pengumuman opini auditor wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas sebesar -0,0028600. Secara statistik diperoleh
nilai t = -1,190 dengan signifikansi sebesar 0,300 atau lebih besar dari 5. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang
signifikan secara statistik antara average abnormal return AAR sebelum dan sesudah pengumuman opini auditor wajar tanpa
pengecualian dengan paragraf penjelas. Kondisi ini menunjukan bahwa pengumuman opini auditor tidak mempengaruhi harga
saham, karena tidak menimbulkan perbedaan abnormal return pada saham. Abnormal return akan muncul ketika ada perubahan harga
saham yang terjadi pada periode jendela. Tidak ada perbedaan abnormal return ini juga menunjukkan bahwa pengumuman opini
auditor tidak memiliki kandungan informasi yang digunakan investor untuk pengambilan keputusan.
Kandungan informasi yang tidak ada inilah yang membuat pengumuman opini auditor tidak mempengaruhi harga saham,
karena investor tidak bereaksi terhadap pengumuman tersebut. Reaksi yang dimaksud adalah reaksi pasar yang berupa penawaran
dan permintaan saham. Secara sederhana dapat digambarkan bahwa jika pengumuman opini auditor wajar tanpa pengecualian dengan
kalimat penjelas dianggap sebagai good news, maka akan terjadi banyak permintaan terhadap saham tersebut yang akan
menimbulkan kenaikan harga saham.
Dengan demikian, H dalam penelitian ini diterima.
Kesimpulan yang dapat ditarik bahwa opini auditor tidak berpengaruh terhadap harga saham.
5.3. Pembahasan
Hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa opini auditor tidak berpengaruh terhadap harga saham. Hal ini ditunjukkan dengan tidak
adanya perbedaan signifikan antara average abnormal return AAR sebagai tolak ukur harga saham sebelum dan sesudah pengumuman opini
auditor wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas.
Keadaan tersebut menunjukkan bahwa opini auditor tidak memiliki kandungan informasi, karena tidak memberikan pengaruh terhadap harga
saham. Hal tersebut bisa terjadi karena investor tidak menjadikan pengumuman opini tersebut sebagai sinyal atau dasar pengambilan
keputusan untuk mempertahankan atau melepas sahamnya, sehingga tidak terjadi perubahan harga keseimbangan baru atau dengan kata lain
tidak ada perubahan harga saham yang signifikan. Jika opini auditor tersebut memiliki kandungan informasi maka akan terjadi reaksi pasar
berupa adanya penawaran dan permintaan dari investor sehingga terjadi perubahan harga saham. Secara sederhana, jika pengumuman opini
tersebut dianggap sebagai good news maka akan menimbulkan kenaikan permintaan terhadap saham tersebut, sehingga harga sahamnya pun akan
naik, begitu pula sebaliknya.
Hasil ini tidak sejalan dengan teori sinyal yang menyatakan bahwa sebuah informasi akan menjadi sinyal bagi investor untuk bereaksi di
pasar modal. Hal tersebut terbukti dari hasil pengujian yang menunjukan bahwa tidak ada pengaruh opini auditor terhadap harga saham. Keadaan
ini berarti bahwa opini auditor tidak mampu memberi sinyal bagi
investor untuk bereaksi di pasar modal.
Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Wicaksono 2012 dan Laksitafresti 2012. Kedua peneliti tersebut meneliti jenis
opini wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas dan hasilnya menunjukan bahwa opini tersebut tidak berpengaruh terhadap harga
saham. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan
Cecilia dan Wu 2009. Penelitian tersebut berkesimpulan bahwa opini wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas berpengaruh terhadap
harga saham. Dari teori yang ada, jika informasi di pasar modal tidak mampu
mempengaruhi harga saham, pasar dikatakan belum efisien. Menurut Jogiyanto 2010, penyebab keadaan ini yang pertama karena bisa jadi
informasi yang ada telah diprediksi oleh pelaku pasar. Penyebab yang kedua adalah masih banyak pelaku pasar yang kurang canggih atau
memiliki keterbatasan kemampuan dalam menginterpretasikan informasi
yang ada.
42
BAB VI PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka diperoleh kesimpulan bahwa opini auditor tidak berpengaruh terhadap harga
saham. Hasil ini memperkuat hasil penelitian Tahinakis et al. 2010,
Moradi et al. 2011, Wicaksono 2012, dan Laksitafresti 2012.
6.2. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki keterbatasan yang diharapkan dapat
diperbaiki oleh peneliti selanjutnya, yaitu:
1. Penelitian ini hanya terfokus pada perusahaan manufaktur secara
umum, tanpa memperhatikan ukuran perusahaan maupun sektor perusahaan.
2. Opini auditor yang diteliti adalah opini auditor wajar tanpa
pengecualian dengan paragraf penjelas secara umum, tanpa memperhatiakan hal-hal yang dijelaskan dalam paragraf penjelas
tersebut.