Reliabilitas Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur 1. Validitas

36

F. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur 1. Validitas

Pengujian validitas diperlukan untuk mengetahui ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Valid atau tidaknya suatu alat ukur tergantung dari mampu atau tidaknya suatu alat ukur mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan tepat Azwar, 1999. Pada penelitian ini tipe validitas yang akan digunakan adalah validitas isi. Validitas isi adalah validitas yang diestimasi lewat pengujiam terhadap isi skala dengan analisis rasional atau professional judgement Azwar, 1999. Dalam penelitian ini professional judgement dilakukan oleh dosen pembimbing skripsi.

2. Reliabilitas

Reliabilitas mengacu pada konsistensi hasil pengukuran, yaitu keajegan hasil pengukuran skala Azwar, 1999. Suatu skala dianggap reliabel apabila skala tersebut memunculkan hasil yang relatif sama pada subjek yang sama, pada dua kesempatan yang berbeda, atau pada kelompok yang berbeda dengan karakteristik yang sama. Estimasi reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan koefisien Alpha Cronbach. Metode ini dipilih dengan alasan mempunyai nilai praktis dan efisiensi yang tinggi, karena hanya didasarkan pada pengukuran satu kali dari sekelompok individu sebagai subjek atau single trial administration Azwar, 1999. Reliabilitas ditunjukan dengan angka PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37 atau koefisien korelasi yang berkisar antara 0 dan 1,00. semakin tinggi koefisien korelasi yakni mendekati 1, berarti alat tes semakin reliabel. Pengukuran skala yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan pendekatan konsistensi internal menggunakan koefisien reliabilitas Alpha dari program SPSS for Windows versi 12.0. Berdasarkan perhitungan tersebut skala stres memiliki koefisien reliabilitas 0.945, sedangkan skala afiliasi memiliki koefisien reliabilitas 0,959. Azwar 1999 mengungkapkan bahwa nilai reliabilitas skala dianggap memuaskan apabila koefisien Alpha 0.90. Kedua skala penelitian ini memiliki koefisien reliabilitas yang lebih besar dari 0,90, dengan demikian skala ini dapat memberikan hasil pengukuran yang reliabel.

G. Hasil Uji Coba Alat Ukur

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN FREKUENSI MEROKOK PADA MAHASISWA

0 10 2

HUBUNGAN INSOMNIA DENGAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWI TINGKAT AKHIR PROGRAM STUDI S1 Hubungan Insomnia Dengan Tingkat StresPada Mahasiswi Tingkat Akhir Program Studi S1 Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 2 17

HUBUNGAN INSOMNIA DENGAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWI TINGKAT AKHIR PROGRAM STUDI S1 Hubungan Insomnia Dengan Tingkat StresPada Mahasiswi Tingkat Akhir Program Studi S1 Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT RELIGIUSITAS DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA MAHASISWI UNIVERSITAS HUBUNGAN ANTARA TINGKAT RELIGIUSITAS DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA MAHASISWI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA YANG TINGGAL DI LINGKUNGAN KOS.

0 1 18

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA MAHASISWI ASRAMA UNIVERSITAS ANDALAS PADANG TAHUN 2012.

0 1 10

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA MAHASISWI ASRAMA UNIVERSITAS ANDALAS PADANG TAHUN 2011.

0 0 13

HUBUNGAN ANTARA PEMENUHAN TUGAS PERKEMBANGAN EMOSIONAL DENGAN TINGKAT STRES PADA REMAJA

0 0 5

Hubungan Tingkat Stres dengan Siklus Menstruasi pada Mahasiswi Keperawatan Semester VIII UIN Alauddin Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 3 65

HUBUNGAN TINGKAT STRES TERHADAP PERUBAHAN POLA MENSTRUASI PADA MAHASISWI POLTEKKES PPROVINSI BENGKULU TAHUN 2013

0 0 13

HUBUNGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN BERAFILIASI DENGAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWI KOST Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi

0 0 123