Regresi Linier Berganda Pengujian Hipotesis

multikolinearitas. Metode yang digunakan untuk mendeteksi adanya multikoliniearitas adalah dengan menggunakan nilai Variance Inflation Factor VIF . Apabila nilai VIF tidak lebih dari 10 dan Tolerance tidak kurang dari 0,1 maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolin earitas. Hasil perhitungan uji multikolinearitas menggunakan bantuan program SPSS 12 sebagai berikut lampiran 10: Tabel 2 Hasil Uji Multikolinearitas Variabel VIF Tolerance Keterangan Arus Kas Operasi 3,362 0,297 Bebas Multikolinearitas Laba Kotor 5,641 0,177 Bebas Multikolinearitas Size Perusahaan 3,522 0,284 Bebas Multikolinearitas Sumber: Data Olahan. Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa nilai VIF dari ketiga variabel independen tersebut kurang dari 10 dan Tolerance lebih dari 0,1 yang berarti bebas multikolinearitas.

3. Regresi Linier Berganda

Hasil analisis regresi untuk menguji hipotesis yang diajukan diatas adalah sebagai berikut: Tabel 3. Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .022 .010 2.328 .021 Arus Kas OperasiX1 .000 .000 .320 2.188 .030 Laba KotorX2 .000 .000 -.317 -1.672 .097 Size PerusahaanX3 .000 .000 .091 .608 .544 a Dependent Variable: Expected ReturnY Sumber: Data Olahan Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka dapat disusun persamaan regresi sebagai berikut: Y it = 0,022 + 0,320X 1 – 0,317X 2 + 0,091X 3

4. Pengujian Hipotesis

a. Pengujian Secara Simultan U ji F Uji F digunakan untuk mengetahui variabel independen arus kas operasi, laba kotor, dan size perusahaan secara bersama-sama berpengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen expected return saham. Langkah-langkah yang dilakukan untuk melakukan pengujian ini adalah: 1. Perumusan Hipotesis Ho 1 ; = α Arus kas dari aktivitas operasi, laba kotor dan size perusahaan secara bersama-sama tidak berpengaruh yang signifikan terhadap expected return saham Ha 1 ; ≠ α Arus kas dari aktivitas operasi, laba kotor dan size perusahaan secara bersama-sama berpengaruh yang signifikan terhadap expected return saham 2. Penentuan Level of Significance a Dalam penelitian ini level of significance taraf nyata yang digunakan bagi penelitian ini adalah a = 5 dan level of confidence 95. Degree of Freedom k-1,n-k = 3, 152. 3. Penentuan kriteria pengujian hipotesis Kriteria pengujian hipotesis adalah Ho 1 diterima Jika F hitung = F tabel Ho 1 ditolak Jika F hitung F tabel 4. Penentuan nilai F tabel Level of significance a sebesar 5. Degree of freedom = k-1, n-k = 3,152, F tabel = 2,600 5. Penentuan nilai F hitung Menentukan F hitung dengan program SPSS 12.0. Tabel 4. ANOVAb Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression .059 3 .020 1.809 .148a Residual 1.647 152 .011 Total 1.706 155 a Predictors: Constant, Size PerusahaanX3, Arus Kas OperasiX1, Laba KotorX2 b Dependent Variable: Expected ReturnY Sumber: Data Olahan Berdasarkan dari tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai F hitung sebesar 1,809 dengan nilai sig. F 0,148. 6. Pengambilan keputusan Berdasarkan hasil perbandingan antara nilai F hitung dengan F tabel dimana nilai F hitung lebih kecil dari nilai F tabel , maka dapat diputuskan bahwa H o1 diterima. 7. Penarikan kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa variabel arus kas dari aktivitas operasi, laba kotor dan size perusahaan secara bersama-sama tidak berpengaruh yang signifikan terhadap expected return saham. b. Pengujian Secara Parsial Uji t Uji t digunakan untuk mengetahui variabel independen dari arus kas dari aktivitas operasi, laba kotor dan size perusahaan secara parsial berpengaruh yang signifikan terhadap expected return saham. Langkah-langkah yang dilakukan untuk melakukan pengujian ini adalah: 1. Perumusan Hipotesis i. Hipotesa Nihil H o2 ; = α Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara ar us kas dari aktivitas operasi terhadap expected return saham H o3 ; = α Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara laba kotor terhadap expected return saham H o4 ; = α Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara size perusahaan dengan expected return saham ii. Hipotesa Alternatif H a2 ; ≠ α Terdapat pengaruh yang signifikan antara arus kas dari aktivitas operasi terhadap expected return saham H a3 ; ≠ α Terdapat pengaruh yang signifikan antara laba kotor terhadap expected return saham H a4 ; ≠ α Terdapat pengaruh yang signifikan antara size perusahaan dengan expected return saham 2. Penentuan Level of Significance a Dalam penelitian ini level of significance taraf nyata yang digunakan bagi penelitian ini adalah a = 5 dan level of confidence 95. Degree of Freedom n-k-1= 151. 3. Penentuan kriteria pengujian hipotesa Ho 2, Ho 3, Ho 4 diterima jika -t tabel t hitung t tabel Ho 2, Ho 3, Ho 4 ditolak jika t hitung -t tabel dan t hitung t tabel 4. Penentuan nilai t tabel Level of significance a sebesar 5. Degree of freedom = n-k-1 = 151, t tabel = ± 1,960 5. Penentuan nilai t hitung Tabel 5. Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .022 .010 2.328 .021 Arus Kas OperasiX1 .000 .000 .320 2.188 .030 Laba KotorX2 .000 .000 -.317 -1.672 .097 Size PerusahaanX3 .000 .000 .091 .608 .544 a Dependent Variable: Expected ReturnY Sumber: Data Olahan Berdasarkan tabel hasil pengujian hipotesis di atas dihasilkan nilai t hitung sebesar: arus kas operasi = 2,188, laba kotor = -1,672, dan size perusahaan = 0,608. 6. Pengambilan keputusan Membandingkan nilai t hitung dengan t tabel a Nilai t hitung arus kas operasi 2,188 t tabel = 1,960 Karena t hitung 2,188 berada diluar daerah kritis diluar nilai t tabel -1,960 dan + 1,960 dan signifikansi lebih kecil dari 0,05 sig. t 0,030 0,05 sehingga dapat diputuskan Ho 2 ditolak. b Nilai t hitung laba kotor -1,672 -t tabel = -1,960 Karena t hitung -1,672 berada didaerah kritis antara nilai t tabel - 1,960 dan +1,960. Signifikansi lebih besar dari 0,05 sig. t 0,097 0,05, sehingga dapat diputuskan Ho 3 diterima. c Nilai t hitung size perusahaan 0,608 t tabel = +1,960 Karena t hitung 0,608 berada didaerah kritis antara nilai t tabel - 1,960 dan +1,960 dan signifikansi lebih besar dari 0,05 sig. t 0,544 0,05 sehingga dapat diputuskan Ho 4 diterima. 7. Penarikan kesimpulan a Arus kas operasi Karena t hitung 2,188 berada diluar daerah kritis diluar nilai t tabel -1,960 dan + 1,960 dan signifikansi lebih kecil dari 0,05 sig. t 0,030 0,05 sehingga dapat disimpulkan Ho 2 ditolak yang berarti bahwa arus kas operasi secara parsial berpengaruh yang signifikan terhadap expected return saham . b Laba kotor Karena t hitung -1,672 berada didaerah kritis antara nilai t tabel - 1,960 dan +1,960. Signifikansi lebih besar dari 0,05 sig. t 0,097 0,05 sehingga dapat dis impulkan Ho 3 diterima yang berarti bahwa laba kotor secara parsial tidak berpengaruh yang signifikan terhadap expected return saham. c Size perusahaan Karena t hitung 0,608 berada didaerah kritis antara nilai t tabel - 1,960 dan +1,960 dan signifikansi lebih besar dari 0,05 sig. t 0,544 0,05 sehingga dapat disimpulkan Ho 4 diterima yang berarti bahwa size perusahaan secara parsial tidak berpengaruh yang signifikan terhadap expected return saham. c. Koefisien Determinasi R 2 Nilai Adjusted R Square menunjukkan besarnya presentase pengaruh variabel independen yaitu arus kas dari aktivitas operasi, laba kotor dan size perusahaan terhadap variabel dependen yaitu expected return saham. Hal ini dapat ditunjukkan dengan nilai Adjusted R Square sebesar 0,015 atau 1,50 yang berarti bahwa variabel independen yaitu arus kas dari aktivitas operasi, laba kotor dan size perusahaan dapat menjelaskan variabel dependen yaitu expected return saham sebesar 1,50 sedangkan sisanya 98,5 dijelaskan oleh faktor lain lampiran 11.

C. Pembahasan Hasil Persamaan Regresi Linier Berganda

Dokumen yang terkait

Pengaruh Set Kesempatan Investasi, Laba Per Saham, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham Perusahaan property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 61 93

Pengaruh Komponen Laporan Laba Rugi dan Komponen Arus Kas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009-2011

4 67 109

Pengaruh Informasi Laba Akuntansi dan Komponen Arus Kas terhadap Harga Saham pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 62 111

Analisis kemampuan laba dan arus kas dalam memprediksi kas masa depan: studi empiris pada Perusahaan Aneka Industri dan Industri Dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 20 94

Pengaruh laba akuntansi arus kas, dan return on asset terhadap return saham: studi empiris pada industri barang konsumsi yang terdaftar di bursa efek Indonesia Periode 2007-2009

1 7 111

ANALISIS PENGARUH INFORMASI LABA AKUNTANSI DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Empiris Perusahaan Go Public di Bursa Efek Indonesia).

0 0 10

PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH DAN ARUS KAS UNTUK MEMPREDIKSI ARUS KAS DI MASA MENDATANG PADA PERUSAHAAN FOOD & BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA).

0 1 95

PENGARUH PERBEDAAN TEMPORER DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 1 16

Pengaruh arus kas operasi, laba kotor dan size perusahaan terhadap expected return saham : studi empiris pada industri barang konsumsi yang go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia - USD Repository

0 1 112

PENGARUH KANDUNGAN INFORMASI ARUS KAS, KOMPONEN ARUS KAS, DAN LABA KOTOR PERUSAHAAN TERHADAP EXPECTED RETURN SAHAM

0 0 129