suatu aspek. Kepercayaan dapat berupa pengetahuan, pendapat atau sekedar percaya. Kepercayaan inilah yang akan membentuk citra merek
dan produk. Sedangkan sikap menuntun orang untuk berprilaku secara relatif konsisten terhadap obyek yang sama.
2.1.2.4. Teori – teori Perilaku Konsumen
Beberapa teori yang berhubungan dengan prilaku konsumen diantaranya adalah Simamora, 2002 : 3 :
1. Teori Ekonomi
Dalam ilmu ekonomi dikatakan bahwa manusia adalah mahluk ekonomi yang selalu berusaha memaksimalkan kepuasannya dan selalu bertindak
rasional. Para konsumen akan berusaha memaksimalkan kepuasan selama kemampuan finansialnya memungkinkan. Merekan memilih
pengetahuan tentang alternatif produk yang dapat memuaskan mereka. Selama utilitas marjinal yang diperoleh dari pembelian produk masih
lebih besar atau sama dengan biaya yang dikeluarkan orang – orang akan membeli produk. Jadi kesimpulan dari teori ini bahwa terdapat
perbedaan tingkat kepuasan antara masing – masing orang. 2.
Teori Pembelajaran Teori ini dikembangkan oleh Pavlov, Skinner dan Hull yang
menyatakan bahwa prilaku seseorang merupakan hasil belajar dari akumulasi pengalaman selama hidup ini, apabila dikaitkan dengan
perilaku konsumen bahwa prilaku mereka merupakan hasil dari pelajar
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
pengalaman baik pengalaman diri sendiri maupun pengalaman orang lain, oleh karena itu pemasar perlu menciptakan komunikasi informal
yang positif tentang perusahaan agar dalam proses berbagi pengalaman diantara para konsumen, perusahaan diuntungkan, caranya adalah
dengan menjaga kepuasan serta memelihara hubungan dengan pelanggan yang ada serta menunjukkan kepedulian terhadap
kesejahteraan sosial. 3.
Teori Motivasi Ada teori yang berkenaan dengan masalah perilaku konsumen dan
kedua – duanya bertolak belakang, yaitu teori Freud dan teori Maslow. Pada dasarnya Freud menyatakan bahwa seseorang tidak bisa
memahami motivasi yang mendorong prilakunya secara pasti. Sebaliknya Maslow mengatakan bahwa motivasi seseorang dapat
dihubungkan dengan kebutuhannya. 4.
Teori Sosiologis Teori ini menyatakan bahwa perilaku seseorang dipengaruhi oleh
lingkaran sosialnya, seperti keluarga dan kelompok – kelompok sosial dimana seseorang akan berusaha mengharmoniskan perilakunya dengan
apa yang dianggap pantas oleh lingkungan sosialnya. Dengan demikian, seseorang akan membeli produk kalau produk tersebut diterima oleh
kelompoknya
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
5. Teori Antrophologis
Teori ini memandang bahwa perilaku seseorang dipengaruhi oleh lingkaran sosialnya, namun pada konteks yang lebih luas. Termasuk
didalam kelompok yang lebih besar ini adalah kebudayaan, sub kultur dan kelas sosial.
2.1.2.5. Model Perilaku Konsumen