Distribusi Umur Kehamilan Karakteristik Subyek
Tabel IV. Penggunaan Vitamin dan Mineral disesuaikan dengan dosis
maksimal per hari
No. Jenis Obat Dosis
per hari
Nama Obat
Faktor Resiko
menurut literatur
Prenamia Vitamam 1
Vitamam 2
Vitamam 3
Elkana Folavit 1.
Asam folat 400 mcg
min 1,5 mg 800 mcg 800 mcg 800 mcg
400 mcg A
2. Vitamin A
25.000 iu 5.000 iu 5.000 iu 5.000 iu
AX jika dosis
berlebih 4.
Vitamin B1 10-20 mg 10 mg
10 mg AC jika
dosis berlebih
5. Vitamin B2
5-30 mg dosis
terbagi 2,5 mg
2,5 mg A C jika
dosis berlebih
6. Vitamin B3
100 mg 20 mg
20 mg A C jika
dosis berlebih
7. Vitamin B6
200 mg 15 mg
15 mg 15 mg
20 mg A C jika
dosis berlebih
8. Vitamin B12 100 mcg 15 mcg 4 mcg
4 mcg 4 mcg
A C jika dosis
berlebih 9.
Vitamin C 2000 mg 75 mg
100 mg 100 mg 25 mg
A C jika dosis
berlebih 11. Vitamin D3
400 iu 400 iu
400 iu 400 iu
400 iu 100 iu
C 12.
Vitamin E 800 mg
100 mg A C jika
dosis berlebih
13. Kalsium
1200 mg 200 mg 7,5 mg
7,5 mg 300 mg
C 14.
Besi 200 mg 360 mg
90 mg 90 mg
A 15.
Seng 20 mg
15 mg 15 mg
15 mg C
16. Mangnesium 450 mg 100 mg 100 mg 100 mg
C 17.
Manganese 2
mg 1
mg C
18. Iodium
0,15 mg 0,1 mg
0,1 mg C
20. Fluor
1 mg 1 mg
1 mg C
21. Tembaga
1 mg 0,1 mg
0,1 C
Pemakaian vitamin dan mineral yang paling banyak digunakan adalah dari golongan vitamin mineral untuk masa hamil nifas antianemia. Selama masa
hamil, sediaan multivitamin yang diberikan sebaiknya mengandung asam folat,
sianokobalamin, dan besi, karena zat-zat tersebut mungkin tidak cukup diperoleh dari makanan saja. Meningkatnya kebutuhan tubuh akan vitamin terjadi selama masa
kehamilan. Tambahan vitamin diperlukan untuk mencegah terjadinya defisiensi vitamin.
Penggunaan vitamin haruslah sesuai dengan kebutuhan tubuh, karena bila penggunaan vitamin berlebihan dapat menimbulkan gejala keracunan, sebaliknya bila
kekurangan vitamin dapat mengakibatkan gejala defisiensi. Asupan vitamin yang berlebihan salah satunya dapat disebabkan oleh penggunaan vitamin dalam jumlah
besar, baik untuk pencegahan maupun pengobatan penyakit yang tidak jelas berhubungan dengan defisiensi penyakit.
Asam folat digunakan untuk pembentukan sel-sel darah, untuk sintesis DNA, serta untuk pertumbuhan janin dan plasenta. Defisiensi asam folat akan menghambat
sintesis DNA yang berakibat anemia megaloblastik di dalam sum-sum tulang. Vitamin A digunakan untuk menjaga kesehatan kulit, membran mukosa,
membantu penglihatan pada malam hari, dan menyiapkan vitamin A bagi bayi. Asupan vitamin A harus dibatasi pada ibu hamil terutama trimester pertama karena
hasil percobaan binatang menunjukkan terjadi cacat bawaan menimbulkan malformasi pada SSP, mata, palatum, dan saluran kemih baik akibat hipovitaminosis
maupun hipervitaminosis A selama kehamilan. Dilaporkan terjadinya deformitas pada bayi yang ibunya mendapat 25.000 IU vitamin A segera sebelum dan beberapa bulan
pertama kehamilan Anonim, 1995. Terdapat tanda-tanda bahwa pada trimester akhir kehamilan, banyak vitamin
B
B
12
ditransfer dari ibu kepada bayi yang akan dilahirkan. Kadar vitamin B
12
di dalam