2 Nilai pasar
Nilai pasar merupakan nilai yang dicatat pada saat saham dijual oleh perusahaan. Harga saham yang terjadi di pasar bursa pada saat
tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar disebut nilai pasar. Nilai pasar dibentuk oleh permintaan dan penawaran saham di pasar
bursa. 3
Nilai intrinsik Nilai intrinsik merupakan nilai yang mencerminkan nilai
sebenarnya dari saham yang diperdagangkan. Cara menentukan nilai intrinsik adalah dengan analisis fundamental dan analisis
teknis.
2.4.3. Return Saham
Jogiyanto 2010: 205 menyatakan bahwa return saham adalah hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat berupa return
sesungguhnya yang sudah terjadi atau return ekspektasi yang belum terjadi namun diharapkan akan terjadi dimasa mendatang.
Return sesungguhnya merupakan return yang telah terjadi. Return ini dihitung menggunakan data historis Jogiyanto, 2010: 205. Return
sesungguhnya penting karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan.
Return ekspektasi adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa mendatang Jogiyanto, 2010: 205. Berbeda dengan
return sesungguhnya yang sifatnya sudah terjadi, return ekspektasi sifatnya belum terjadi.
2.4.4. Abnormal Return
Menurut Jogiyanto 2010: 579, abnormal return adalah selisih
antara return aktual dan return yang diharapkan. Abnormal return saham yang terjadi di sekitar pengumuman suatu peristiwa dapat dianalisis
dengan event study. Abnormal return dalam penelitian ini digunakan untuk menganalisis perubahan harga saham. Menurut Jogiyanto 2010,
abnormal return dihitung dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1
Menghitung Actual Return R
Keterangan: = return saham waktu t.
= price, yaitu harga untuk waktu t. = price, yaitu harga untuk waktu sebelumnya.
2 Menghitung Expected Return dengan Mean Adjusted ModelER
Keterangan: = expected return saham untuk waktu t.
= return saham pada periode estimasi. = lamanya periode estimasi.