reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan harga dari sekuritassaham bersangkutan. Reaksi perubahan harga saham tersebut
dapat diukur menggunakan abnormal return. Pengumuman yang mempunyai kandungan informasi akan memberikan abnormal return
kepada pasar.
2.3. Pengauditan
2.3.1 Pengertian Pengauditan
Menurut Mulyadi 2002: 9, pengauditan adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif
mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan
tersebut dengan kriteria yang ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan. Oleh karena itu, hasil audit
merupakan informasi penting bagi pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan
2.3.2 Laporan Audit
Menurut Laksitafresti 2012, laporan audit merupakan media yang
digunakan auditor untuk berkomunikasi dengan pengguna laporan keuangan. Laporan disusun setelah auditor menyelesaikan pekerjaan
lapangan. Bentuk laporan audit ada dua, yaitu laporan bentuk baku dan bentuk penyimpangan dari laporan bentuk baku. Umumnya auditor
menerbitkan laporan bentuk baku, yaitu laporan yang berisi opini wajar tanpa pengecualian. Laporan dengan penyimpangan dari laporan bentuk
baku diterbitkan apabila auditor berkesimpulan bahwa perlu ditambahkan paragraf penjelas pada opini wajar tanpa pengecualian atau harus diberikan
jenis pendapat yang lain atas laporan keuangan.
2.3.3. Opini Auditor
Menurut Laksitafresti 2012, opini auditor adalah kesimpulan auditor terhadap proses audit yang telah dilaksanakan dan pendapat
mengenai kewajaran laporan keuangan perusahaan. Menurut Mulyadi 2002: 416-423, terdapat lima tipe opini audit yang diterbitkan auditor :
1 Opini wajar tanpa pengecualian
Dengan opini wajar tanpa pengecualian, auditor menyatakan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua
hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum.
2 Opini wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas
Dengan opini ini, auditor menambahkan suatu paragraf penjelasan dalam laporan audit, meskipun tidak mempengaruhi pendapat
wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan auditan. 3
Opini wajar dengan pengecualian Dengan opini wajar dengan pengecualian, auditor menyatakan
bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua
hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas sesuai prinsip akuntansi berterima umum, kecuali untuk
dampak hal-hal yang dikecualikan. 4
Pendapat tidak wajar Dengan opini tidak wajar, auditor menyatakan bahwa laporan
keuangan tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas sesuai prinsip akuntansi berterima
umum. 5
Pernyataan tidak memberikan pendapat Pernyataan tidak memberikan pendapat diberikan oleh auditor jika
auditor tidak melaksanakan audit yang berlingkup memadai untuk memungkinkan auditor memberikan pendapat atas laporan
keuangan. Pernyataan ini juga dapat diberikan jika posisi auditor dalam keadaan tidak independen dalam hubungannya dengan klien.
2.4. Saham
2.4.1. Pengertian Saham
Menurut Jogiyanto 2010: 111, saham merupakan salah satu
instrumen yang dijual di pasar modal. Saham adalah tanda penyertaan modal pada suatu perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Ada dua
manfaat kepemilikan saham perusahaan, yaitu finansial dan non finansial. Manfaat finansial didapat dalam bentuk dividen dan keuntungan selisih