aktiva besar menunju kkan bahwa perusahaan tersebut telah mencapai tahap kedewasaan dimana dalam tahap ini arus kas perusahaan sudah
positif dan dianggap memiliki prospek yang baik dalam jangka waktu yang relatif lama, selain itu juga mencerminkan bahwa perusahaan relatif
lebih stabil dan lebih mampu menghasilkan laba dibanding perusahaan dengan total asset yang kecil Indriani dalam Daniati dan Suhairi 2006.
Karena perusahaan besar lebih mampu menghasilkan laba, hal ini mencerminkan perusahaan besar mempunyai kinerja yang lebih baik
dibanding perusahaan kecil. Kinerja perusa haan yang meningkat diharapkan investor akan tertarik membeli saham perusahaan sedangkan
yang menjual saham tetap maka sesuai dengan hukum permintaan dan penawaran maka harga saham akan naik Murtini 2005. Harga saham
yang meningkat diharapkan expected return saham akan semakin tinggi Budiastuti 2007. Investor harus mempertimbangkan besar kecilnya
perusahaan dalam menghitung expected return saham sebelum melakukan keputusan investasi.
F. Review Penelitian Terdahulu
1. Pengaruh Arus Kas Operasi terhadap Expected Return Saham Daniati dan Suhairi 2006 meneliti pengaruh kandungan informasi
komponen laporan arus kas, laba kotor, dan size perusahaan terhadap expected return
saham. Arus kas dari aktivitas operasi tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap expected return saham. Penelitian
Sukrismi 2007 menunju kkan arus kas operasi berpengaruh secara signifikan terhadap expected return saham. Penelitian Setiawan 2006
menguji pengaruh informasi laba, arus kas dan komponen arus kas terhadap harga saham. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa informasi
arus kas dari operasi berpengaruh positif terhadap harga saham. Livnat dan Zarowin dalam Syarif 2002 yang menunjukkan bahwa
cash inflow dan cash outflow yang unexpected dari operasi dalam periode
tertentu akan mempengaruhi harga-harga saham dan pengaruhnya pada arus kas sekarang maupun yang akan datang, sehingga diharapkan arus kas
dari aktivitas operasi mempunyai hubungan yang signifikan dengan return saham.
Kusuma 2003 menguji nilai tambah kandungan informasi laba dan arus kas operasi menunju kkan bahwa arus operasi mempunyai nilai
tambah kandungan informasi di luar informasi yang diberikan oleh laba dan arus kas operasi mempunyai nilai tambah kandungan in formasi ketika
laba mengandung komponen transitory yang tinggi. Asyik 1999 menunjukkan rasio arus kas mempunyai tambahan informas i yang berguna
bagi investor. Triyono 2000 menunjukkan pembedaan komponen aliran kas operasi, investasi, dan pendanaan seperti yang diisyaratkan dalam
PSAK No. 2 mempunyai pengaruh yang berbeda-beda terhadap return saham.
Rohman 2001 meneliti pengaruh arus kas operasi dan laba akuntansi terhadap tingkat keuntungan dan likuiditas saham emiten di Bursa Efek
Jakarta. Hasil penelitiannya menunju kkan pengumuman arus kas operasi kurang berpengaruh terhadap tingkat keuntungan saham dan likuiditas
saham. 2. Pengaruh Laba Kotor terhadap Expected Return Saham
Daniati dan Suhairi 2006 meneliti pengaruh kandungan infor masi komponen laporan arus kas, laba kotor, dan size perusahaan terhadap
expected return saham. Laba kotor menunjukkan pengaruh yang signifikan
terhadap expected return saham. Penelitian Budiastuti 2006 juga menunjukkan bahwa laba kotor berpengaruh yang signifikan terhadap
expected return saham. Ini didasarkan pada penelitian Febrianto 2006
yang membuktikan bahwa laba kotor memiliki kualitas laba yang lebih baik dibandingkan kedua angka laba yang lain laba operasi dan laba
bersih yang disajikan dalam laporan laba -rugi, lebih operatif dan mampu memberikan gambaran yang lebih baik tentang hubungan laba dengan
harga saham. Penelitian Setiawan 2006 menguji pengaruh informasi laba, arus kas
dan komponen arus kas terhadap harga saham. Hasil penelitia nnya menunjukkan bahwa informasi laba akuntansi berpengaruh terhadap harga
saham. Rohman 2001 menunjukkan laba akuntansi kurang berpengaruh terhadap tingkat keuntungan saham dan likuiditas saham. Linda 2005
menguji hubungan laba akuntansi, nilai buku dan total arus kas dengan market value: studi akuntansi relevansi nilai. Penelitiannya menunju kkan
laba akuntansi memiliki tingkat keeratan hubungan yang sedang dengan harga saham.
3. Pengaruh Size Perusahaan terhadap Expected Return Saham Daniati dan Suhairi 2006 meneliti pengaruh kandungan informasi
komponen laporan arus kas, laba kotor, dan size perusahaan terhadap expected return
saham. Hasil penelitianya menunjukkan size perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap expected return saham.
Penelitian Sukrismi 2007 dan Budiastuti 2007 menunjukkan size perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap expected return
saham. Penelitian Sumawati 2000 menguji pengaruh PER, firm size dan market to book value
terhadap excess return. Hasil penelitiannya menunjukkan firm size berpengaruh positif terhadap expected return
sehingga berpengaruh juga terhadap excess return. Miswanto 1999 menguji pengaruh operating leverage, cyclicality dan
ukuran perusahaan pada resiko bisnis. Perusahaan kecil memiliki risiko dan return yang lebih tinggi dibanding perusahaan besar. Ukuran
perusahaan mempunyai pengaruh terhadap resiko investasi yang berarti pula berpengaruh terhadap return investasi. Panjaitan 2004 meneliti
analisis harga saham, ukuran pe rusahaan dan risiko terhadap return yang diharapkan investor pada perusahaan-perusahaan saham aktif. Hasil
penelitiannya menunju kkan total aktiva yang sebagai ukuran perusahaan menunjukkan hubungan yang searah dengan expected return investor
tetapi tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap expected return
investor. 4. Pengaruh Arus Kas Operasi, Laba Kotor dan Size Perusahaan terhadap
Expected Return Saham
Daniati dan Suhairi 2006 meneliti pengaruh kandungan informasi komponen laporan arus kas, laba kotor, dan size perusahaan terhadap
expected return saham. Penelitiannya menghasilkan bahwa arus kas
operasi, arus kas investasi, laba kotor dan size perusahaan secara bersama- sama berpengaruh terhadap expected return saham.
Sukrismi 2007 meneliti pengaruh kandungan informasi komponen arus kas, deviden per share dan size perusahaan terhadap expected return
saham. Penelitiannya menghasilkan bahwa secara simultan arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan, deviden per share dan size
perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap expected return saham.
G. Hipotesis