dengan model pasar yang merupakan bentuk dari model indeks tunggal. Berdasarkan model indeks tunggal, expected return dirumuskan sebagai berikut: M i i i R E R E . . β α + = E R i = return ekspektasi sekuritas ke-i a i = nilai ekspektasi dari return sekuritas yang independen terhadap return pasar ß i = beta yang merupakan koefisien yang mengukur perubahan R i akibat dari perubahan R M sensitifitas perubahan return harian saham terhadap return pasar E R M = tingkat return dari indeks pasar return yang merupakan prosentase perubahan IHSG 6. Melakukan Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Normalitas data dalam penelitian ini dapat diketahui dengan menggunakan pendekatan Kurva Normal P-Plot. Suatu variabel dianggap normal jika gambar distribusi dengan titik data yang menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebaran titik-titik data searah mengikuti garis diagonal. b. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi linier ada korelasi antara kesalahan penganggu periode t dengan kesalahan penganggu periode t-1. Model regresi linier yang baik tidak terjadi autokorelasi. Untuk mengetahui adanya autokorelasi dapat dideteksi dengan menggunakan Durbin Watson D-W. Durbin Watson dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Tidak terjadi autokorelasi jika nilai DW 1,65 DW 2,35 2. Tidak dapat disimpulkan jika nilai DW berada 1,21 DW 1,65 atau 2,35 DW 2,79 3. Terjadi autokorelasi jika nilai DW 1,21 atau DW 2,79 c. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas merupakan situasi dimana dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Suatu model regresi yang baik mensyaratkan bahwa data dalam suatu faktor harus memiliki kesamaan variansi homokedastis. Uji heterokedastisitas dalam penelitian ini menggunakan uji Glejser. Suatu model regresi dikatakan bebas heterokedastisitas menurut uji Glejser jika masing-masing variabel independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai absolute residual variabel dependen AbsUt. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 0,05 dapat disimpulkan tidak mengandung gejala heteroskedastisitas. d. Uji Multikolinearitas Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada korelasi antara variabel independen. Model regresi linier yang baik tidak terjadi multikoliniearitas. Metode yang digunakan untuk mendeteksi adanya multikoliniearitas adalah dengan menggunakan nilai Variance Inflation Factor VIF . Apabila nilai VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1 maka dapat disimpulkan tidak terjadi gejala multikolinieritas. 7. Menentukan Formula Model Regresi Penelitian ini menggunakan regresi berganda untuk menguji pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Formula model regresi diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS 12.0. it it it it 3 3 2 2 1 1 χ β χ β χ β α γ + + + = ? it = expected return saham perusahaan i pada periode t a = koefisien konstanta ß 1 = koefisien regresi variabel arus kas operasi ? 1it = arus kas dari aktivitas operasi perusahaan pada periode t ß 2 = koefisien regresi variabel laba kotor ? 2it = laba kotor pada periode t ß 3 = koefisien regresi variabel size perusahaan ? 3it = size perusahaan pada periode t 8. Menguji Hipotesis a. Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui variabel independen yaitu arus kas operasi, laba kotor, dan size perusahaan secara bersama-sama berpengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen yaitu expected return saham. Adapun langkah-langkah pengujian: 1. Merumuskan Hipotesis Ho 1 ; = α Arus kas dari aktivitas operasi, laba kotor dan size perusahaan secara bersama-sama tidak berpengaruh yang signifikan terhadap expected return saham Ha 1 ; ≠ α Arus kas dari aktivitas operasi, laba kotor dan size perusahaan secara bersama-sama berpengaruh yang signifikan terhadap expected return saham 2. Menentukan Level of Significance a Dalam penelitian ini level of significance taraf nyata yang digunakan bagi penelitian ini adalah a = 5 dan level of confidence 95. Degree of Freedom d.f = k-1,n-k. 3. Menentukan kriteria pengujian hipotesis Kriteria pengujian hipotesis adalah Ho 1 diterima Jika F hitung = F tabel Ho 1 ditolak Jika F hitung F tabel 4. Menghitung nilai F tabel Level of significance a sebesar 5 Degree of freedom = k-1, n-k, lihat F tabel 5. Menghitung nilai F hitung Menentukan F hitung menggunakan SPSS 12.0 6. Mengambil keputusan Membandingkan nilai F hitung dengan F tabel untuk mengambil keputusan dengan kriteria sebagai berikut: Ho 1 diterima Jika F hitung = F tabel Ho 1 ditolak Jika F hitung F tabel 7. Menarik kesimpulan Kesimpulan yang ditarik dari pengujian ini adalah Jika Ho 1 diterima maka arus kas dari aktivitas operasi, laba kotor dan size perusahaan secara bersama-sama tidak berpengaruh yang signifikan terhadap expected return saham. Ho 1 ditolak secara bersama -sama arus kas dari aktivitas operasi, laba kotor dan size perusahaan berpengaruh yang signifikan terhadap expected return saham. b. Uji t Tujuan uji t untuk menguji koefisien regresi secara individual parsial dari variabel independen terhadap variabel depe nden. 1. Merumuskan Hipotesis i. Hipotesa Nihil H o2 ; = α Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara arus kas dari aktivitas operasi terhadap expected return saham H o3 ; = α Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara laba kotor terhadap expected return saham H o4 ; = α Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara size perusahaan dengan expected return saham ii. Hipotesis Alternatif H a2 ; ≠ α Terdapat pengaruh yang signifikan antara arus kas dari aktivitas operasi terhadap expected return saham H a3 ; ≠ α Terdapat pengaruh yang signifikan antara laba kotor terhadap expected return saham H a4 ; ≠ α Terdapat pengaruh yang signifikan antara size perusahaan dengan expected return saham 2. Menentukan Level of Significance a Dalam penelitian ini level of significance taraf nyata yang digunakan bagi penelitian ini adalah a = 5 dan level of confidence 95. Degree of Freedom d.f= n-k-1. 3. Menentukan kriteria pengujian hipotesis Kriteria pengujian hipotesis adalah Bila - t tabel t hitung t tabel maka H 02, H 03, H 04 diterima Bila t hitung - t tabel dan t hitung t tabel maka H 02 , H 03 , H 04 ditolak 4. Menghitung nilai t tabel Level of significance a sebesar 5 Degree of freedom = n-k-1, lihat t tabel 5. Menghitung nilai t hitung Menentukan t hitung menggunakan SPSS 12.0 6. Mengambil keputusan Membandingkan nilai t tabel dengan t hitung untuk mengambil keputusan dengan kriteria sebagai berikut: Bila - t tabel t hitung t tabel maka Ho 2, Ho 3, Ho 4 diterima Bila t hitung - t tabel dan t hitung t tabel maka Ho 2, Ho 3, Ho 4 ditolak 7. Menarik kesimpulan. Apabila Ho diterima berarti secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara arus kas dari aktivitas operasi, laba kotor dan size perusahaan terhadap expected return saham. Apabila Ho ditolak yang berarti secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara arus kas operasi, laba kotor dan size perusahaan terhadap expected return saham. 44

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Set Kesempatan Investasi, Laba Per Saham, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham Perusahaan property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 61 93

Pengaruh Komponen Laporan Laba Rugi dan Komponen Arus Kas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009-2011

4 67 109

Pengaruh Informasi Laba Akuntansi dan Komponen Arus Kas terhadap Harga Saham pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 62 111

Analisis kemampuan laba dan arus kas dalam memprediksi kas masa depan: studi empiris pada Perusahaan Aneka Industri dan Industri Dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 20 94

Pengaruh laba akuntansi arus kas, dan return on asset terhadap return saham: studi empiris pada industri barang konsumsi yang terdaftar di bursa efek Indonesia Periode 2007-2009

1 7 111

ANALISIS PENGARUH INFORMASI LABA AKUNTANSI DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Empiris Perusahaan Go Public di Bursa Efek Indonesia).

0 0 10

PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH DAN ARUS KAS UNTUK MEMPREDIKSI ARUS KAS DI MASA MENDATANG PADA PERUSAHAAN FOOD & BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA).

0 1 95

PENGARUH PERBEDAAN TEMPORER DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 1 16

Pengaruh arus kas operasi, laba kotor dan size perusahaan terhadap expected return saham : studi empiris pada industri barang konsumsi yang go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia - USD Repository

0 1 112

PENGARUH KANDUNGAN INFORMASI ARUS KAS, KOMPONEN ARUS KAS, DAN LABA KOTOR PERUSAHAAN TERHADAP EXPECTED RETURN SAHAM

0 0 129