31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Proses PTK
a. Siklus I
Siklus I dilaksanakan dua kali pertemuan  yaitu tanggal 20 dan 21 November  2013 dengan materi perubahan benda karena pemanasan
dan perubahan benda karena pendinginan. Siklus I, siswa dibagi dalam kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 4 dan 5 siswa.
1 Perencanaan
Peneliti dalam Siklus I untuk menilai prestasi belajar siswa dalam  pembelajaran  IPA,  peneliti  amenyusun  silabus,  RPP,  LKS,
bahan  ajar,  soal  evaluasi  dan  kisi-kisi  yang  sudah  divalidasi  oleh ahli.  Peneliti  menyiapkan  alat  dan  bahan  yang  digunakan  untuk
pertemuan  pertama  yaitu  tabung  elemeyer,  air,  alat  pembakar, spirtus, korek api, dan es. Untuk pertemuan dua Siklus I perubahan
benda  karena  pembakaran,  peneliti  menyiapkan  bahan  dan  alat yaitu plastik, lilin, lidi, korek api dan kertas.
2 Pelaksanaan
a Pertemuan 1
Kegiatan pembelajaran
pertemuan pertama
dilaksanakan  pada  tanggal  20  November    2013.  Materi perubahan  benda  karena  pemanasan  dan  perubahan  benda
karena pendinginan. Langkah-langkah pembelajaran sudah ada pada RPP.
Siswa  datang  lebih  awal  sebelum  pelajaran  dimulai untuk  menghafal  juz  amma  yang  dilaksanakan  setiap  pagi  di
sekolah.  Sebelum  masuk  kelas,  siswa  berbaris  terlebih  dahulu di depan kelas dan ketua kelas menyiapkan barisan. Kemudian
setelah  masuk  kelas,  salah  satu  siswa  memimpin  doa  dan selanjutnya salam ABITA yaitu Abita Abita Abita Merah Putih
Ya. ABITA singkatan dari Aku Bangga Indonesia Tanah Airku dipimpin oleh ketua kelas.
Pada  kegiatan  awal  guru  membuka  pelajaran  dengan salam  dilanjutkan  dengan  absensi  kepada  siswa.  Guru
membangkitkan  semangat  siswa  dengan  cerita  yang  terkait dengan materi. Ketika guru bercerita siswa belum antusias dan
masih ada  yang  belum  fokus dengan perubahan  benda  sebagai apersepsi.  Kemudian  dari  apersepsi  tersebut  guru  dan  siswa
bersama-sama merumuskan masalah dan hipotesis. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah-langkah
pembelajaran. Kegiatan  inti  guru  membagi  Lembar  Kerja  dalam
kelompok yang heterogen. Setiap kelompok terdiri dari 4 dan 5 siswa.  Selanjutnya  diberi  LKS,  kemudian  siswa  duduk  dalam
kelompok  sesuai  dengan  nama  kelompok.  Ketika  mengatur
tempat  duduk,  siswa  masih  bingung  dalam  pengaturan kelompok.  Perwakilan  setiap  kelompok  mengambil  alat  dan
bahan  percobaan  yaitu  tabung  elemeyer,  air,  alat  pembakar, spirtus,  korek  api  dan  es.  Selanjutnya  siswa  dalam  kelompok
melakukan percobaan perubahan  benda karena pemanasan dan pendinginan sesuai petunjuk LKS.
Siswa  berdiskusi  mengerjakan  LKS  dan  mengambil kesimpulan  dalam  kelompok.  Guru  berkeliling  mengamati
siswa  serta  memberikan  motivasi  dan  mengarahkan  siswa. Dalam  kelompok  masih  ada  beberapa  siswa  yang  pasif  dan
belum  bisa  bekerja  sama  dalam  kelompok.  Setelah  semua kelompok  selesai  diskusi,  dilanjutkan  persentasi  perwakilan
setiap  kelompok  di  depan  kelas.  Ketika  persentasi  di  depan kelas  siswa  masih  kelihatan  malu-malu  dan  belum  ada
kesadaran  untuk  mewakili  kelompoknya.  Akhirnya  guru menunjuk kelompok II untuk presentasi di depan kelas. Ketika
persentasi  siswa  melaporkan  hasil  diskusinya.  Kelompok  lain dipersilahkan  memberi  tanggapan  mengenai  kesimpulan  dari
kelompok II. Seusai  presentasi  kelompok,  alat  dan  bahan  percobaan
pertama  dikumpulkan  dilanjutkan  dengan  mengambil  alat  dan bahan  percobaan  kedua  yaitu  plastik,  lilin,  lidi,  korek  api  dan
kertas.  Dalam  pengambilan  alat  siswa  masih  kelihatan  belum
terlatih,  kelihatan  ragu.  Tapi  ada  kelompok  yang  sudah  punya inisiatif  untuk  mengambil  bahan  dan  alat  sendiri  tanpa
diperintah.  Setelah  semua  siswa  mengambil  bahan  dan  alat guru mengecek alat dan bahan. Selanjutnya mereka melakukan
eksperimen mengenai perubahan benda karena pembakaran ada yang  menghidupkan  korek  siswa  lain  memegang  kertas  untuk
dibakar, lilin, lidi dan plastik secara bergantian. Siswa  berdiskusi  bersama  untuk  menarik  kesimpulan.
Dalam  diskusi  guru  mengingatkan  untuk  semua  anggota kelompok  aktif  menyampaikan  pendapat.  Ada  pula  yang
mencoba membaca buku sumber. Selesai  menarik kesimpulan, siswa  mempresentasikan  hasil  diskusi  kelompok  ke  depan
kelas. Siswa dalam presentasi percobaan kedua  ini  juga belum berani  maju  secara  sukarela.  Siswa  masih  harus  ditunjuk  oleh
guru.  Kemudian  guru  menunjuk  kelompok  IV.  Saat  presentasi kelompok  IV  melakukan  eksperimen  di  depan  kelas  dan
membacakan kesimpulan kelompoknya. Kegiatan akhir, guru membimbing siswa untuk menarik
kesimpulan bersama. Kemudian guru memberi penguat kepada siswa.  Guru  memberi  kesempatan  siswa  untuk  bertanya.  Tapi
siswa  masih  malu-malu  untuk  bertanya.  Kemudian  guru menjelaskan  ulang.  Alat  dan  bahan  dikumpulkan  ke  depan
kelas.  Selanjutnya  guru  dan  siswa  berefleksi  secara  lisan.
Setelah  berefleksi,  siswa  mengerjakan  soal  evaluasi.  Setelah selesai  mengerjakan  soal  evaluasi.  Guru  menyampaikan
rencana tindak lanjut. Kemudian salam dan doa penutup. b
Pertemuan 2 Pertemuan  kedua,  dilaksanakan  tanggal  21  Nopember
2013.  Pada  pertemuan  kedua,  siswa  membuktikan  penyebab perubahan  benda  kemudian  dilanjutkan  mengerjakan  soal
evaluasi Siklus I. Siswa sebelum masuk kelas ada pembiasaan menghafal
juz  ama.  Setelah  menghafal  juz  ama,  siswa  berbaris  di  depan kelas,  disiapkan  oleh  ketua  kelas.  Setelah  masuk  kelas,  ketua
kelas memimpin berdoa. Dalam kegiatan awal, guru mengawali pembelajaran  dengan  salam,  absensi  kehadiran  siswa
dilanjutkan.  Guru  membangkitkan  semangat  siswa  dengan salam  ABITA  supaya  anak  fokus  pada  materi  pembelajaran.
Dilanjutkan  dengan  apersepsi  yaitu  bertanya  jawab  mengenai penyebab  perubahan  benda  karena  pemanasan,  pendinginan
dan  pembakaran.  Dibimbing  oleh  guru  siswa  membuat hipotesis.  Kemudian  guru  menyampaikan  tujuan  pembelajaran
dan langkah-langkah pembelajaran. Kegiatan  inti,  siswa  dibagi  dalam  kelompok.  Setiap
kelompok  beranggotakan  4  dan  5  siswa.  Kelompok  ini  sama dengan  kelompok  pada  pertemuan  pertama.  Setelah  dibagi
dalam kelompok, siswa kemudian mengatur tempat duduk dan meja.  Setiap  kelompok  salah  satu  siswa  untuk  mengambil
bahan  dan  alat.  Siswa  kemudian  langsung  melakukan percobaan  untuk  mengetahui  penyebab  perubahan  benda.
Mereka  mengerjakan  LKS  sesuai  petunjuk  LKS.  Selesai mengerjakan
LKS,  siswa menarik  kesimpulan  dalam
kelompok.  Setelah  semua  kelompok  selesai  maka  diskusi dibawa  ke  kelas  klasikal.  Guru  memberikan  kesempatan  pada
siswa  untuk  presentasi  hasil  diskusinya  dengan  membuktikan percobaan  di  depan  kelas.  Dalam  pertemuan  dua  ini,  siswa
banyak yang menawarkan diri. Kegiatan akhir, dalam kegiatan ini siswa bersama-sama
dengan  guru  membuat  kesimpulan.  Guru  memberi  penguatan tentang  penyebab  perubahan  benda  yang  baru  saja  dipelajari.
Siswa  kemudian  diberi  kesempatan  untuk  bertanya  jawab  dan dilanjutkan refleksi secara  lisan. Setelah  selesai refleksi, siswa
mengerjakan soal evaluasi untuk siklus I. Selesai  mengerjakan soal  evaluasi,  kemudian  guru  memberi  rencana  tindak  lanjut
yaitu membuat ringkasan dan diakhiri dengan salam penutup. 3
Observasi Saat  proses  pembelajaran
berlangsung,  guru juga
melakukan  observasi.  Dari  hasil  observasi  pertemuan  pertama, siswa  masih  belum  antusias,  masih  bingung  dalam  pembagian
kelompok  dan  pengaturan  kursi  dan  meja  siswa  juga  masih  malu untuk
menawarkan diri
dalam presentasi
kelas. Dalam
pengambilan  bahan dan alat harus disuruh guru. Dalam kelompok belum terlihat bekerja sama.
Hasil observasi pertemuan kedua, siswa sudah terlihat tidak malu  dalam  menyampaikan  diskusi  di  depan  kelas.  Salah  satu
siswa dari kelompok punya inisiatif tanpa disuruh guru dan berani maju  di  depan  kelas  untuk  mempresentasikan  hasil  diskusi
kelompok di depan kelas. 4
Refleksi Siklus I pertemuan pertama ini sudah sesuai dengan alokasi
waktu  yang  telah  ditentukan.  Metode  yang  digunakan  membuat siswa aktif. Media alat dan bahan pun menarik. Pengaturan tempat
duduk kelompok masih membuat bingung siswa. Untuk mengatasi hal  tersebut,  ketika  dibagi  kelompok  maka  papan  kelompok  yang
terbuat  dari  asturo  langsung  diletakkan  di  meja  per  kelompok. Dengan demikian, siswa akan mudah mencari kelompok dan akan
mudah mencari kelompok dan akan mudah dalam mengatur tempat duduk. Pada saat percobaan siswa yang kurang bisa berkomunikasi
sedikit  demi  sedikit  akan  bisa  berkomunikasi  dengan  teman kelompoknya.  Masih  ada  siswa  yang  belum  bekerja  sama  dalam
kelompok.  Untuk  mengatasi  hal  tersebut  guru  memberi  arahan kepada  siswa  supaya  ikut  berpartisipasi  dalam  kelompok.  Selain
hal tersebut guru juga member motivasi kepada siswa.
Pengambilan alat dan bahan siswa belum jelas. Perwakilan dari  kelompok  belum  ditentukan  tugasnya.  Untuk  mengatasi  hal
tersebut, pertemuan berikutnya dalam kelompok ada yang ditunjuk sebagai ketua. Kemudian ketua yang mengambil alat dan bahan.
Siklus  I  pertemuan  kedua  membahas  mengenai  penyebab perubahan  benda  karena  pembakaran.  Kegiatan  pembelajaran
dilakukan  sesuai  dengan  perencanaan  pembelajaran    dengan menggunakan metode eksperimen. Alokasi waktu sesuai yang telah
ditentukan. Dengan adanya media, alat dan bahan percobaan materi lebih menarik.
Hasil  dari  penelitian  siklus  I  menunjukkan  bahwa  adanya peningkatan  prestasi  belajar  siswa  di  mana  nilai  rata-rata  siswa
yang  pada  kondisi  awal  adalah  60  naik  menjadi  89  pada  siklus  I. Dan persentase  jumlah  siswa  yang  mencapai  KKM naik 60 dari
kondisi awal  sebesar 40 menjadi 100 pada siklus I. Walaupun hasil  dari  siklus  I  telah  menunjukkan  adanya  kemajuan,  namun
peneliti  merasa  bahwa  hasil  masih  kurang  maksimal  sehingga dirasa perlu untuk melanjutkan ke siklus selanjutnya.
b. Siklus II
1 Perencanaan
Penilai  pada  siklus  I  untuk  menilai  prestasi  belajar  siswa dalam  pembelajaran  IPA  peneliti  menyusun  silabus,  RPP,  LKS,
bahan  ajar,  soal  evaluasi  dan  kisi-kisi.  Kemudian  alat  dan  bahan yang  digunakan  untuk  pertemuan  pertama  yaitu  jeruk  baru,  apel
baru,  sayuran  baru,  tomat  baru,  jeruk  lama,  apel  lama,  sayuran lama, tomat lama, paku baru, plastik baru, paku lama, plastik lama,
seng lama dan seng baru. Peneliti membagi siswa dalam kelompok. Peneliti  berharap  semua  siswa  dapat  aktif  kerja  dalam  kelompok
dan  tidak  ada  siswa  yang  hanya  berdiam  diri.  Selanjutnya  siswa melakukan eksperimen.
2 Pelaksanaan
a Pertemuan 1
Kegiatan pembelajaran
pertemuan pertama
dilaksanakan pada tanggal 25 Nopember 2013. Sebelum masuk kelas  siswa  berbaris  di  depan  kelas.  Ketua  kelas  menyiapkan
barisan kemudian  mengurutkan barisan  yang paling rapi untuk masuk kelas.
Pada  kegiatan  awal  guru  membuka  pelajaran  dengan salam  dilanjutkan  dengan  absensi  kepada  siswa.  Setelah  itu,
guru  membangkitkan  semangat  siswa  dengan  bercerita  yang terkait  dengan  materi  pembelajaran,  siswa  terlihat  sangat
tertarik dan bersemangat. Siswa juga diajak tepuk kompak agar lebih semangat. Selanjutnya guru  melakukan apersepsi dengan
bertanya  jawab  terkait  dengan  perubahan  benda  karena pembusukan dan perkaratan. Kemudian dari apersepsi tersebut
guru  dan  siswa  bersama-sama  merumuskan  masalah  dan hipotesis.
Selanjutnya guru
menyampaikan tujuan
pembelajaran dan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan inti, guru membagi siswa ke dalam kelompok yang  beranggotakan  4  dan  5  siswa.  Bahan  kelompok  sudah
disiapkan  di  setiap  meja.  Siswa  langsung  duduk  di kelompoknya  masing-masing,  guru  membagi  LKS  di  tiap
kelompok.  Kemudian  perwakilan  dari  kelompok  salah  satu siswa  mengambil  bahan  dan  alat  percobaan  yaitu  jeruk  baru,
apel  baru,  sayuran  baru,  tomat  baru,  jeruk  lama,  apel  lama, sayuran  lama, tomat  lama, paku baru, plastik baru, paku lama,
plastik lama, seng lama dan seng baru. Selanjutnya siswa dalam kelompok
melakukan percobaan
mengenai penyebab
perubahan  benda  karena  pembusukan  dan  perkaratan  sesuai dengan  petunjuk  LKS.  Dalam  melakukan  percobaan  semua
siswa  terlihat  aktif  di  dalam  kelompok.  Kemudian  siswa berdiskusi  mengerjakan  LKS  dan  mengambil  kesimpulan
dalam kelompok. Setelah semua kelompok selesai, dilanjutkan presentasi kelompok, siswa sangat antusias. Semua siswa ingin
maju  ke  depan  untuk  presentasi.  Kemudian  guru  memilih kelompok  yang  mengacungkan  tangan  paling  dulu  presentasi.
Guru  memberi  tahu  kalau  nanti  semua  siswa  akan  mendapat giliran untuk menjawab pertanyaan.
Kelompok  I  mempresentasikan  hasil  diskusi  ke  depan kelas.  Hasil  jawaban  dari  kelompok  I  semua  siswa  setuju.
Setelah  selesai  guru  memberi  penguat  dengan  tepuk  tangan.
Selanjutnya  guru  menyuruh  siswa  setelah  selesai  percobaan buah yang baru bisa dimakan bersama.
Siswa  melakukan  percobaan  kedua.  Siswa  dalam kelompok  saling  berdiskusi  dalam  menjawab  LKS.  Selesai
diskusi,  guru  memberi  kesempatan  pada  semua  siswa  untuk mempresentasikan hasil di depan kelas. Semua siswa antuasias
untuk  menjawab  pertanyaan.  Akhirnya  guru  menunjuk kelompok II. Kelompok III maju ke depan kelas  membacakan
jawabannya.  Selesai  menjawab  guru  memberi  penguat  dengan tepuk tangan.
Siswa melakukan percobaan ketiga siswa terlihat sangat antusias.  Semua  siswa  aktif  dalam  kelompok.  Selesai
percobaan  yang  ketiga  dilanjut  presentasi.  Selesai  presentasi bahan  dan  alat  dikumpulkan.  Percobaan  keempat  yaitu  gula,
semen,  garam,  sendok,  air  dan  gelas.  Dalam  kelompok  siswa sudah aktif. Guru berkeliling memberi bimbingan dan motivasi.
Sebagai  percobaan,  keempat  siswa  diberi  kesempatan  untuk mempresentasikan  di  depan  kelas  untuk  membacakan  hasil
diskusi  sambil  membuktikan  percobaannya.  Selesai  presentasi bahan dan alat dibersihkan.
Kegiatan  akhir,  guru  bersama-sama  dengan  siswa menyimpulkan  materi.  Guru  kemudian  memberi  penguatan
mengenai  materi.  Kemudian  siswa  diberi  kesempatan  untuk bertanya  jawab  mengenai  materi  yang  belum  jelas.  Ketika
disuruh bertanya, tidak ada yang bertanya dan semuanya sudah jelas.  Guru  dan  siswa  bersama-sama  dilanjutkan  berefleksi
secara  lisan.  Setelah  berefleksi  siswa  mengerjakan  tugas  soal evaluasi  diberi  tindak  lanjut  yaitu  membuat  ringkasan  tentang
perubahan  benda  karena  percampuran  air  yang  telah dipelajarinya. Lalu dilanjutkan dengan salam penutup.
b Pertemuan 2
Pertemuan  kedua,  dilaksanakan  tanggal  26  Nopember 2013. Pada pertemuan kedua ini siswa membuktikan perubahan
benda karena percampuran air kemudian dilanjut  mengerjakan soal evaluasi siklus II.
Kegiatan  awal,  guru  mengawali  pembelajaran  dengan salam  dan  absensi  kehadiran  siswa.  Kemudian  dilanjutkan
tepuk  kompak  untuk  membangkitkan  semangat  siswa, dilanjutkan  dengan  apersepsi  yaitu  tanya  jawab  tentang
perubahan  benda  karena  percampuran  air.  Dibimbing  oleh guru, siswa merumuskan permasalahan dan membuat hipotesis.
Kemudian  guru  menyampaikan  tujuan    pembelajaran  dan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan  inti,  siswa  dibagi  dalam  kelompok.  Setiap kelompok beranggotakan empat dan lima siswa. Setelah dibagi
dalam kelompok siswa kemudian mencari nama kelompok dan duduk  dalam  kelompok.  Kemudian  perwakilan  kelompok
mengambil  LKS,  alat  dan  bahan.  Siswa  kemudian  melakukan
percobaan.  Mereka  melakukan  percobaan  sesuai  dengan petunjuk  LKS.  Guru  membimbing  siswa    dan  melakukan
percobaan.  Siswa  setelah  melakukan  percobaan  membuat kesimpulan  bersama-sama  anggota  kelompok.  Setelah  semua
kelompok  selesai  maka  diskusi  secara  klasikal.  Guru memberikan  kesempatan  pada  siswa  untuk  presentasi  hasil
diskusinya  dengan  membuktikan  percobaan  di  depan  kelas. Kelompok  lain  memberi  tanggapan  terhadap  hasil  diskusi
kelompok  yang  sedang  presentasi,  siswa  berebut  untuk presentasi kelas. Siswa terlihat sangat antusias.
Kegiatan akhir,  siswa
bersama-sama  amembuat kesimpulan.  Siswa  kemudian  diberi  kesempatan  untuka
bertanya  jawab  dilanjutkan  dengan  refleksi.  Setelah  selesai refleksi, siswa mengerjakan soal siklus II. Selesai mengerjakan
soal  evaluasi  siswa  diberi  tindak  lanjut  untuk  membuat ringkasan dan diakhiri dengan salam penutup.
3 Observasi
Pembelajaran  siklus  I  dan  II  lancar  dengan  siswa  masuk semua.  Semua  siswa  antusias  dalam  mengikuti  pembelajaran.
Semua anggota kelompok aktif dan bekerja sama dalam kelompok. Siswa  mengerjakan  LKS.  Setelah  selesai  mengerjakan  LKS  siswa
presentasi  di  depan  kelas.  Pertemuan  kedua,  siswa  terlihat  lebih aktif dan sudah dapat menyesuaikan dengan kerja kelompok.
4 Refleksi
Siklus  II  pertemuan  I  membahas  penyebab  perubahan benda  karena  pembusukan  dan  perkaratan.  Pembelajaran
berlangsung  sesuai  dengan  perencanaan  pembelajaran  dengan menggunakan  metode  eksperimen.  Dalam  kegiatan  pembelajaran
siswa terlihat sangat aktif dan antusias. Semua siswa terlibat dalam kelompok. Alokasi waktu sesuai dengan yang telah ditentukan.
Pertemuan  kedua  membahas  penyebab  perubahan  benda karena pencampuran air. Pembelajaran  berlangsung  sesuai dengan
perencanaan pembelajaran
dengan menggunakan
metode eksperimen.  Dalam  kegiatan  pembelajaran  siswa  sangat  aktif  dan
antusias sesuai yang diharapkan. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan metode eksperimen
benar-benar  dapat  meningkatkan  prestasi  belajar  siswa.  Hal  ini ditunjukkan  dengan  nilai  rata-rata  dari  siklus  I  sebesar  89  naik
menjadi  92  pada  siklus  II.  Sedangkan  persentase  jumlah  siswa yang  mencapai  KKM  juga  naik  dari  siklus  I  yang  semula  100
tetap  berada  pada  posisi  100  pada  siklus  II.  Dengan  demikian target  akhir  siklus  II  lebih  dimantapkan  lagi  ketercapaiannya
sehingga penelitian dihentikan di sini.
2. Hasil Prestasi Belajar Siswa