2.2.1. Sistem Penanaman Kayu Manis
Cinnamomun zeylanicum dan Cinnamomun burmanni merupakan jenis tanaman berumur panjang penghasil kulit kayu yang diindonesia disebut dengan kayu
manis. Tanaman asli Indonesia ini dapat dimanfaatkan sebagai tanaman penghijauan karena mempunyai kriteria sebagai tanaman penghijauan yaitu
pertumbuhannya cepat, berakar tunjang dalam, berumur panjang dan mempunyai nilai ekonomis. Kayu manis dapat bertumbuh degan baik apabila syarat
pertumbuhannya terpenuhi antara lain; tinggi tempat, curah hujan, kondisi tanah, topografi, dan air tanah.
a Tinggi tempat, beberapa jenis kayu manis dapat tumbuh hingga ketinggian
2.000meter diatas permukaan laut m dpl, namun C.burmanni akan berproduksi baik apabila ditanaman didaerah dengan ketinggian 500-1.500
m dpl. Bila ditanam didaerah kurang dari 500 m dpl tanaman akan tumbuh lebih cepat namun kualitas kulit kayunya rendah yaitu ketebalan kulit dan
aromanya berkurang. Untuk jenis C. zeylanicum, tumbuh baik pada ketinggian 0-500 m dpl.
b Iklim, kayu manis tumbuh baik di daerah berilikm tropis basah. Iklim
tropis basah tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Faktor iklim yang harus dipehatikan adalah : 1 curah hujan, kayu manis menghendaki
curah hujan yang merata sekitar 2.000-2.500 mmtahun, jika curah hujan terlalu tinggi akan berpengaruh pada nilai rendemennya yang rendah;
2suhu, kayu manis membutuhkan suhu sekita 18 C-27
C; 3 kelembaban kayu manis akan tumbuh baik pada 70-90, semakin tinggi kelembaban
maka akan semakin baik pertumbuhan kayu manis; 4 sinar matahari, kayu
Universitas Sumatera Utara
manis membutuhkan sinar matahari untuk berfotosintesis, sinar matahari yang dibutuhkan kayu manis adalah sekita 40-70
c Keadaan tanah yang dibutuhkan kayu manis adalah berpasir, banyak
mengandung humus, remah, dan mudah menyerap air seprti latosol. Keasaman pH tanah yang cocok untuk kayu manis adalah pH 5,0 - 6,5
d Persiapan lahan, lubang tanaman yang ideal untuk kayu manis adalah 50cm
x 50cm x 50cm x 40cm x 40cm x 40cm. selanjutnya lubang tananaman dibiarkan terbuka selama 1-2 bulan, lubang tanaman kemudian ditutup
degan tanah galian, namun sebelum ditutup dimasukkan dahulu pupuk kandang sebanyak 20-30 kglubang.
1. penyiapan bibit
Bibit kayu manis dapat berasal dari; 1 bibit asal biji yang akan ditanam sebaiknya berumur 8-12 bulan di pesemaian; 2 bibit asal tunas yaitu tunas yang sudah
ditebang dapat ditanam dikebun setelah ditumbuhi akar. Selain berakar seharusnya sudah mencapai 50-60 cm, lalu diberikan perlakuan dengan
membungkus bagian perakaran dengan tanah. Bibit dar I tuna harus sehat dan daunnya sudah tua minimal sudah berumur minimal 6 bulan; 3 bibit asal atek,
harus sehat dan memiliki tinggi sekitar 50-60 cm. 2.
penanaman Ada dua cara penanaman kayu manis yaitu; 1 sistem monokultur yaitu system
penanaman dimana lahannya hanya ditanami satu jenis tanaman saja dengan jarak tanam 1,5m x 1,5m; 2 sistem tumpang sari yaitu system penanaman dimana lahan
hanya ditanami lebih dari satu jenis tanaman. Jenis tanaman yang umumnya digunakan antara lain palawijaya, sayur, cengkih, kopi.
Universitas Sumatera Utara
3. Waktu tanam
Waktu yang tepat untuk melakukan penanaman kayu manis adalah pada saat musim hujan, karna kayu manis pada saat beberapa bulan setelah tanam
memerlukan nangan dan air yang cukup. 4.
Cara tanam Setelah dibuat lubang, bibit bisa dimasukkan ke bagian tengah, lalu ditimbun
tanah. Timbunan tanah harus kuat dan padat agar kuat menahan terpaan angin. Bibit yang berasal dari tunas, penanamannya agak miring. Jumlah daun juga
dikurangi untuk mencegah penguapan yang berlebihan http:cybex.deptan.go.idpenyuluhanpenanaman-kayu-manis.
2.2.2. Sistem Panen Kayu Manis