Sejarah Singkat Bir Bintang

53

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskriptif Objek Penelitian

4.1.1 Sejarah Singkat Bir Bintang

NV. Nederlandsch-Indische Bierbrouwerijen awalnya berdiri di Medan tahun 1929 dan memiliki pabrik bir di Surabaya. Kemudian di tahun 1936 domisili Perseroan dipindahkan ke Surabaya dimana pada tahun yang sama Heineken NV menjadi pemegang saham mayoritas. Di tahun 1951 Perseroan mengubah namanya menjadi Heineken’s Nederlandsch-Indische Bierbrouwerijen Maatschappij NV, dan pada tahun 1972 membangun satu pabrik bir lagi di Tangerang. Setelah beberapa kali berganti nama, Perseroan akhirnya memakai nama PT Multi Bintang Indonesia dan resmi menjadi perusahaan publik di tahun 1981 dan mengalihkan domisilinya dari Surabaya ke Jakarta. Saham-sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Kini, PT Multi Bintang Indonesia Tbk telah menjadi produsen bir terkemuka di Indonesia. Perseroan memproduksi dan memasarkan serangkaian produk-produk ternama seperti Bir Bintang, Heineken, Guinness, Bintang Zero, dan Green Sands. Perseroan mengoperasikan pabrik-pabriknya di Sampang Agung Mojokerto dan Tangerang, sedangkan anak perusahaannya, PT MuIti Bintang Indonesia Niaga, mempunyai kantor penjualan dan pemasaran di semua kota besar di Indonesia, dari Medan di Sumatra Utara hingga Jayapura di Papua. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Di awal 2010, Asia Pacific Breweries Limited APB dari Singapura mengakuisisi saham Heineken yang menjadikannya sebagai pemegang saham mayoritas perseroan. Sebagai salah satu produsen bir terbesar di wilayah Asia- Pasifik, APB mengoperasikan 37 pabrik di 13 negara yaitu Singapura, Malaysia, Kamboja, Cina, Thailand, Selandia Baru, Laos, Vietnam, Papua New Guinea, Srilangka, Mongolia, Indonesia, dan Kaledonia Baru. Visi Menjadi perusahaan bir yang terkemuka dan bertanggung jawab. Nilai-nilai Respek, kegembiraan, semangat berinovasi dan mengutamakan kualitas Sejarah Perusahan a. 1929 Tanggal 3 Juni, Mulai berdiri di Medan, dengan nama NV. Nederlandsch Indische Bierbrouwerijen b. 1936 Membangun pabrik di Surabaya c. 1972 Membuka pabrik di Tangerang dengan nama PT. Perusahaan Bir Indonesia d. 1982 Berganti nama menjadi PT. Multi Bintang Indonesia. sampai dengan sekarang : Memproduksi dan memasarkan Bir Bintang, Bintang Zero, Heineken, GreenSands Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber

4.1.2 Sejarah Singkat Circle K

Dokumen yang terkait

Kajian Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Membeli Produk Keju (Studi Kasus di Pasar Swalayan Hero Bogor)

0 5 69

Faktor- faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Membeli Stick Tahu Poo (Studi Kasus di Kabupaten Kediri),

0 6 103

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Pengambilan Keputusan Membeli Pasta Gigi Pepsodent (Studi Kasus Mahasiswa Ekonomi Universitas Muhamma

0 4 12

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Pengambilan Keputusan Membeli Pasta Gigi Pepsodent (Studi Kasus Mahasiswa Ekonomi Universitas Muhammad

0 3 17

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI PRODUK POCARI SWEAT.

0 0 12

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI MOTOR YAMAHA V-ixion (Studi Kasus Anggota Klub V-Riders Surabaya).

0 0 99

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Kasus Konsumen Yang Membeli Tas Elizabeth Di Surabaya).

1 1 114

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT KONSUMEN UNTUK MEMBELI PRODUK HIJAU

0 0 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI DAN MENGKONSUMSI BIR BINTANG ( Studi kasus di Circle K Kayun Surabaya )

0 0 18

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Kasus Konsumen Yang Membeli Tas Elizabeth Di Surabaya)

0 0 15