42
Tabel 7 Gambaran subjek penelitian
KRITERIA KETERANGAN JUMLAH
Usia 18
19 20
21 1
38 25
7 1,4
53,5 35,2
9,9 Tingkat
I II
III 28
38 5
39,4 53,5
7 Frekuensi pulang ke
rumah 2-4 minggu sekali
1 bulan sekali 43
28 60,6
39,4
Berdasarkan gambaran tersebut sebagian besar subjek penelitian berusia 19 tahun 53,5, berada di tingkat dua 53,5, dan frekuensi pulang ke
rumah sebanyak dua sampai empat minggu sekali 60,6.
2. Deskripsi Data Penelitian
Berikut ini disajikan tabel hasil analisis deskriptif berdasarkan perhitungan komputerisasi dengan menggunakan program SPSS for Windows
versi 12.0. sebagai berikut:
Tabel 8 Hasil Analisis Deskriptif
Statistik Tingkat
Stres Pemenuhan
Kebutuhan Berafiliasi
N 71
71 Skor minimum teoritis
45 46
Skor minimum empiris 82
101 Skor
maksimum teoritis
180 184
Skor maksimum
empiris 143
174 Mean teoritis
112.5 115
Mean empiris 108.38
131.06 Standar Deviasi
11.167 17.575
43
3. Hasil Uji Asumsi
a. Uji Normalitas Uji Normalitas merupakan analisis statistik yang pertama kali
dilakukan dalam rangka analisis data. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data penelitian mengikuti sebaran data dengan
distribisi normal. Uji normalitas dilakukan dengan One Sampel
Kolmogorv-Smirnov Test dari program SPSS for Windows versi 12.0. Jika
nilai signifikansi yang diperoleh dari uji tersebut lebih besar dari 0.05 p0.05 maka sebaran data tersebut normal, sebaliknya jika nilai
signifikansi yang diperoleh dari uji tersebut lebih kecil dari 0.05 p0.05 maka sebaran data tersebut bukan sebaran data yang mengikuti distribusi
normal. Hasil uji normalitas menghasilkan probabilitas p tingkat stres sebesar 0,982 p0,05 dan probabilitas p pemenuhan kebutuhan
berafiliasi sebesar 0,829 p0,05. Hal ini menunjukan bahwa distribusi data pada kedua sampel adalah normal.
b. Uji Linearitas Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara
skor variable stres dan variable afiliasi merupakan garis lurus atau tidak. Uji linearitas ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS for
Windows versi 12.0. Hasil dari uji yang dilakukan menunjukan bahwa
hubungan antara kedua variabel yaitu tingkat stres dan pemenuhan
44
kebutuhan berafiliasi adalah linear karena taraf signifikansi 0,000 p0,05.
4. Hasil Uji Hipotesis
Uji hipotesis penelitian dilakukan dengan menggunakan program SPSS for Windows
versi 12.0. Dari hasil analisis, diperoleh nilai korelasi untuk variabel tingkat stres dan variabel pemenuhan kebutuhan berafiliasi yaitu
r = -0,551, p = 0,000 p0,01, hasil analisis tersebut menunjukan bahwa hipotesis yang berbunyi ada hubungan negatif antara pemenuhan kebutuhan
berafiliasi dan tingkat stres diterima. Semakin terpenuhi kebutuhan berafiliasi mahasiswi kost, maka tingkat stresnya semakin rendah.
Koefisien determinasi yang diperoleh dari hasil kuadrat koefisien korelasi adalah 0,303. Hasil analisis ini menunjukan bahwa variable bebas
penelitian ini yaitu pemenuhan kebutuhan berafiliasi memberikan sumbangan efektif sebesar 30,3 terhadap variable tergantung yaitu tingkat stres. Dengan
kata lain ada 69,7 faktor lain yang mempengaruhi tingkat stres mahasiswi, di luar pemenuhan kebutuhan berafiliasi.
45
C. Pembahasan