skor maksimal 100. Sedangkan prestasi belajar siswa yang dapat dilihat dari data kondisi awal siswa pada tahun pelajaran 20102011 dengan nilai
rata-rata siswa 61,21 dan persentase siswa yang mencapai KKM sebesar 36,36. Setelah dikenai tindakan pada siklus I, nilai rata-rata siswa kelas
V tahun pelajaran 20112012 meningkat menjadi 73,95 dari yang semula 61,21. Peningkatan nilai rata-rata siswa dari kondisi awal ke siklus I
meningkat sebesar 12,74. Sedangkan persentase siswa yang mencapai KKM pada siklus I sebesar 72,73 dari kondisi awal yang semula
36,36. Kemudian dilanjutkan tindakan pada siklus II dengan menggunakan metode eksperimen sehingga dapat meningkatkan nilai rata-
rata kelas menjadi 80,02. Peningkatan nilai rata-rata siswa dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 6,07. Sedangkan persentase siswa yang
mencapai KKM pada siklus II sebesar 84,85. Peningkatan persentase siswa yang mencapai KKM dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar
12,12. Dari penelitian-penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa
penggunaan metode eksperimen dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Atas dasar itu peneliti akan menggunakan metode eksperimen di SD.
B. Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas
belajar Purnomo 2008: 369. Sudjana menambahkan bahwa prestasi belajar
adalah hasil yang dicapai oleh seseorang setelah ia melakukan perubahan belajar, baik di sekolah maupun di luar sekolah Sudjana 1996: 203.
Suratinah Tirtonegoro 1984:43 menyatakan prestasi belajar adalah pencapaian hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf,
maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan hasil belajar siswa yang diperoleh dengan cara tes maupun
non tes. Hasil tersebut merupakan cerminan anak sesudah mengalami proses belajar. Aspek belajar ada 3 macam yaitu aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik. Banyak hal yang mempengaruhi prestasi belajar. Syah Muhibbin
1995: 132 menyebutkan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi belajar siswa. Faktor-faktor tersebut dapat dikelompokan menjadi 3 macam yaitu
sebagai berikut: 1.
Faktor internal faktor dari siswa a.
Aspek fisiologis yaitu berkenaan dengan kondisi umum jasmani, tonustegangan otot, organ-organ seperti tingkat kesehatan indera
pendengaran dan indera penglihatan. b.
Aspek psikologis yaitu intelegensi, sikap, bakat, minat, dan motivasi . 2.
Faktor eksternal siswa dapat dibagi menjadi dua macam yaitu a.
Faktor lingkungan social meliputi guru, para staf administrasi, dan teman-teman sekelas dan faktor lingkungan siswa meliputi masyarakat
dan tetangga juga teman-teman sepermainan di sekitar perkampungan siswa tersebut.
b. Faktor lingkungan nonsosial meliputi gedung sekolah dan letaknya,
rumah tempat tinggal keluarga dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa.
c. Faktor pendekatan belajar yaitu suatu upaya belajar siswa dengan
menggunakan berbagai strategi dan metode belajar. Penggunaan metode yang tepat dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
C. Metode Eksperimen